Minggu, 21 Juni 2015

Odoh 264,bolehnya berbuka/berpuasa ketika safar

ONE DAY ONE HADIST ( 264)
BOLEHNYA BERBUKA ATAU BERPUASA KETIKA SAFAR

عَنْ أنَس بْنِ مَالِكٍ رضي الله عَنْهُ قال:
كُنَّا نُسَافِرُ مَعَ رَسُولِ الله صلى الله عليه وسلم فَلَمْ يَعِبِ الصَّائِمُ عَلَى المُفطِرِ، وَلا الْمُفطِرُ عَلَى الصًائِمِ.

Artinya : dari anas bin malik radhiyallahu ‘anhu , dia berkata “ kami bepergian bersama Rasulullah – shalallahu ‘alaihi wasallam- maka orang-orang yang berpuasa tidak mncela orang-orang yang tidak puasa dan orang yang tidak puasa tidak mencela orang yang berpuasa ( mutafaqun ‘alaihi )

MAKNA DAN FAEDAH HADIST :

1. Para sahabat pernah safar bersama Rasulullah dibulan ramadhan , sebagian mereka ada yang berpuasa dan sebagian mereka ada yang tidak berpuasa, dan nabi mendiamkan hal yang demikian itu karena hukum asalnya adalah wajib berpuasa sedangkan tidak berpuasa itu adalah rukshoh ( keringanan ) .

2. Orang yang mengambil keringanan ( ruksoh ) tidak boleh diingkari, karena itu mereka tidak saling mencela, antara yang berpuasa dan tidak .

3. Bolehnya tidak berpuasa ketika safar .

4. Diamnya Nabi pada perbuatan sahabat yang berpuasa atau yang tidak berpuasa ketika bepergian menunjukkan bolehnya kedua hal tersebut dilakukan .

Dinukil dari kitab taisirul ‘alam , karya Syeikh Abdullah bin abdirrahman Alu Bassam , kitab puasa bab saumu fis safar hadist no 182 hal 316 cet. Maktabah Ar Rasyid Riyadh KSA.

Semoga bermanfaat

Sulaiman Abu Syekha : 57B67B27
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ ♥♥
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar