Minggu, 29 Mei 2016

ORIENTASI TERBAIK DARI KEHIDUPAN DUNIA ADALAH KEHIDUPAN AKHIRAT

Orientasi Akhirat yang Terlupakan

Sebagai orang tua yang cinta anak tentulah kita sangat ingin masa depan anak kita baik dan makmur.  Lalu kita kerahkan apa saja untuk memasukkan mereka ke sekolah terbaik yang menjamin mereka bisa diterima di kampus terbaik. Dan semua itu pastinya agar kelak mereka bisa bekerja di perusahaan terbaik dengan gaji yang amat baik. 
Begitulah cara berfikir hampir seluruh ayah bunda di negara ini. Intinya kita semua inginkan kebahagiaan untuk mereka.

Namun sayangnya kita terlalu yakin bahwa kebahagiaan itu bersumber 100% dari pendapatan dan penghasilan. Dan yang berfikir begini bukan hanya orang awam yang tidak memahami agama. Sebagian ustadz dan Kiyai pun ada yang mematok dirinya dengan pemikiran sedemikian. Mereka terpengaruh dengan adagium kalau nggak kerja nggak makan. Kalau nggak dapat status yang tinggi di perusahaan hidup tidak bahagia.

Padahal kita semua amat meyakini bahwa di dunia ini kita cuma singgah.  Segunung harta dan gelarpun yang kita kumpulkan hanya bisa dinikmati sepanjang sisa usia ( 20 sampai 30 tahun). Setelah itu....yang laku dipakai di alam sana hanya amal soleh.  Malaikat penguasa akan bertanya berapa pahala yang kita bawa. Bukan berapa gunung emas yang kita kumpulkan selama di dunia . Dan hari itu sangat dekat sekali.  Setiap hari kita menghadiri acara takziah kematian sanak saudara. Suatu waktu besok...jenazah kitalah yang akan disholati dengan empat kali takbir.

Saudaraku pilihlah satu saja dari anak kita menjadi Hafiz atau Hafizah.  Sebab seorang Hafiz dapat memberi syafaat kepada 10 ahli keluarganya yang telah diputuskan masuk neraka. Usahakan pulalah seorang dari anak kita menjadi ulama yang ikhlas dan soleh.  Sebab para ulama yang ikhlas dan soleh bisa membawa semua orang yang disayanginya, baik keluarga,  sahabat dan handai tautan untuk ikut masuk ke dalam syurga. Renungkanlah... sebab hari perhitungan kian mendekat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar