Kamis, 17 September 2015

6 amalan utama bulan dzulhijjah

CP Share.
๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…

๐ŸŒน6 Amalan Utama di Awal Dzulhijah

Nov 06Muhammad Abd. Tuasikal Msc

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Alhamdulillah, bulan Dzulhijah telah menghampiri kita.
Bulan mulia dengan berbagai amalan mulia terdapat di dalamnya.
Lantas apa saja amalan utama yang bisa kita amalkan di awal-awal Dzulhijah? Moga tulisan sederhana berikut bisa memotivasi saudara untuk banyak beramal di awal Dzulhijah.

 
Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Dzulhijah

Adapun keutamaan beramal di sepuluh hari pertama Dzulhijah diterangkan dalam hadits Ibnu โ€˜Abbas radhiyallahu โ€˜anhuma berikut,

ยซ ู…ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ู ุงู„ุตู‘ูŽุงู„ูุญู ูููŠู‡ูŽุง ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ยป. ูŠูŽุนู’ู†ูู‰ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑู. ู‚ูŽุงู„ููˆุง ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏู ููู‰ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ยซ ูˆูŽู„ุงูŽ ุงู„ู’ุฌูู‡ูŽุงุฏู ููู‰ ุณูŽุจููŠู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงู„ูู‡ู ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฑู’ุฌูุนู’ ู…ูู†ู’ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุจูุดูŽู‰ู’ุกู ยป.

โ€œTidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).โ€ Para sahabat bertanya: โ€œTidak pula jihad di jalan Allah?โ€ Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam menjawab, โ€œTidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.โ€œ[1]

Dalil lain yang menunjukkan keutamaan 10 hari pertama Dzulhijah adalah firman Allah Taโ€™ala,

ูˆูŽู„ูŽูŠูŽุงู„ู ุนูŽุดู’ุฑู

โ€œDan demi malam yang sepuluh.โ€ (QS. Al Fajr: 2). Di sini Allah menggunakan kalimat sumpah. Ini menunjukkan keutamaan sesuatu yang disebutkan dalam sumpah.[2] Makna ayat ini, ada empat tafsiran dari para ulama yaitu: sepuluh hari pertama bulan Dzulhijah, sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama bulan Ramadhan dan sepuluh hari pertama bulan Muharram.[3] Malam (lail) kadang juga digunakan untuk menyebut hari (yaum), sehingga ayat tersebut bisa dimaknakan sepuluh hari Dzulhijah.[4] Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan bahwa tafsiran yang menyebut sepuluh hari Dzulhijah, itulah yang lebih tepat.
Pendapat ini dipilih oleh mayoritas pakar tafsir dari para salaf dan selain mereka, juga menjadi pendapat Ibnu โ€˜Abbas.[5]

Lantas manakah yang lebih utama, apakah 10 hari pertama Dzulhijah ataukah 10 malam terakhir bulan Ramadhan?

Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Maโ€™ad memberikan penjelasan yang bagus tentang masalah ini. Beliaurahimahullah berkata, โ€œSepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dari penjelasan keutamaan seperti ini, hilanglah kerancuan yang ada.
Jelaslah bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama ditinjau dari malamnya. Sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijah lebih utama ditinjau dari hari (siangnya) karena di dalamnya terdapat hari nahr (qurban), hari โ€˜Arofah dan terdapat hari tarwiyah (8 Dzulhijjah).โ€[6]

Sebagian ulama mengatakan bahwa amalan pada setiap hari di awal Dzulhijah sama dengan amalan satu tahun.
Bahkan ada yang mengatakan sama dengan 1000 hari, sedangkan hari Arofah sama dengan 10.000 hari. Keutamaan ini semua berlandaskan pada riwayat fadhoโ€™il yang lemah (dhoโ€™if). Namun hal ini tetap menunjukkan keutamaan beramal pada awal Dzulhijah berdasarkan hadits shohih seperti hadits Ibnu โ€˜Abbas yang disebutkan di atas.[7]
Mujahid mengatakan, โ€œAmalan di sepuluh hari pada awal bulan Dzulhijah akan dilipatgandakan.โ€[8]

6 Amalan Utama di Awal Dzulhijah

Ada 6 amalan yang kami akan jelaskan dengan singkat berikut ini.

1โƒฃ Pertama: Puasa

Disunnahkan untuk memperbanyak puasa dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijah karena Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam mendorong kita untuk beramal sholeh ketika itu dan puasa adalah sebaik-baiknya amalan sholeh.

Dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam mengatakan,

ุนูŽู†ู’ ุจูŽุนู’ุถู ุฃูŽุฒู’ูˆูŽุงุฌู ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ู‘ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ู‚ูŽุงู„ูŽุชู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูŠูŽุตููˆู…ู ุชูุณู’ุนูŽ ุฐูู‰ ุงู„ู’ุญูุฌู‘ูŽุฉู ูˆูŽูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุนูŽุงุดููˆุฑูŽุงุกูŽ ูˆูŽุซูŽู„ุงูŽุซูŽุฉูŽ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ู…ูู†ู’ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ุงุซู’ู†ูŽูŠู’ู†ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽู‡ู’ุฑู ูˆูŽุงู„ู’ุฎูŽู…ููŠุณูŽ.

โ€œRasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari โ€˜Asyuraโ€™ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya[9], โ€ฆโ€[10]

Di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu โ€˜Umar. Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama.[11]

2โƒฃ Kedua: Takbir dan Dzikir

Yang termasuk amalan sholeh juga adalah bertakbir, bertahlil, bertasbih, bertahmid, beristighfar, dan memperbanyak doโ€™a. Disunnahkan untuk mengangkat (mengeraskan) suara ketika bertakbir di pasar, jalan-jalan, masjid dan tempat-tempat lainnya.

Imam Bukhari dengan rahimahullah menyebutkan,

ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูŽุจู‘ูŽุงุณู ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ููู‰ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ู…ูŽุนู’ู„ููˆู…ูŽุงุชู ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑู ุŒ ูˆูŽุงู„ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุงู„ู’ู…ูŽุนู’ุฏููˆุฏูŽุงุชู ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุงู„ุชู‘ูŽุดู’ุฑููŠู‚ู . ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุงุจู’ู†ู ุนูู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุฃูŽุจููˆ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ูŠูŽุฎู’ุฑูุฌูŽุงู†ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ููˆู‚ู ููู‰ ุฃูŽูŠู‘ูŽุงู…ู ุงู„ู’ุนูŽุดู’ุฑู ูŠููƒูŽุจู‘ูุฑูŽุงู†ู ุŒ ูˆูŽูŠููƒูŽุจู‘ูุฑู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุชูŽูƒู’ุจููŠุฑูู‡ูู…ูŽุง . ูˆูŽูƒูŽุจู‘ูŽุฑูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุจู’ู†ู ุนูŽู„ูู‰ู‘ู ุฎูŽู„ู’ููŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงููู„ูŽุฉู .

Ibnu โ€˜Abbas berkata, โ€œBerdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10  hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq.โ€ Ibnu โ€˜Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin โ€˜Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah.[12]

Catatan:

Perlu diketahui bahwa takbir itu ada dua macam, yaitu

๐Ÿ”… takbir muthlaq (tanpa dikaitkan dengan waktu tertentu) dan

๐Ÿ”…takbir muqoyyad (dikaitkan dengan waktu tertentu).

Takbir yang dimaksudkan dalam penjelasan di atas adalah sifatnya muthlaq, artinya tidak dikaitkan pada waktu dan tempat tertentu. Jadi boleh dilakukan di pasar, masjid, dan saat berjalan. Takbir tersebut dilakukan dengan mengeraskan suara khusus bagi laki-laki.

Sedangkan ada juga takbir yang sifatnya muqoyyad, artinya dikaitkan dengan waktu tertentu yaitu dilakukan setelah shalat wajib berjamaโ€™ah[13].

Takbir muqoyyad bagi orang yang tidak berhaji dilakukan mulai dari shalat Shubuh pada hari โ€˜Arofah (9 Dzulhijah) hingga waktu โ€˜Ashar pada hari tasyriq yang terakhir. Adapun bagi orang yang berhaji dimulai dari shalat Zhuhur hari Nahr (10 Dzulhijah) hingga hari tasyriq yang terakhir.

Cara bertakbir adalah dengan ucapan:Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.

3โƒฃ Ketiga: Menunaikan Haji dan Umroh

Yang paling afdhol ditunaikan di sepuluh hari pertama Dzulhijah adalah menunaikan haji ke Baitullah. Silakan baca tentang keutamaan amalan ini di sini.

4โƒฃ Keempat: Memperbanyak Amalan Sholeh

Sebagaimana keutamaan hadits Ibnu โ€˜Abbas yang kami sebutkan di awal tulisan, dari situ menunjukkan dianjurkannya memperbanyak amalan sunnah seperti shalat, sedekah, membaca Al Qurโ€™an, dan beramar maโ€™ruf nahi mungkar.

5โƒฃ Kelima: Berqurban

Di hari Nahr (10 Dzulhijah) dan haritasyriq disunnahkan untuk berqurban sebagaimana ini adalah ajaran Nabi Ibrahim โ€˜alaihis salam. Silakan baca tentang keutamaan qurban di sini.

6โƒฃ Keenam: Bertaubat

Termasuk yang ditekankan pula di awal Dzulhijah adalah bertaubat dari berbagai dosa dan maksiat serta meninggalkan tindak zholim terhadap sesama. Silakan baca tentang taubat di sini.

Intinya, keutamaan sepuluh hari awal Dzulhijah berlaku untuk amalan apa saja, tidak terbatas pada amalan tertentu, sehingga amalan tersebut bisa shalat, sedekah, membaca Al Qurโ€™an, dan amalan sholih lainnya.[14]

Sudah seharusnya setiap muslim menyibukkan diri di hari tersebut (sepuluh hari pertama Dzulhijah) dengan melakukan ketaatan pada Allah, dengan melakukan amalan wajib, dan menjauhi larangan Allah.[15]

Alhamdulillahilladzi bi niโ€™matihi tatimmush sholihaat. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.

Finished with aid of Allah, on 1st Dzulhijah 1431 H (07/11/2010), in KSU, Riyadh, KSA

Written by: Muhammad Abduh Tuasikal

www.rumaysho.com 

[1] HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu โ€˜Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih. Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits inishahih sesuai syarat Bukhari-Muslim.

[2] Lihat Taisir Karimir Rahman, โ€˜Abdurrahman bin Nashir As Saโ€™di, Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1420 H, hal. 923.

[3] Zaadul Masiir, Ibnul Jauziy, Al Maktab Al Islami, cetakan ketiga, 1404, 9/103-104.

[4] Lihat Tafsir Juz โ€˜Amma, Syaikh Muhammad bin Sholih Al โ€˜Utsaimin, Darul Kutub Al โ€˜Ilmiyyah, cetakan tahun 1424 H, hal. 159.

[5] Latho-if Al Maโ€™arif, Ibnu Rajab Al Hambali, Al Maktab Al Islamiy, cetakan pertama, tahun 1428 H, hal. 469.

[6] Zaadul Maโ€™ad, Ibnul Qayyim, Muassasah Ar Risalah, cetakan ke-14, 1407, 1/35.

[7] Lathoif Al Maโ€™arif, 469.

[8] Latho-if Al Maโ€™arif, hal. 458.

[9] Yang jadi patokan di sini adalah bulan Hijriyah, bukan bulan Masehi.

[10] HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits inishahih.

[11] Latho-if Al Maโ€™arif, hal. 459.

[12] Dikeluarkan oleh Bukhari tanpa sanad (muโ€™allaq), pada Bab โ€œKeutamaan beramal di hari tasyriqโ€.

[13] Syaikh Hammad bin โ€˜Abdillah bin Muhammad Al Hammad, guru kami dalam Majelis di Masjid Kabir KSU, dalam Khutbah Jumโ€™at (28/11/1431 H) mengatakan bahwa takbir muqoyyad setelah shalat diucapkan setelah membaca istighfar sebanyak tiga kali seusai shalat. Namun kami belum menemukan dasar (dalil) dari hal ini. Dengan catatan, takbir ini bukan dilakukan secara jamaโ€™i (berjamaโ€™ah) sebagaimana kelakukan sebagian orang.Wallahu aโ€™lam.

[14] Lihat Tajridul Ittibaโ€™, Syaikh Ibrahim bin โ€˜Amir Ar Ruhailiy, Dar Al Imam Ahmad, hal. 116, 119-121.

[15] Point-point yang ada kami kembangkan dari risalah mungil โ€œAshru Dzilhijjahโ€ yang dikumpulkan oleh Abu โ€˜Abdil โ€˜Aziz Muhammad bin โ€˜Ibrahim Al Muqoyyad.

๐Ÿ”…๐Ÿ”…๐Ÿ”…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar