Rabu, 01 Juli 2015

Engkau cemburu & engkau membantunya

❤ SENI MEMADU KASIH DALAM RUMAH CINTA ❤
~ Halaqah 9 ~
🌹SENI BERGAUL BERSAMA ISTRI🌹
🔸 Kedelapan : Engkau Cemburu kepadanya
🔸 Kesembilan : Engkau Membantunya
-----------------------------------------

Saudaraku yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dihalaqah yang ke-9 ini kita akan menjelaskan seni yang kedelapan dalam mempergauli istri secara baik adalah "Engkau wahai suami, cemburu kepadanya"

Kecemburuan anda terhadap istri anda pertanda kecintaan anda kepadanya, maka cemburulah anda kepadanys karena tabi'at seorang istri senang jika seorang suami selalu rindu, cinta & khawatir kepadanya.

Wahai saudaraku, wahai para suami...

Wajib anda menjaga permata hati anda dari pandangan oranglain, pandangan mata-mata yang jelalatan.

Akan tetapi waspada dari berlebih-lebihan dalam kecemburuan, kadang berbalik menjadi penyakit yang membinasakan, yang membuat kehidupan & kecintaan antara kalian berdua menjadi malapetaka.

Akan tetapi sekali lagi, sifat cemburu  merupakan akhlaq yang mulia yang dianjurkan dalam agama, bahkan kecemburuan merupakan akhlaq para Nabi, dan Allāh disifati dengan cemburu.

Dari Mughīrah bin Syu'bah-semoga Allāh meridhai kepadanya-dia berkata: Telah berkata Sa'ād bin 'Ubadah: "Kalau aku melihat seseorang bersama istriku, aku akan memukulnya dengan pedang..." Berita tersebut sampai kepada Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam, lalu Beliau berkata: "Apa kalian kaget dari kecemburuan Sa'ād? Demi Allāh, aku lebih cemburu daripadanya, dan Allāh lebih cemburu daripadaku."(HR, Bukhari 4/280 &Muslim 2/1136).

Imam Nawawi berkata bahwasanya arti asal cemburu itu adalah menahan. Seorang laki-laki yang cemburu kepada keluarganya akan menghalangi & menahan mereka dari berhubungan dengan orang asing, baik dengan pandangan, pembicaraan atau yang lain..(lihat: Syarah Shahih Muslim 3/725)

Kecemburuan ini sifat yang mulia, maka seorang suami hendaknya cemburu kepada istrinya. Dan tidak menginginkan adanya kejelekan dengan sebab apapun bahkan dia selalu menjaga & mengawasi istrinya dengan begitu perhatian dan penuh cinta baik diwaktu hadir maupun tidak ada.

Kemudian, seni yang kesembilan adalah "Engkau wahai suami, siap untuk membantunya."

Memiliki kekuatan untuk membantunya tatkala seorang istri sakit atau sedih. Maka seorang suami yang shālih dia bersabar untuk mengurus istrinya yang sedang sakit untuk melaksanakan hak-hak istrinya dan bertanya tentang kondisi istrinya dan kesehatannya, memberi makan & minum kepadanya dan membantunya untuk menyelesaikan kebutuhan-kebutuhannya.

Adapun kalau tidak mampu melakukan dengan dirinya sendiri, dia berupaya mencari yang bisa menggantikannya posisinya dari kerabatnya untuk membantu kebutuhan istrinya, begitu pula dia tidak bakhil dengan hartanya untuk pergi ke dokter dan membeli obat.

Sungguh, Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

"Permisalan orang yang beriman dalam kasih sayang mereka seperti 1 tubuh, apabila ada 1 tubuh yang merasakan sakit maka seluruh tubuhnya akan turut serta merasakan sakit dengan jaga malam dan demam." (Muttafaqun 'alahi)

Walaupun hadits ini secara umum masuk dalam keumuman hadits ini adalah istri, bahkan hak istri lebih wajib dari yang lainnya.
Demikian, semoga bermanfaat.
🇸🇦 Makkah Al-Mukarramah
Kamis, 15 Ramadhan 1436
2 Juli 2015

📖 Disarikan dari kitab "Fann wa Adab At-Ta'amul baina Az-Zaujain", karya Syaikh 'Amr 'Abdul Mun'im Salim, hal. 43- 46.

📻 By: Ustadz Nuruddin Abu Faynan, pada Grup WhatsApp "Kajian Audio Muslim & Muslimah"

👥 Untuk Bergabung:
💬 Kirim pesan via WhatsApp (BUKAN SMS Seluler) ke:
📲 Muslim: +966554942933
📲 Muslimah: +966554506956
✏ Tulis: #Nama #Alamat #Muslim atau #Muslimah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar