Rabu, 17 Juni 2015

Odoh 224, sunnahnya duduk istirahat setelah sujud

ONE DAY ONE HADIST (ODOH 244 ) SUNNAHNYA DUDUK ISTIRAHAT SETELAH SUJUD

‫‫
عَنْ أبي قِلابَةَ‪‬ عَبْدِ الله بنِ زَيد الجَرْمِي البَصْري قالَ: جَاءنَا مَالِكُ بْنُ الْحُوَيْرِثِ فِى مَسْجدِنَا هذَا فَقَال: إني لأصَلى بِكُم وَمَا أريد الصَّلاةَ، أصلى كَيْفَْ رَأَيْتُ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم يُصَلي.فقلت لأبى قلابَةَ: كَيْفَ كَانَ يُصَلِّي؟ قال : مِثْلَ صَلاةِ شَيْخِنَا هذَا، وَكَانَ يَجْلِسُ إِذَا رَفَعَ رأسه مِنَ السُّجُودِ قَبْل أنْ يَنْهَضَ. أرَادَ بشيخهم، أبا يَزِيدَ، عمرو بن سلمة الجَرمىّ.‬‬

‫‫ ‬‬

Dari abu Qilabah Abdullah bin zaid al jarmi al bashari berkata : “ telah datang malik bin Al Huwasirits dimasjid kami ‘ kemudian beliau berkata: “ aku akan shalat bersama kalian dan aku tidak bermaksud dari shalat ini sebagai ibadah ( namun untuk mengajari kalian ) aku akan shalat sebagaimana aku melihat rasululah shalat’ , maka aku ( perawi hadist ) bertanya kepada Abi qilabah “ bagaimana shalat beliau ( malik ) kemudian dia mengatakan seperti shalatnya guru kita ini ( yang beliau maksud adalah abu yazid amr bin salamah al jarmiy) beliau duduk ketika bangkit dari sujud sebelum berdiri menuju rakaat berikutnya ( Hr. Bukhari )
 

Makna dan Faedah Hadist :

1.     Sunnahnya duduk istirahah yaitu duduk sebentar setelah sujud sebelum berdiri kerakaat berikutnya, terutama bagi yang ada keperluan seperti sudah tua dan lemah.

2.     Waktu duduk istirahah adalah ketika bangun dari sujud kedua sebelum berdiri menuju rakaat berikutnya

3.     Tujuannya adalah untuk istirahat sejenak setelah sujud sebelum berdiri oleh karena itu tidak disyariatkan takbir dan berdzikir didalamnya.

4.     Bolehnya mengajar tata cara shalat dengan praktek langsung agar lebih melekat pada ingatan orang yang belajar , sebagaimana malik Bin Al Huwairist seorang sahabat Nabi datang ke masjid kaumnya abu qilabah mengajarkan shalat seperti hadist diatas.

5.     Bolehnya mempeagakan ibadah untuk tujuan belajar dan hal ini bukan termasuk perbuatan syirik amalam karena hukum asalnya adalah untuk belajar ( bukan pamer/riya’) sebagai metode untuk mendekatkan pemahaman sesorang sebagaimana shalat itu meruapakan metode mendekatkan diri kepada Allah Ta’alaa.

‫و الله أعلم بالصواب‬

Dinukil dr : Kitab Taisirul 'Alam syarah 'Umdatul Ahkam, Karya Abdullah Shalih Alu Bassam, Kitab As Sholat, Bab Sifat Shalat Nabi , hadist no : 88‫  Jilid 1, hal:149-150Cet. Maktabah Ar Rossyid Riyadh – KSA

‫‫سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه‬
287302DE / 2837AECC  

‫‫أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ‬
Semoga Allah menjadikan hari-hari kalian penuh kebahagian
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar