Selasa, 24 Mei 2016

KEUTAMAAN MEMBERI BUKA ORANG YANG BERPUASA

KEUTAMAAN MEMBERI BUKA ORANG YANG BERPUASA

Apa pahala yang didapatinya bagi yang memberi buka orang
puasa?
Published Date: 2012-07-22
Alhamdulillah.
Dari Zaid bin Kholid AL-Juhani berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi
wa sallam bersabda:
ﻣَﻦ ﻓﻄَّﺮ ﺻﺎﺋﻤﺎً ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﺜﻞ ﺃﺟﺮﻩ ﻏﻴﺮ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﻨﻘﺺ ﻣﻦ ﺃﺟﺮ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺷﻲﺀ " .
ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ‏( 807 ‏) ﻭﺍﺑﻦ ﻣﺎﺟﻪ ‏( 1746 ‏) ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﺑﻦ ﺣﺒﺎﻥ ‏( 8 / 216 ‏)
ﻭﺍﻷﻟﺒﺎﻧﻲ ﻓﻲ " ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺠﺎﻣﻊ " ‏( 6415 )
“Barangsiapa yang memberi buka orang puasa, maka baginya
pahala semisalnya tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa
sedikitpun.” HR. Tirmizi, 807. Ibnu Majah, 1746. Dan dishohehkan
oleh Ibnu Hibban, 8/216. Dan oleh Al-Bany di shoheh Al-Jami’,
6415.
Syeikhul Islam rahimahullah berkata: “Maksud memberikan buka
adalah mengenyangkannya.” Selesai kitab ‘Al-Ikhtiyarat hal. 194.
Dahulu salafus sholeh sangat menjaga untuk memberikan
makanan dan mereka memandang hal itu termasuk diantara
ibadah yang paling mulia.
Sebagian salaf berkata: “Kalau sekiranya saya mengundang
sepuluh dari teman-temanku, kemudian memberikan makanan
yang disukainya. Itu lebih saya sukai dibandingkan dengan
memerdekakan sepuluh (budak) dari anak Ismail. Dahulu banyak
dari kalangan salaf lebih mendahulukan (memberi) buka puasa
(sementara) dia masih dalam kondisi berpuasa. Diantaranya Ibnu
Umar radhiallahu’anhuma, Dawud At-Thoi, Malik bin Dinar dan
Ahmad bin Hanbal. Biasanya Ibnu Umar tidak berbuka melainkan
bersama orang-orang yatim dan orang miskin. Dahulu diantara
salaf ada yang memberikan makanan kepada saudaranya
sementara dia masih berpuasa, duduk dan memberikan
pelayanan. Diantara mereka adalah Hasan dan Ibnu Mubarok.
Abu As-Suwar AL-Adawi berkata: “Dahulu orang-orang dari Banu
‘Adi menunaikan shalat di masjid ini. Tidak ada yang berbuka
salah satu diantara mereka terhadap makanan dengan kondisi
sendirian. Kalau ada orang yang makan bersamanya, maka dia
akan makan. Kalau tidak ada, maka makanannya dikeluarkan ke
masjid dan makan bersama orang-orang. Dan orang-orang
makan bersamanya. Dan ibadah memberikan makanan, akan
tumbuh ibadah-ibadah yang banyak diantaranya, saling kasih
sayang, saling mencintai kepada orang yang memberikan
makanan. Hal itu menjadikan sebab masuk surga. Sebagaimana
sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam:
" ﻻ ﺗﺪﺧﻠﻮﺍ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﺣﺘﻰ ﺗﺆﻣﻨﻮﺍ ﻭﻻ ﺗﺆﻣﻨﻮﺍ ﺣﺘﻰ ﺗﺤﺎﺑﻮﺍ " ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ ‏( 54 )
“Kamu semua tidak akan masuk surga sampai beriman, dan tidak
(sempurna) keimanan kamu semua sampai saling mencintai
diantara kalian.” HR. Muslim, 54. Sebagaimana juga tumbuh
duduk bersama orang-orang sholeh dan mengharap pahala
dengan membantunya kedalam ketaatan yang dengan makanan
anda dapat menguatkan (ibadahnya).

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
BAGI ikhwah fillah yang ingin  bersedekah untuk Ifthor/buka puasa bersama TPA BAITUL JALAL KLATEN silahkan mendonasikan sedekahnya di nomor rekening BANK SYAR'IAH MANDIRI dgn nomor rekening: 7085671701
A.n. Ahmad Setiawan Kurniadi

Konfirmasi transfer ketik:
Ifthor_nama_alamat_jumlah uang yang di transfer

Dikirim ke nomor: 0856 4249 3111

Tidak ada komentar:

Posting Komentar