Hadist Ketujuh al-Arba’in
An-Nawawiyyah :
Agama
Islam Dibangun Diatas
Nasehat
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺭُﻗَﻴَّﺔَ ﺗَﻤِﻴْﻢ ﺍﻟﺪَّﺍﺭِﻱ
ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ
ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ
: ﺍﻟﺪِّﻳْﻦُ ﺍﻟﻨَّﺼِﻴْﺤَﺔُ . ﻗُﻠْﻨَﺎ
ﻟِﻤَﻦْ ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﻟِﻠَّﻪِ ﻭَﻟِﻜِﺘَﺎﺑِﻪِ
ﻭَﻟِﺮَﺳُﻮْﻟِﻪِ ﻭَﻷَﺋِﻤَّﺔِ
ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ .ْﻢِﻬِﺘَّﻣﺎَﻋَﻭ ﺭﻭﺍﻩ
ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻭﻣﺴﻠﻢ
Dari Abu Ruqayyah Tamim Ad
Daari radhiyallahu ‘anhu,
sesungguhnya Rasulullah
shallallahu ’alaihi wasallam
bersabda: “Agama adalah
nasehat, kami berkata: Kepada
siapa? beliau bersabda: Kepada
Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan
kepada pemimpin kaum
muslimin dan rakyatnya. [HR. Al-
Bukhari dan Muslim]
———————————-
Faedah-faedah Hadist :
@ Makna nasehat kepada Allah
adalah :
a. Beriman kepada Allah.
b. Mentauhidkan Allah dalam
peribadan kepada-Nya, tanpa
menyekutukan-Nya dengan
siapapun dari makhluk-makhluk-
Nya.
c. Mensifati Allah dengan sifat
yang sempurna, tanpa
menyerupakan Allah dengan
Makhluk-Nya.
d. Mentaati segala perintah
Allah.
e. Meniggalkan segala larangan-
larangan Allah.
@ Makna nasehat kepada Kitab-
Nya adalah :
a. Beriman bahwa al-Quran
adalah Kalam Allah, bukan
makhluk.
b. Membacanya dengan
pengagungan serta menghayati
kandungan isinya.
c. Mengamalkan apa yang
terkandung dalam al-Quran.
d. Beriman bahwa al-Quran
adalah yang paling besar yang
diturunkan Allah Ta’ala kepada
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam, dan akan terjaga
sampai hari Kiamat ditegakkan.
@ Makna nasehat kepada Rasul-
Nya adalah :
a. Membenarkan risalah yang
dibawa Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam.
b. Beriman dengan segala apa
yang dibawa olehnya.
c. Mentaati segala perintah-
perintahnya.
d. Menjauhi segala larangan-
larangannya.
e. Membela Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam, baik
ketika beliau masih hidup
maupun sepeninggalnya.
f. Memusuhi orang-orang yang
durhaka kepadanya.
g. Senantiasa menghidupkan
sunnah-sunnahnya dalam
kehidupan sehari-hari.
h. Mendakwahkan ajaran-ajaran
yang datang dari Rarulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam dan
berlepas diri dari perkara-perkara
baru yang tidak pernah
dicontohkan Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam.
@ Makna nasehat kepada
pemimpin kaum muslimin
adalah :
a. Mentaati perintah-perintahnya
selama tidak diperintahkan
untuk bermaksiat kepada Allah
dan Rasul-Nya.
b. Bekerjasama dan
membantunya dalam kebaikan
dan ketaqwaan.
c. Menasehatinya dengan cara
yang baik dan lembut, tidak
dihadapan umum jika melihat
kemungkaran yang mereka
lakukan.
d. Tidak memberontak
kepadanya.
e. Menjalin hubungan baik
dengannya sesuai dengan
tuntunan syariat.
f. Mendoakan kebaikan untuk
mereka, agar menjadi pemimpin
yang adil dan diridhai Allah
Ta’ala.
@ Makna nasehat kepada rakyat
atau kaum muslimin adalah :
a. Saling memberikan nasehat
kedalam kebaikan dan ketaatan
kepada Allah.
b. Mencegah mereka dari
perbuatan mungkar dengan cara
yang baik dan hikmah.
c. Menjalin ukhuwah islamiyah
dengan mereka,
d. Bermuamalah dengan baik,
tidak menyakitinya dan
menggangunya.
e. Mengajari mereka ilmu agama
yang wajib dipelajari oleh setiap
muslim.
f. Menutupi aurat atau aib
mereka.
g. Saling tolong-menolong dalam
kebaikan dan ketaqwaan.
Wallahu a’lam bishs shawaab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar