Rabu, 17 Juni 2015

Juallah dunia lalu ambil akhiratmu pasti engkau akan beruntung

بعْ دنياك بآخرتك تربحهما جميعًا
Juallah dunia lalu ambil akhiratmu pasti engkau akan beruntung

جاء في "تهذيب الكمال" (6/116)، و" حلية الأولياء" لأبي نعيم (2/143) في ترجمة الإمام القدوة سيد التابعين وأحد الزهاد المعروفين الحسن بن أبي الحسن أبي سعيد البصري – رحمه الله – ما نصه:

Di kisahkan dalam kitab "Tahdzibul Kamal" juz 6/116, begitu juga dalam kitab "Hilyah Auliyaa" karangan Abu Nu'aim juz 2/143, ketika sedang menjelaskan biografinya Imam al-Qudwah pembesarnya para Tabi'in dan salah seorang ahli zuhud yang sangat terkenal yaitu al-Hasan bin Abu Hasan, Abu Sa'id al-Basri rahimahullah, berikut nukilannya:

«حدثنا عبد المؤمن بن عبيد الله، عن الحسن قال: يا ابن آدم، عَمَلَكَ، عَمَلَكَ، فإنما هو لحمك ودمك، فانظر على أي حال تلقى عملك، إن لأهل التقوى علامات يعرفون بها: صدق الحديث، والوفاء بالعهد، وصلة الرحم، ورحمة الضعفاء، وقلة الفخر والخيلاء، وبذل المعروف، وقلة المباهاة للناس، وحسن الخلق، وسعة الخلق فيما يقرب إلى الله.

Telah menceritakan kepada kami Abdul Mu'min bin Ubaidillah dari Hasan Basri : "Wahai anak Adam, amalanmu, amalanmu, dia adalah bagian dari darah dan dagingmu, lihatlah di mana kamu letakan amalanmu tersebut, sesungguhnya ahli takwa mempunyai tanda yang mereka bisa di ketahui dengannya, (yaitu):
1. jujur ketika berkata,
2. menetapi janji,
3. menyambung tali silaturahim,
4. sayang kepada orang lemah,
5. tidak suka berbangga diri apalagi menyombongkan diri,
6. suka menolong,
7. tidak suka beradu ketenaran bersama orang lain,
8. berbudi pekerti,
9. senang membantu makhluk dengan perkara yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah.

يا ابن آدم، إنك ناظر إلى عملك يوزن خيره وشره، فلا تحقرن من الخير شيئًا وإن هو صغر، فإنك إذا رأيته سرك مكانه، ولا تحقرن من الشر شيئًا، فإنك إذا رأيته ساءك مكانه،

Duhai anak Adam, sesungguhnya kamu seperti permisalan dari amalan yang engkau kerjakan, hanya engkau yang bisa menimbang baik dan buruknya, janganlah sekali-kali kamu sepelekan perbuatan baik sekecil apa pun, dia kecil di matamu namun jika kamu harus merasa senang dengannya karena bisa mengerjakanya, dan jangan kamu remehkan sedikitpun dari perbutana jelek, oleh karena itu pandanglah ia dengan keburukan.

فرحم الله رجلاً كسب طيبًا، وأنفق قصدًا، وقدم فضلاً ليوم فقره وفاقته، هيهات، هَيهات، ذهبت الدنيا بحالتي مآلها، وبقيت الأعمال قلائد في أعناقكم، أنتم تسوقون الناس، والساعة تسوقكم، وقد أسرع بخياركم، فماذا تنتظرون؟ المعاينة فكأن قد، إنه لا كتاب بعد كتابكم، ولا نبي بعد نبيكم.

Semoga Allah merahmati seseorang yang bekerja dengan baik, dengan tujuan untuk bisa berinfak, memilih hidup miskin dari pada untuk mendapat keutamaan, duhai sungguh sangat sayang dunia telah pergi dengan segala angan-angannya, (sekarang) yang tersisa hanyalah amal sholeh yang terkalung di pundak-pundak kalian, kalian sibuk dengan jual beli bersama manusia, sedangkan waktu telah membelimu, dan sungguh kalian telah kalah sigap untuk bisa menjatuhkan pilihan, maka apa lagi yang kalian tunggu? Seolah-olah kalian sudah mendapat jaminan, (ketahuilah) sesungguhnya tidak ada lagi kitab setelah kitab kalian ini (maksudnya al-Qur'an), tidak pula ada nabi setelah nabi kalian.

يا ابن آدم، بع دنياك بآخرتك تربحهما جميعًا، ولا تبيعن آخرتك بدنياك فتخسرهما جميعًا».

Duhai anak Adam, juallah duniamu dengan akhiratmu maka engkau akan mendapat keuntungan pada keduanya, namun jangan sekali-kali kamu jual akhiratmu dengan duniamu karena engkau akan merugi selama-lamanya

Semoga bermanfaat
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ ♥♥
Semoga Allah Ta'alaa menjadikan hari-harimu penuh dgn kebahagiaan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar