Rabu, 17 Juni 2015

Odoh 237, sifat shllat nabi shalallahu alaihi wasallam

One Day One Hadist (ODOH 237)
Sifat Shalat Nabi shalallahu 'alaihi wasallam  2

Lanjutan Faedah Hadist :

9. Disyariatkan duduk iftirasy pada tasyahud Awwal yaitu dgn menduduki kaki/tumit kiri dan menegakkan telapak kaki kanan dgn dalil :

عن وائل بن حُجْر قال: " صليت خلف النبي صلى الله عليه وسلم، فلما قعد وتشهد، فرش قدمه اليسرى على الأرض وجلس عليها".

Dari Wail bin hujr dia berkata " aku pernah shalat dibelakang Nabi, ketika beliau duduk utk tasyahud (1) beliau meletakkan  kaki kirinya diatas bumi dan duduk diatasnya 

10. Adapun Tasyahud akhir maka yg utama adalah duduk tawarruk yaitu dgn menghamparkan kaki kiri dan menegakkan telapak kaki kanan sehingga duduk dilantai bukan dikaki/tumit,

11. Duduk iftirosy dan tawarruk tsb berlaku untuk pria dan wanita , tidak terdapat keterangan dari sunnah yg menerangkan adanya cara2 khusus untuk wanita yg berbeda dgn cara kaum laki-laki bahkan Rasulullah bersabda :
: " صَلُّوا كما رأيتموني أصَلى "

"Shalatlah kalian semuanya sebagaimana kalian melihat aku shalat "

Dan hadist ini berlaku umum untuk pria dan wanita .

Ibrahim an nakhoir menyatakan : " dalam shalat wanita melakukannya sama dgn yang dilakukan oleh laki-laki ( Riwayat ibnu Syaibah 1/27/2, dengan sanad shahih).

Imam bukhari dalam kitab at tarikh as shaghir hal. 95 meriwayatkan dari Ummu darda' Hadist Shahih berbunyi :
Sesungguhnya (Ummu Darda') dalam shalatnya duduk seperti cara duduknya laki-laki padahal beliau seorang perempuan Ahli Fiqih " .

12. Ada beberapa hadist dha'if dan mursal yg menjelaskan perbedaan shalat wanita dgn pria diantaranya  sbb:

A. Diriwayatkan oleh Abu dawud dalam kitab beliau " Al Marasil " Dari rasulullah bahwasannya beliau memerintahkan dua orang wanita untuk shalat maka beliau bersabda " apabila kalian berdua sujud maka letakkan dada kalian ke bumi karena wanita tidak seperti laki-laki "
Hadist ini dinyatakan dhoif oleh syeikh Nasiruddin Al albany .

B. Hadist yg menyatakan bahwa sujud wanita harus mengapitkan tangannya kelambung, sehingga berbeda dengan laki-laki , hadist tsb mursal tidak boleh dijadikan dalil , hadist ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam kitab Al marasil 87/117 dari Yazid bin Abi Hubaib , hadist tsb telah disebutkan dalam kitab Ad dhoifah no. 2652.

C. Adapaun hadist riwayat imam ahmad yg tercamtum dalam kitab marosil oleh putranya Abdullah (hal.71) dari Ibnu umar bahwa dia memerintahkan para wanita untuk duduk bersila ketika shalat, riwayat tsb tidak shahih krn didalam sanadnya ada Abdullah 'umarii.

13. Larangan menyerupai setan ketika duduk tasyahud yaitu duduk diatas kedua  tumit dengan menghamparkan kedua telapak kaki kebumi atau menegakkan kedua telapak kaki kemudian duduk ( dgn meletakkan pantat kebumi ) diantara kedua kakinya .
Disebutkan dalam kitab syarhrul mumtahiy " kedua macam duduk ini adalah duduk yang dibenci "

14. Larangan menyerupai binatang buat ketika sujud yakni menghamparkan/menempelkan  kedua lengan ketanah dan yang demikian itu menunjukkan kemalasan dan kelemahan.

15. Wajibnya mengakhiri shalat dgn mengucapkan salam sebagai doa kepada setiap orang yg hadir shalat berjama'ah ketika itu , maupun yg tdk hadir  dari orang2 yg shalih agar Allah menyelamatkan mereka dari semua kejelekan dan kekurang , dan tidak ada sunnahnya mengusap muka dan  bersalam-salam / berjabat tangan sesama jama'ah ketika selesai salam dalam shalat, krn hal tsb tdk pernah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat .

  

‫و الله أعلم بالصواب‬

Dinukil dr : Kitab Taisirul 'Alam syarah 'Umdatul Ahkam, Karya Abdullah Shalih Alu Bassam, Kitab As Sholat, Bab Sifat Shalat Nabi , hadist no : 80  Jilid 1, hal: 137-139, Cet. Maktabah Ar Rossyid Riyadh – KSA‫

‫سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه‬
287302DE / 2837AECC  ‫

‫أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ‬
Semoga Allah menjadikan hari-hari kalian penuh kebahagian .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar