Selasa, 01 September 2015

Ucapan ULTA

U L T A H - Aktualita - Fawaid Ilmiah

Masih Ngucapin: Selamat Ulang Tahun ?

Jum'at, 20 Maret 2015 , 18:50:54
Oleh :

Oleh : Ustadzah Arfah_Ummu Faynan

(di Makkah Al-Mukarromah)

MASIH NGUCAPIN "SELAMAT ULANG TAHUN" ?

"HBD" ...

"MET ULTAH" ...

"MET MILAD" ...

"BAARAKALLAHU FII 'UMRIK" ...

Ucapan SELAMAT ULANG TAHUN sudah menjadi kebiasaan banyak orang, dan mereka berpikir bahwa itu tidak menyalahi aqidah.

Mereka mungkin bilang, "Memangnya apa yang salah dengan ucapan selamat ulang tahun? Lagipula tidak hanya ucapan itu saja; tapi juga diselipkan dengan do'a yang baik bagi yang berulang tahun? Tidak menyalahi aqidah bukan?"

Ini merupakan syubhat / manuver yang dilontarkan sebagian orang …

Sebenarnya "inti permasalahannya" BUKAN pada "ucapan selamat ulang tahun", tetapi intinya adalah LARANGAN "TASYABBUH" (MENYERUPAI) ORANG KAFIR ... inilah yang berkaitan dengan aqidah ...

Karena "ucapan selamat ulang tahun" hanyalah merupakan SALAH SATU bentuk / praktek dari TASYABBUH tadi ...

Allah Ta'ala berfirman :

وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Barangsiapa di antara kalian berloyalitas kepada mereka (orang-orang kafir) maka dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim”.
(Al Maidah: 51)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.

Ayat & Hadits tersebut menunjukkan larangan / haramnya tasyabbuh (menyerupai) orang kafir ...

Bagaimana memahami ayat & hadits tsb?

Kita tidak bisa menafsirkan ayat & hadits seenak perut kita, atau seenak perut (yang katanya) "ulama" yang memang cuma mencari enaknya saja, atau beragama mengikuti "perasaan" saja ( "perasaan ini bener deh", katanya ), bukan mengikuti dalil shahih dengan pemahaman yang shahih ...

Namun kita HARUS merujuk kepada pemahaman para ulama alumnus madrasah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, yaitu para shahabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in, serta para ulama sekarang yang tetap BERPEGANG TEGUH dengan METODE para pendahulunya tersebut ...

Nah ... apa sih yang menjadi batasan "tasyabbuh" yang dilarang?

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid menjelaskan :

والتشبه بالكفار على قسمين :

تشبه محرَّم ، وتشبه مباح .

القسم الأول : التشبه المحرّم : وهو فعل ما هو من خصائص دين الكفار مع علمه بذلك ، ولم يرد في شرعنا .. فهذا محرّم ،

سواء فعله الشخص موافقة للكفار ، أو لشهوة ، أو شبهة تخيل إليه أنّ فعله نافع في الدنيا والآخرة .

فإن قيل هل من عمل هذا العمل وهو جاهل يأثم بذلك ، كمن يحتفل بعيد الميلاد ؟

الجواب : الجاهل لا يأثم لجهله ، لكنه يعلّم ، فإن أصر فإنه يأثم .

القسم الثاني : التشبه الجائز : وهو فعل عمل ليس مأخوذاً عن الكفار في الأصل ، لكن الكفار يفعلونه أيضاً . فهذا ليس فيه محذور المشابهة  .

(http://islamqa.info/ar/21694)

Bahwa TASYABBUH (menyerupai orang kafir) ini ada dua macam :

• Yang pertama:

TASYABBUH YANG DIHARAMKAN

Yaitu menyerupai orang kafir dalam HAL-HAL YANG KHUSUS MENJADI SIMBOL bagi agama mereka, yang tidak ada dalam syari'at Islam

Orang itu melakukan hal tersebut sesuai dengan apa yang dilakukan oleh orang kafir

Bisa jadi dia melakukannya karena :

- Mengikuti HAWA NAFSU

atau

- Terdapat KERANCUAN pada pemikirannya bahwa hal tersebut "bermanfaat" di dunia dan di akhirat (menurut persangkaannya).

( TENTANG UCAPAN SELAMAT ULANG TAHUN )

#Jika dikatakan:

Apakah berdosa orang yang melakukan tasyabbuh karena jaahil (tidak tahu)?

Seperti orang yang mengistimewakan hari kelahi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar