Sabtu, 12 Maret 2016

BAHASA PENDUDUK SURGA DAN NERAKA

Bahasa Penduduk Surga & Neraka

✍Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah-rahimahullah-

🌸ما لغة أهل الجنة 🌸

✒️سئل شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله : بماذا يخاطب الناس يوم البعث ؟ وهل يخاطبهم الله تعالى بلسان العرب ؟ وهل صح أن لسان أهل النار الفارسية وأن لسان أهل الجنة العربية ؟

فأجاب : " الحمد لله رب العالمين لا يُعلم بأي لغة يتكلم الناس يومئذ ، ولا بأي لغة يسمعون خطاب الرب جل وعلا ؛ لأن الله تعالى لم يخبرنا بشيء من ذلك ولا رسوله عليه الصلاة والسلام ، ولم يصح أن الفارسية لغة الجهنميين ، ولا أن العربية لغة أهل النعيم الأبدي ، ولا نعلم نزاعا في ذلك بين الصحابة رضي الله عنهم ، بل كلهم يكفون عن ذلك لأن الكلام في مثل هذا من فضول القول ... ولكن حدث في ذلك خلاف بين المتأخرين ، فقال ناس : يتخاطبون بالعربية ، وقال آخرون : إلا أهل النار فإنهم يجيبون بالفارسية ، وهى لغتهم في النار . وقال آخرون : يتخاطبون بالسريانية لأنها لغة آدم وعنها تفرعت اللغات . وقال آخرون : إلا أهل الجنة فإنهم يتكلمون بالعربية . وكل هذه الأقوال لا حجة لأربابها لا من طريق عقلٍ ولا نقل بل هي دعاوى عارية عن الأدلة والله سبحانه وتعالى أعلم وأحكم " انتهى

❓Pertanyaan :

"Pernah Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah ditanya, dengan (bahasa) apa manusia berbicara pada hari kebangkitan? Apakah Allah Ta'ala berbicara kepada mereka dengan bahasa arab ? Apakah benar, bahasa penduduk neraka adalah bahasa persia,  dan bahasa penduduk surga adalah bahasa arab ?".

✅Jawaban :

"Segala puji bagi Allah, Rabb alam semesta".

"Tidaklah diketahui dengan bahasa apa
manusia berkomunikasi pada hari itu (kiamat). Dan tidak diketahui pula dengan bahasa apa, manusia mendengarkan ucapan Rabb Jalla wa 'Ala,
Karena Allah Ta'ala dan Rasul-Nya alaihis sholatu was salam tidak menceritakan hal itu sama sekali, Dan tidak benar,  bahwa bahasa persia merupakan bahasa penduduk neraka. Sebagaimana tidak benar, bahwa bahasa arab merupakan bahasa penduduk surga yang abadi, dan kami tidak mengetahui adanya perselisihan dikalangan sahabat-radiyallahu anhum-tentang permasalahan tersebut. Bahkan mereka semua menahan lisan (tidak membicarakan) hal tersebut, Karena membahas masalah ini termasuk pembahasan sia-sia.

"Namun, terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama belakangan. Sebagian mengatakan, (Allah) berkomunikasi kepada manusia dengan bahasa arab, sebahagian yang lain mengatakan : kecuali penduduk neraka, karena mereka menjawab (pembicaraan) dengan bahasa persia, dan itulah bahasa mereka di neraka. Ada pula yang mengatakan, komunikasi mereka dengan bahasa Suryani. Karena ini bahasa yang digunakan Nabi Adam, dan semua bahasa merupakan turunan darinya. Kecuali ahli surga, mereka berbicara dengan bahasa arab. Yang lainnya berpendapat : kecuali penduduk surga, karena mereka berkomkunikasi dengan bahasa arab."

"Dan semua pendapat tersebut, tidak memiliki landasan (hujjah), baik secara akal (logika) maupun dalil yang shahih. Ini semua hanya klaim tanpa dalil. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih mengetahui lagi lebih Bijaksana".

(Dalam Kitab,  Majmu' Fatawa : 4/299)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar