Sabtu, 26 Maret 2016

TIDAK KAH KAMU BERAKAL DAN BELAJAR DARI PENGALAMAN DIMASA NABI LUTH?

KAUM LUTH | Azab bagi LGBT di Masa Nabi Luth | Cerita Kaum
Pelangi | Azab Bagi Perilaku Sex Menyimpang | Bentuk Azab Bagi
Kaum Luth |
Kisah ini dimulai dari kedatangan malaikat menemui Nabi Ibrahim
‘alaihis salam. Ternyata Nabi Luth ‘alaihis salam belajar pada Nabi
Ibrahim. Jadi wajar, jika malaikat mendatangi Nabi Ibrahim terlebih
dahulu sebelum mendatangi muridnya. Mereka ingin mengabarkan
pada Ibrahim yang akan memiliki anak Ishaq. Ibrahim dan istrinya
(Sarah) begitu kaget karena sebenarnya mereka berdua sudah
sepuh dan istrinya pun menilai dirinya sudah mandul. Itulah yang
membuat mereka berdua heran. Lantas Ibrahim ingin tahu, apa
maksud malaikat tadi diutus pada Kaum Luth.
Dimulai kisah ini dari ayat yaitu saat para tamu malaikat tadi
didekatkan makanan, mereka ketika itu ,
ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺭَﺃَﻯ ﺃَﻳْﺪِﻳَﻬُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﺼِﻞُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻧَﻜِﺮَﻫُﻢْ ﻭَﺃَﻭْﺟَﺲَ ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﺧِﻴﻔَﺔً ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺗَﺨَﻒْ ﺇِﻧَّﺎ ﺃُﺭْﺳِﻠْﻨَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﻗَﻮْﻡِ
ﻟُﻮﻁٍ
“ Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamah (makanan
yang telah didekatkan, pen.), Ibrahim memandang aneh perbuatan
mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata:
“Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat)
yang diutus kepada kaum Luth . ” (QS. Huud: 70)
Ketika berita gembira telah disampaikan pada Nabi Ibrahim,
ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺫَﻫَﺐَ ﻋَﻦْ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﺍﻟﺮَّﻭْﻉُ ﻭَﺟَﺎﺀَﺗْﻪُ ﺍﻟْﺒُﺸْﺮَﻯ ﻳُﺠَﺎﺩِﻟُﻨَﺎ ﻓِﻲ ﻗَﻮْﻡِ ﻟُﻮﻁٍ
“ Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah
datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat)
Kami tentang kaum Luth .” (QS. Huud: 74)
Kemudian disebutkan,
ﺇِﻥَّ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻟَﺤَﻠِﻴﻢٌ ﺃَﻭَّﺍﻩٌ ﻣُﻨِﻴﺐٌ
“ Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi
penghiba dan suka kembali kepada Allah .” (QS. Huud: 75)
ﻳَﺎ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﺃَﻋْﺮِﺽْ ﻋَﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﺇِﻧَّﻪُ ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَ ﺃَﻣْﺮُ ﺭَﺑِّﻚَ ﻭَﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﺁَﺗِﻴﻬِﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﻏَﻴْﺮُ ﻣَﺮْﺩُﻭﺩٍ
“ Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang
ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi
azab yang tidak dapat ditolak. ” (QS. Huud: 76)
Ketika utusan malaikat tersebut mendatangi Nabi Luth ‘alaihis salam
dan saat itu ia berada di rumahnya,
ﻭَﻟَﻤَّﺎ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﺭُﺳُﻠُﻨَﺎ ﻟُﻮﻃًﺎ ﺳِﻲﺀَ ﺑِﻬِﻢْ ﻭَﺿَﺎﻕَ ﺑِﻬِﻢْ ﺫَﺭْﻋًﺎ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻫَﺬَﺍ ﻳَﻮْﻡٌ ﻋَﺼِﻴﺐٌ
“ Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada
Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena
kedatangan mereka, dan dia berkata: “Ini adalah hari yang amat
sulit. ” (QS. Huud: 77)
Luth takut karena ia takut keadaan kaumnya yang masih hobi
melakukan hubungan dengan sesama jenis.
ﻭَﺟَﺎﺀَﻩُ ﻗَﻮْﻣُﻪُ ﻳُﻬْﺮَﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻭَﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ ﻗَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻗَﻮْﻡِ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺑَﻨَﺎﺗِﻲ ﻫُﻦَّ
ﺃَﻃْﻬَﺮُ ﻟَﻜُﻢْ ﻓَﺎﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺨْﺰُﻭﻥِ ﻓِﻲ ﺿَﻴْﻔِﻲ ﺃَﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺭَﺟُﻞٌ ﺭَﺷِﻴﺪٌ
“ Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan
sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang
keji. Luth berkata: “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih
suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu
mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di
antaramu seorang yang berakal? ” (QS. Huud: 78)
Lihatlah kesukaan kaum Sodom masih pada sesama jenis, ditawari
perempuan, mereka enggan.
Bagaimanakah kelakukan kaum Nabi Luth?
Mereka ingin melakukan tindakan homoseksual walaupun terhadap
tamu yang mulia dari Nabi Luth yang sebenarnya adalah para
malaikat yang berwujud laki-laki tampan.
Lihat kisahnya berikut.
Malaikat pun berkata pada Ibrahim ketika Ibrahim berdialog dengan
mereka,
ﻳَﺎ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢُ ﺃَﻋْﺮِﺽْ ﻋَﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﺇِﻧَّﻪُ ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَ ﺃَﻣْﺮُ ﺭَﺑِّﻚَ ﻭَﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﺁَﺗِﻴﻬِﻢْ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﻏَﻴْﺮُ ﻣَﺮْﺩُﻭﺩٍ
“ Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang
ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi
azab yang tidak dapat ditolak. ” (QS. Huud: 76).
Maksudnya, walau Nabi Ibrahim berdo’a dan berjidal (berdebat)
tetap saja azab akan turun menimpa kaum Luth. ( Al-Muktashar fii
At-Tafsir , hlm. 230)
Pelajaran:
Kalau azab Allah sudah ditetapkan turun karena kekufuran atau
kemaksiatan, sulit ada yang bisa mencegahnya.
Ketika utusan malaikat tersebut mendatangi Nabi Luth ‘alaihis salam
dan saat itu ia berada di rumahnya,
ﻭَﻟَﻤَّﺎ ﺟَﺎﺀَﺕْ ﺭُﺳُﻠُﻨَﺎ ﻟُﻮﻃًﺎ ﺳِﻲﺀَ ﺑِﻬِﻢْ ﻭَﺿَﺎﻕَ ﺑِﻬِﻢْ ﺫَﺭْﻋًﺎ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻫَﺬَﺍ ﻳَﻮْﻡٌ ﻋَﺼِﻴﺐٌ
“ Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada
Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena
kedatangan mereka, dan dia berkata: “Ini adalah hari yang amat
sulit. ” (QS. Huud: 77).
Malaikat mendatangi Nabi Luth dalam bentuk laki-laki. Luth merasa
susah dan sempit hatinya karena kedatangan para malaikat. Karena
ia khawatir dengan keadaan kaumnya yang masih punya perilaku
suka sesame jenis, dan laki-laki tidak menyukai wanita. Luth pun
menyatakan bahwa hari tersebut adalah hari yang amat sulit di mana
ia khawatir kaumnya malah akan bercinta dengan tamunya tersebut
(suka dengan tamu yang sesama jenis). ( Al-Muktashar fii At-Tafsir ,
hlm. 230)
Dijelaskan dalam kitab tafsir bahwa malaikat tersebut datang dalam
bentuk seorang pemuda yang sangat tampan dan sempurna. Itulah
yang membuat Luth khawatir pada kaumnya. ( Tafsir As-Sa’di , hlm.
403)
Luth takut karena ia tahu keadaan kaumnya yang masih hobi
melakukan hubungan dengan sesama jenis.
ﻭَﺟَﺎﺀَﻩُ ﻗَﻮْﻣُﻪُ ﻳُﻬْﺮَﻋُﻮﻥَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻭَﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ ﻗَﺎﻝَ ﻳَﺎ ﻗَﻮْﻡِ ﻫَﺆُﻟَﺎﺀِ ﺑَﻨَﺎﺗِﻲ ﻫُﻦَّ
ﺃَﻃْﻬَﺮُ ﻟَﻜُﻢْ ﻓَﺎﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟَﺎ ﺗُﺨْﺰُﻭﻥِ ﻓِﻲ ﺿَﻴْﻔِﻲ ﺃَﻟَﻴْﺲَ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﺭَﺟُﻞٌ ﺭَﺷِﻴﺪٌ
“ Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan
sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang
keji. Luth berkata: “Hai kaumku, inilah puteri-puteriku, mereka lebih
suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu
mencemarkan (nama)ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di
antaramu seorang yang berakal? ” (QS. Huud: 78)
Kaum Luth ternyata tetap datang menghampiri tamu Nabi Luth
dengan tergesa-gesa. Karena memang mereka punya kesukaan
yang jelek sejak dahulu, yaitu sama sekali tak suka dengan
perempuan. Luth lantas mencegah kaumnya dengan mengatakan
bahwa ini wanita dari kaum Luth, nikahilah mereka. Wanita-wanita
itu lebih baik (lebih suci) daripada melakukan tindakan fahisyah
( homoseksual ). Mereka pun takut dari siksa Allah. ( Al-Muktashar fii
At-Tafsir , hlm. 230)
Pelajaran:
Dalam ayat disebutkan bahwa Luth menawarkan puteri-puterinya.
Yang dimaksudkan adalah kaumnya yang wanita, bukan maksudnya
puteri kandungnya. Karena seorang nabi dapat dianggap sebagai
orang tua bagi kaumnya.
Mujahid berkata, “Yang dikatakan Nabi Luth bukanlah puteri-
puterinya, namun yang dimaksud adalah para wanita dari kaumnya.
Karena setiap Nabi adalah bapak dari umatnya.” ( Tafsir Al-Qur’an
Al-‘Azhim , 4: 462). Karena Allah menyatakan pula dalam ayat
lainnya,
ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺃَﻭْﻟَﻰ ﺑِﺎﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ﻣِﻦْ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻬِﻢْ ﻭَﺃَﺯْﻭَﺍﺟُﻪُ ﺃُﻣَّﻬَﺎﺗُﻬُﻢْ
“ Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri
mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka.” (QS. Al-
Ahzab: 6). Berarti seorang nabi adalah bapak bagi dari kaumnya
berdasarkan ayat ini.
Pelajaran:
Adapun Luth menunjukkan wanita dan menilainya lebih baik atau
lebih suci, maksudnya wanita-wanita tersebut lebih manfaat di dunia
dan akhirat. Sebagaimana Allah nyatakan pada ayat yang lain,
ﺃَﺗَﺄْﺗُﻮﻥَ ﺍﻟﺬُّﻛْﺮَﺍﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ ، ﻭَﺗَﺬَﺭُﻭﻥَ ﻣَﺎ ﺧَﻠَﻖَ ﻟَﻜُﻢْ ﺭَﺑُّﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﺯْﻭَﺍﺟِﻜُﻢْ ﺑَﻞْ ﺃَﻧْﺘُﻢْ ﻗَﻮْﻡٌ
ﻋَﺎﺩُﻭﻥَ
“ Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu
tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan
kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy-Syu’ara’:
165-166) ( Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 4: 461)
Pelajaran:
Rojulun rosyid yang dimaksud dalam ayat adalah orang yang bisa
mendakwahi dengan mengajak pada kebaikan dan melarang dari
kemungkaran. ( Tafsir Al-Jalalain , hlm. 239)
Berarti penyimpangan seksual (lewat praktik homo ) perlu diingatkan,
bukan dibiarkan dan dibela seperti yang dilakukan oleh kaum Liberal
saat ini.
Luth pun menyatakan, jangan buat ia malu karena tindakan kaumnya
pada tamunya. Beliau katakan bahwa bukankah di tengah-tengah
kaumnya masih mungkin ada orang yang lurus yang melarang dari
tindakan keji (homoseksual). ( Al-Muktashar fii At-Tafsir , hlm. 230)
Ternyata jawaban kaumnya,
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻟَﻘَﺪْ ﻋَﻠِﻤْﺖَ ﻣَﺎ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺑَﻨَﺎﺗِﻚَ ﻣِﻦْ ﺣَﻖٍّ ﻭَﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﺘَﻌْﻠَﻢُ ﻣَﺎ ﻧُﺮِﻳﺪُ
“ Mereka menjawab: “Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami
tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu; dan
sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami
kehendaki. ” (QS. Huud: 79). Artinya, kaumnya tidak punya rasa
(syahwat) sama sekali dengan wanita, yang mereka inginkan adalah
sesama jenis yaitu sesama laki-laki.
Nabi Luth berkata,
ﻗَﺎﻝَ ﻟَﻮْ ﺃَﻥَّ ﻟِﻲ ﺑِﻜُﻢْ ﻗُﻮَّﺓً ﺃَﻭْ ﺁَﻭِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺭُﻛْﻦٍ ﺷَﺪِﻳﺪٍ
“ Luth berkata: “Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk
menolak kalian) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga
(qabilah) yang kuat (tentu aku lakukan) .” (QS. Huud: 80).
Maksudnya, Nabi Luth berangan-angan andai saja ia punya kekuatan
untuk menghalangi kaumnya atau memiliki keluarga (qabilah) untuk
menghalangi kaumnya agar tidak mengganggu tamunya dengan
tindakan fahisyah (homo). ( Al-Muktashar fii At-Tafsir , hlm. 230)
Pelajaran:
Untuk menghalangi kaumnya tersebut, Luth menyebutkan sebab
manusiawi. Namun, Nabi Luth tetap bersandar pada sebab terbesar
yaitu Allah Ta’ala . Karena tidak ada yang dapat menghalangi
kekuatan dari Allah. ( Tafsir As-Sa’di , hlm. 404)
Ini menunjukkan pentingnya bersandar pada Allah ketika
menghadapi kesulitan, termasuk juga kesulitan dalam dakwah.
Bagaimanakah bentuk azab yang menimba kaum Luth?
Tentang azab bagi kaum Luth disebutkan dalam ayat berikut ini,
ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﻳَﺎ ﻟُﻮﻁُ ﺇِﻧَّﺎ ﺭُﺳُﻞُ ﺭَﺑِّﻚَ ﻟَﻦْ ﻳَﺼِﻠُﻮﺍ ﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻓَﺄَﺳْﺮِ ﺑِﺄَﻫْﻠِﻚَ ﺑِﻘِﻄْﻊٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻠْﺘَﻔِﺖْ ﻣِﻨْﻜُﻢْ
ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻣْﺮَﺃَﺗَﻚَ ﺇِﻧَّﻪُ ﻣُﺼِﻴﺒُﻬَﺎ ﻣَﺎ ﺃَﺻَﺎﺑَﻬُﻢْ ﺇِﻥَّ ﻣَﻮْﻋِﺪَﻫُﻢُ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢُ ﺃَﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟﺼُّﺒْﺢُ ﺑِﻘَﺮِﻳﺐٍ ، ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺟَﺎﺀَ
ﺃَﻣْﺮُﻧَﺎ ﺟَﻌَﻠْﻨَﺎ ﻋَﺎﻟِﻴَﻬَﺎ ﺳَﺎﻓِﻠَﻬَﺎ ﻭَﺃَﻣْﻄَﺮْﻧَﺎ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﺣِﺠَﺎﺭَﺓً ﻣِﻦْ ﺳِﺠِّﻴﻞٍ ﻣَﻨْﻀُﻮﺩٍ ، ﻣُﺴَﻮَّﻣَﺔً ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺑِّﻚَ ﻭَﻣَﺎ
ﻫِﻲَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ﺑِﺒَﻌِﻴﺪٍ
“ Para utusan (malaikat) berkata: “Hai Luth, sesungguhnya kami
adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat
mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga
dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada
seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu.
Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena
sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu
subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?”
Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu
yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka
dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,
Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari
orang-orang yang zalim. ” (QS. Huud: 81-83)
Para malaikat berkata pada Luth, tak perlu khawatir dengan
gangguan kaummu. Lantas malaikat memerintahkan Luth untuk
keluar dari negerinya bersama kaumnya pada malam hari yang
gelap. Jangan pula sampai menoleh ke belakang. Kecuali istri Luth,
ia ditinggal dan nanti akan mendapatkan siksa. Istri Luth akan
mendapatkan siksa yang sama seperti kaumnya. Waktu yang
dijanjikan akan turunnya azab adalah pada waktu Shubuh. Ternyata
waktu shubuh sudah dekat.
Ketika datang waktu akan hancurnya kaum Luth, negeri kaum Luth
dibalikkan, yang atas dijadikan ke bawah. Lantas kaumnya tersebut
dihujani batu dari tanah yang panas dan dijatuhkan bertubi-tubi.
Batu yang dijatuhkan tersebut adalah dari sisi Allah sebagai tanda
khusus. Dan siksa semacam itu pula dapat dijatuhkan pada kaum
Quraisy (di masa Nabi kalau berbuat kezaliman yang sama, pen.).
Dan itu tidaklah jauh dijatuhkan pada orang-orang yang berbuat
zalim. ( Al-Muktashar fii At-Tafsir , hlm. 230-231)
As- Sudi berkata, ketika kaum Luth mendapati waktu Shubuh,
turunlah Jibril, lalu dicabutlah bumi yang tujuh lapis lantas dibawa
hingga ke langit. Kemudian penduduk langit dunia mendengar
gonggongan anjing dan suara ayam berkokok mereka. Kemudian
bumi dibalikkan, sehingga disebutkan dalam ayat,
ﻭَﺍﻟْﻤُﺆْﺗَﻔِﻜَﺔَ ﺃَﻫْﻮَﻯ
“dan negeri-negeri kaum Luth yang telah dihancurkan Allah” (QS.
An-Najm: 53)
Yang belum mati ketika dijatuhkan kembali ke muka bumi, dihujani
batu oleh Allah dan mereka ketika itu berada di bagian bawah bumi.
( Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim , 4: 465)
Hukuman yang menimpa kaum Luth dapat saja dikenakan pada
orang-orang yang menyerupai mereka. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu
‘anhuma, ia berkata,
ﻣَﻦْ ﻭَﺟَﺪْﺗُﻤُﻮﻩُ ﻳَﻌْﻤَﻞُ ﻋَﻤَﻞَ ﻗَﻮْﻡِ ﻟُﻮﻁٍ ﻓَﺎﻗْﺘُﻠُﻮﺍ ﺍﻟْﻔَﺎﻋِﻞَ ﻭَﺍﻟْﻤَﻔْﻌُﻮﻝَ ﺑِﻪِ
“ Siapa di antara kalian yang mendapati kelakuan yang dilakukan
seperti kaumnya Luth, maka bunuhlah fa’il dan maf’ul bih (kedua
pelakunya) .”   (HR. Abu Daud, no. 6642; Tirmidzi, no. 1456; Ibnu
Majah, no. 2561. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad
hadits ini hasan )
Bentuk Siksa di Dunia bagi Pelaku Homoseksual
Imam Syafi’i dan sekelompok ulama berpendapat bahwa pelaku
homoseksual dibutuh, baik ia sudah menikah ataukah belum.
Pendapat ini berdasarkan hadits yang dikemukakan di atas.
Sedangkan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa ia dijatuhkan dari
tempat yang tinggi, lantas diikuti dengan dilempar dengan batu
sebagaimana siksa yang Allah lakukan pada kaum Luth. ( Tafsir Al-
Qur’an Al-‘Azhim , 4: 466)
Semoga jadi renungan.
Selesai disusun di siang hari @ Darush Sholihin, Panggang,
Gunungkidul , 1 Jumadal Ula 1437 H
Oleh Al-Faqir Ila Maghfirati Rabbihi: Muhammad Abduh Tuasikal
Rumaysho.Com , Channel Telegram @RumayshoCom,
@DarushSholihin, @UntaianNasihat, @RemajaIslam
Referensi:
Al-Mukhtashar fii At-Tafsir . Penerbit Markaz At-Tafsir li Ad-Dirasat
Al-Qur’an.
Tafsir Al-Jalalain . Cetakan kedua, tahun 1422 H. Jalaluddin Al-
Mahalli dan Jalaluddin As-Suyuthi. Penerbit Darus Salam.
Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim . Cetakan pertama, tahun 1431 H. Ibnu
Katsir. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
Tafsir As-Sa’di . Cetakan kedua, tahun 1433 H. Syaikh ‘Abdurrahman
bin Nashir As-Sa’di. Penerbit Muassasah Ar-Risalah.
https://rumaysho.com/12851-azab-bagi-lgbt-di-masa-nabi-
luth-1.html
https://rumaysho.com/12863-azab-bagi-lgbt-di-masa-nabi-
luth-2.html
https://rumaysho.com/12870-azab-bagi-lgbt-di-masa-nabi-
luth-3.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar