DOA adalah salah satu usaha
yang dilakukan oleh manusia
khusunya umat Islam dalam
menggapai suatu keinginan
tertentu. Bagi Muslim, berdoa
sudah menjadi suatu yang
dianjurkan oleh Allah SWT. Dan
hanya orang yang sombonglah
yang tidak mau berdoa kepada
Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan
hina dina,” (QS. Al-Mu’min: 60).
Apabila kita berdoa, Allah SWT
pasti mengabulkan doa kita.
Hanya saja waktu yang akan
menjawabnya. Dan dalam bentuk
yang mungkin berbeda yang
tidak sesuai keinginan kita tetapi
bermanfaat untuk kita. Serta bisa
jadi tabungan kita untuk di
akhirat kelak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiada
seorang berdoa kepada Allah
dengan suatu doa, kecuali
dikabulkanNya, dan dia
memperoleh salah satu dari tiga
hal, yaitu dipercepat terkabulnya
baginya di dunia, disimpan
(ditabung) untuknya sampai di
akhirat, atau diganti dengan
mencegahnya dari musibah
(bencana) yang serupa,” (HR.
Ath-Thabrani).
Tentunya bila ingin doa kita
dikabulkan oleh Allah SWT, kita
harus memenuhi syarat-syarat
tertentu dalam berdoa. Syarat-
syarat tersebut meliputi:
1. Khusyu dan ikhlas karena
Allah. Sebagai tersebut dalam
firman Allah SWT, “Dan
bahwasanya masjid-masjid itu
milik Allah, maka janganlah kamu
berdoa kepada seorang jua pun
di dalamnya disamping berdoa
kepada Allah,” (QS. Al-Jin: 18).
2. Tidak terburu-buru.
Hendaknya janganlah
mengucapkan, “Aku sudah berdoa
dan berdoa berkali-kali, tetapi
belum dikabulkan juga oleh
Allah.” Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW, “Dikabulkan doa
salah seorang di antara kalian,
selama tidak terburu-buru. Dia
berkata: aku sudah berdoa,
tetapi belum juga
dikabulkan,” (HR. Muslim).
3. Berdoa tidak untuk dosa.
Ataupun memohon sesuatu yang
dilarang, sebagaimana hadis
berikut, “Senantiasa
dikabulkannya doa seorang
hamba selama ia berdoa tidak
untuk dosa atau memutuskan
kekeluargaan,” (HR. Muslim dan
Tarmidzi).
4. Penuh keyakinan. Rasulullah
bersabda, “Berdoalah kamu
kepada Allah dengan penuh
keyakinan bahwa doamu pasti
akan dikabulkan. Ketahuilah
olehmu, bahwasanya Allah tidak
akan mengabulkan doa yang
keluar dari lubuk hati yang lupa
lagi lalai.” Disamping itu
hendaknya mengetahui dan
memahami makna doa yang
dipanjatkan serta senantiasa
ingat kepada siapa ia
berhadapan. Karena Allah tidak
akan menerima doa seorang
hamba yang sekedar basa-basi.
Jangan ada keragu-raguan dalam
hati, misalnya “dikabulkan Allah
gak sih doa saya nanti?”
5. Makan dan minumlah dari
yang halal. Allah berfirman, “Hai
rasul-rasul, makanlah dari
makanan yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal yang saleh.
Sesungguhnya Aku Maha
Mengetahui apa yang kamu
kerjakan,” (QS. Al-Mu’minun: 51).
Dan dalam ayat lain, “Hai orang-
orang yang beriman, makanlah di
antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar kepada-Nya kamu
menyembah,” (QS. Al-Baqarah:
172).
6. Bertakwa kepada Allah.
Sebagaimana tersebut dalam
firman Allah SWT, “Ceritakanlah
kepada mereka kisah kedua
putera Adam (Habil dan Qabil)
menurut yang sebenarnya, ketika
keduanya mempersembahkan
korban, maka diterima dari salah
seorang dari mereka berdua
(Habil) dan tidak diterima dari
yang lain (Qabil). Ia berkata
(Qabil), ‘Aku pasti
membunuhmu!’ Berkata Habil,
‘Sesungguhnya Allah hanya
menerima (korban) dari orang-
orang yang bertakwa’,” (QS. Al-
Maidah: 27).
7. Dengan rendah hati dan
bersuara lembut. Firman Allah
SWT, “Berdoalah kepada
Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
melampaui batas,” (QS. Al-A’raf:
55).
8. Jangan memohon sesuatu yang
mustahil didapat. Dalilnya
adalah surat al-A’raf Ayat 55,
seperti diatas. Karena mengharap
sesuatu yang muluk-muluk dan
tidak masuk akal akan
menyebabkan kita menjauh dari
Allah.
9. Diulang tiga kali. Ibnu Mas’ud
RA menyatakan, “Adalah para
Nabi AS, apabila beliau berdoa,
berdoa tiga kali, dan apabila
meminta juga meminta tiga
kali,” (HR. Muslim). Karena
berdoa diulang-ulang tiga kali
adalah menunjukkan
kesungguhan dalam berdoa atau
meminta. Hal ini sesuai dengan
firman Allah, “Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa
apabila ia (benar-benar) berdoa
kepada-Ku,” (QS. Al-Baqarah:
186).
10. Berdo’alah di waktu dan
tempat yang mustajab.
11. Sabar dan shalat. Allah
berfirman, “Hai orang-orang yang
beriman, jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar,” (QS. Al-
Baqarah: 153).
Wallahu’alam bissawab
yang dilakukan oleh manusia
khusunya umat Islam dalam
menggapai suatu keinginan
tertentu. Bagi Muslim, berdoa
sudah menjadi suatu yang
dianjurkan oleh Allah SWT. Dan
hanya orang yang sombonglah
yang tidak mau berdoa kepada
Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan
hina dina,” (QS. Al-Mu’min: 60).
Apabila kita berdoa, Allah SWT
pasti mengabulkan doa kita.
Hanya saja waktu yang akan
menjawabnya. Dan dalam bentuk
yang mungkin berbeda yang
tidak sesuai keinginan kita tetapi
bermanfaat untuk kita. Serta bisa
jadi tabungan kita untuk di
akhirat kelak.
Rasulullah SAW bersabda, “Tiada
seorang berdoa kepada Allah
dengan suatu doa, kecuali
dikabulkanNya, dan dia
memperoleh salah satu dari tiga
hal, yaitu dipercepat terkabulnya
baginya di dunia, disimpan
(ditabung) untuknya sampai di
akhirat, atau diganti dengan
mencegahnya dari musibah
(bencana) yang serupa,” (HR.
Ath-Thabrani).
Tentunya bila ingin doa kita
dikabulkan oleh Allah SWT, kita
harus memenuhi syarat-syarat
tertentu dalam berdoa. Syarat-
syarat tersebut meliputi:
1. Khusyu dan ikhlas karena
Allah. Sebagai tersebut dalam
firman Allah SWT, “Dan
bahwasanya masjid-masjid itu
milik Allah, maka janganlah kamu
berdoa kepada seorang jua pun
di dalamnya disamping berdoa
kepada Allah,” (QS. Al-Jin: 18).
2. Tidak terburu-buru.
Hendaknya janganlah
mengucapkan, “Aku sudah berdoa
dan berdoa berkali-kali, tetapi
belum dikabulkan juga oleh
Allah.” Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW, “Dikabulkan doa
salah seorang di antara kalian,
selama tidak terburu-buru. Dia
berkata: aku sudah berdoa,
tetapi belum juga
dikabulkan,” (HR. Muslim).
3. Berdoa tidak untuk dosa.
Ataupun memohon sesuatu yang
dilarang, sebagaimana hadis
berikut, “Senantiasa
dikabulkannya doa seorang
hamba selama ia berdoa tidak
untuk dosa atau memutuskan
kekeluargaan,” (HR. Muslim dan
Tarmidzi).
4. Penuh keyakinan. Rasulullah
bersabda, “Berdoalah kamu
kepada Allah dengan penuh
keyakinan bahwa doamu pasti
akan dikabulkan. Ketahuilah
olehmu, bahwasanya Allah tidak
akan mengabulkan doa yang
keluar dari lubuk hati yang lupa
lagi lalai.” Disamping itu
hendaknya mengetahui dan
memahami makna doa yang
dipanjatkan serta senantiasa
ingat kepada siapa ia
berhadapan. Karena Allah tidak
akan menerima doa seorang
hamba yang sekedar basa-basi.
Jangan ada keragu-raguan dalam
hati, misalnya “dikabulkan Allah
gak sih doa saya nanti?”
5. Makan dan minumlah dari
yang halal. Allah berfirman, “Hai
rasul-rasul, makanlah dari
makanan yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal yang saleh.
Sesungguhnya Aku Maha
Mengetahui apa yang kamu
kerjakan,” (QS. Al-Mu’minun: 51).
Dan dalam ayat lain, “Hai orang-
orang yang beriman, makanlah di
antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar kepada-Nya kamu
menyembah,” (QS. Al-Baqarah:
172).
6. Bertakwa kepada Allah.
Sebagaimana tersebut dalam
firman Allah SWT, “Ceritakanlah
kepada mereka kisah kedua
putera Adam (Habil dan Qabil)
menurut yang sebenarnya, ketika
keduanya mempersembahkan
korban, maka diterima dari salah
seorang dari mereka berdua
(Habil) dan tidak diterima dari
yang lain (Qabil). Ia berkata
(Qabil), ‘Aku pasti
membunuhmu!’ Berkata Habil,
‘Sesungguhnya Allah hanya
menerima (korban) dari orang-
orang yang bertakwa’,” (QS. Al-
Maidah: 27).
7. Dengan rendah hati dan
bersuara lembut. Firman Allah
SWT, “Berdoalah kepada
Tuhanmu dengan berendah diri
dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang
melampaui batas,” (QS. Al-A’raf:
55).
8. Jangan memohon sesuatu yang
mustahil didapat. Dalilnya
adalah surat al-A’raf Ayat 55,
seperti diatas. Karena mengharap
sesuatu yang muluk-muluk dan
tidak masuk akal akan
menyebabkan kita menjauh dari
Allah.
9. Diulang tiga kali. Ibnu Mas’ud
RA menyatakan, “Adalah para
Nabi AS, apabila beliau berdoa,
berdoa tiga kali, dan apabila
meminta juga meminta tiga
kali,” (HR. Muslim). Karena
berdoa diulang-ulang tiga kali
adalah menunjukkan
kesungguhan dalam berdoa atau
meminta. Hal ini sesuai dengan
firman Allah, “Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa
apabila ia (benar-benar) berdoa
kepada-Ku,” (QS. Al-Baqarah:
186).
10. Berdo’alah di waktu dan
tempat yang mustajab.
11. Sabar dan shalat. Allah
berfirman, “Hai orang-orang yang
beriman, jadikanlah sabar dan
shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta
orang-orang yang sabar,” (QS. Al-
Baqarah: 153).
Wallahu’alam bissawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar