Sabtu, 13 Juni 2015

Sebaik2 ilmu adalah yg menghilangkan keraguan dan keburukan

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ ﺍﻟﺴﻌﺪﻱ
ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
ﺍﻋْﻠَﻢْ ﻫُﺪِﻳْﺖَ ﺃَﻥَّ ﺃَﻓْﻀَﻞَ
…ﺍﻟْﻤِﻨَﻦْ
ﻋِﻠْﻢٌ ﻳُﺰِﻳْﻞُ ﺍﻟﺸَّﻚَّ ﻋَﻨْﻚَ
.ﻭَﺍﻟﺪَّﺭَﻥْ
Berkata al-‘Allamah as-Sa’di
rahimahullah :
Ketahuilah –semoga engkau
senantiasa diberikan hidayah-
bahwa sebaik-baik anugerah…
adalah ilmu yang bisa
menghilangkan keraguan dan
keburukan.”
——————————–
Penjelasan :
Kalimat “ْﻢَﻠْﻋﺍ”:
Kalimat (ْﻢﻠْﻋﺍ) berasal dari
kalimat (ُﻢْﻠِﻌْﻟﺍ), hal ini
menunjukan bahwa agama Islam
dan syariat-syariatnya adalah
ilmu dengan hujjah dan bayan
(penjelasan), bukan dengan
dugaan dan bukan pula dengan
perasaan atau akal-akalan.
Demikian pula apa yang akan
disampaikan oleh asy-Syaikh as-
Sa’di rahimahullah dalam
mandzumahnya ini berupa ilmu
tentang kaedah-kaedah fiqhiyah
yang perlu bagi setiap penuntut
ilmu mempelajarinya. Kaedah-
laedah fiqhiyah yang beliau
susun dalam mandzumah ini
dibangun diatas hujjah dan
bayan yang bersumber dari al-
Quran dan As-Sunnah, bukan
berasal dari rekaan, akal atau
perasaan beliau.
Berkata Syaikh Hafizh Hakamy:
“Kalimat ini (ْﻢﻠْﻋﺍ) didatangkan
(diawal pembicaraan) untuk
menggugah perhatian dan
(memberikan) motivasi untuk
menghayati apa yang
(disampaikan) setelahnya.”
Kalimat “َﺖْﻳِﺪُﻫ”:
Ini adalah doa dari asy-Syaikh
as-Sa’di untuk para pembaca dan
para penuntut ilmu agar mereka
senantiasa dalam bimbingan dan
hidayah dari Allah Ta’ala.
Sungguh barangsiapa yang telah
Allah berikan kepadanya hidayah,
maka dia akan senantiasa
berjalan diatas ketaatan kepada
Allah dan memiliki keyakinan
sehingga kokoh diatas agamanya,
tidak ada seorang pun yang bisa
menyesatkan dan membuatnya
ragu dalam agamanya.
Sebaliknya barangsiapa yang
Allah Ta’ala sesatkan, maka dia
akan selalu berbuat keburukan
dan selalu ragu dalam agamanya,
tidak ada seorang pun yang bisa
memberikan hidayah kepadanya.
Allah Ta’ala berfirman;
{ ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻬُﻮَ ﺍﻟْﻤُﻬْﺘَﺪِ
ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻠَﻦْ ﺗَﺠِﺪَ ﻟَﻪُ
ﻭَﻟِﻴًّﺎ ﻣُﺮْﺷِﺪًﺍ }
“Barangsiapa yang diberi
petunjuk oleh Allah, maka dialah
yang mendapat petunjuk; dan
barangsiapa yang disesatkan-Nya,
maka kamu tidak akan
mendapatkan seorang
pemimpinpun yang dapat
memberi petunjuk
kepadanya.” [QS. Al-Kahfi:17]
Allah Ta’ala berfirman;
{ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓَﻤَﺎ ﻟَﻪُ
ﻣِﻦْ ﻫَﺎﺩٍ }
“Dan barangsiapa yang
disesatkan Allah, maka baginya
tak ada seorangpun yang akan
memberi petunjuk”. [QS. Ar-
Ra’d:33]
Doa ini menunjukan kasih sayang
penulis rahimahullah kepada
para penuntut ilmu, dan doa
beliau ini sangat tepat dan pas
dengan pembahasan beliau.
Betapa butuhnya kita semua
akan hidayah Allah, oleh karena
itu kita selalu berdoa meminta
hidayah dalam sehari sebanyak
17 kali, yaitu ketika kita membaca
surat al-Fatihah dalam shalat kita
yang lima waktu, sedangkan kita
membaca al-Fatihah setiap
rakaatnya;
{ ﺍﻫْﺪِﻧَﺎ ﺍﻟﺼِّﺮَﺍﻁَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴﻢَ }
“Tunjukilah kami jalan yang
lurus” [QS. Al-Fatihah:5]
Kalimat “ ﻋِﻠْﻢٌ ﻳُﺰِﻳْﻞُ ﺍﻟﺸَّﻚَّ ﻋَﻨْﻚَ ﻭَﺍﻟﺪَّﺭَﻥَ
ﺃَﻥَّ ﺃَﻓْﻀَﻞَ ﺍﻟْﻤِﻨَﻦِ :”:
Sesungguhnya sebaik-baik
anugerah adalah ilmu yang bisa
menghilangkan keraguan dan
keburukan.
Yang dimaksud ilmu diatas
adalah ilmu al-Quran dan as-
Sunnah. Betapa indahnya
perkataan al-Imam asy-Syafi’i
rahimahullah;
ﻛﻞُّ ﺍﻟﻌُﻠُﻮﻡِ ﺳِﻮﻯ ﺍﻟﻘُﺮْﺁﻥِ
ﻣَﺸْﻐَﻠَﺔٌ … … … ﺇﻻَّ ﺍﻟﺤَﺪﻳﺚ
ﻭَﻋِﻠْﻢِ ﺍﻟﻔِﻘْﻪِ ﻓﻲ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ
ﺍﻟﻌﻠﻢُ ﻣﺎ ﻛﺎﻥَ :ﻪﻴﻓ ﻗﺎﻝَ،
ﺣﺪﺛﻨﺎ … … … ﻭَﻣَﺎ ﺳِﻮﻯ
ﺫَﺍﻙَ ﻭَﺳْﻮَﺍﺱُ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦِ
“Setiap ilmu selain al-Quran
hanya menyibukkan saja (sia-sia),
….
kecuali ilmu hadits dan ilmu fiqh
dalam agama….
Ilmu yang padanya; berkata
(perawi) Haddatsana (telah
menyampaikan hadits kepada
kami)…..
Adapun selain itu maka itu
hanyalah keragu-raguan dari
syaithan.
Ketahuilah wahai saudaraku!
Sebaik-baik anugerah adalah
ilmu yang bisa menghilangkan
keraguan dan keburukan, yaitu
ilmu yang akan menyembuhkan
segala penyakit hati, diantaranya
penyakit syubhat (kerancuan dan
keragu-raguan) yang berasal dari
kebid’ahan atau kesyirikan dan
penyakit syahwat yang akan
mendorong manusia kepada
perbuatan buruk dan maksiat.
Inilah hakekat ilmu yang
bermanfaat, ilmu yang akan
memberikan cahaya pada
hatinya, sehingga melahirkan
keyakinan dan ketaqwaan. Inilah
sebaik-baik ilmu dan sebaik-baik
anugerah Allah yang dilimpahkan
kepada hamba-hamba-Nya yang
Dia kehendaki.
Berkata al-Baihaqi rahimahullah
[al-Madkhal:378]: “Tidaklah ada
derajat setelah kenabian yang
lebih utama dari derajat ilmu.”
Semoga Allah menggolongkan
kita dalam golongan orang-orang
yang diberikan hidayah dan ilmu
yang bermanfaat.
Kesimpulan dalam bait ini,
bahwa ilmu memiliki banyak
faedah, diantaranya yang
disebutkan oleh penulis
rahimahullah;
Pertama : Ilmu adalah
sebaik-baik anugerah.
Kedua: Ilmu syar’i bisa
menghilangkan segala
bentuk syubhat, baik
dari kebid’ahan maupun
kesyirikan.
Ketiga: Ilmu syar’i bisa
menghilangkan penyakit
syahwat, yaitu penyakit
dosa dan kemaksiatan.
Wallahu a’lam bish shawwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar