Rabu, 22 Juli 2015

Seputaran wudhu dan mengusap kaus kaki/khuf

[7/23, 12:58 PM] tanya :
. gmn bs berwudhu hanya dgn mengusap tangan yg d basahi air ke sepatu/kaus kaki? Sedangkan d video tsb aja sampe ke sela2 jari kaki dia mengusap agar air tetap masuk.. jd bagaimana mungkin wudhu yg seperti itu bs sah? Soalnya kan klo wudhu aja gk sah, sholatnya jd gk sah jg.. apalagi jk memang ada air d sekitar kita.. jk memang tidak memungkinkan ad air knp gk tayamum aja?

Ada dalilnya gk mb? Siapa tau bs lebih menjelaskan.. jk tidak ad dalilnya menurut saya tidak bs d jadiin acuan.. 
Menurut saya terkadang manusia terlalu menyimpelkan apa yg sebenernya udah d simplekan tuhan.. dlm kondisi perang aja org ttp berwudhu sempurna, kok kita hanya krn kerepotan buka sepatu dan kaus kaki jd wudhu sekedarnya.. tp jk ad dalilnya b'arti saya salah dan saya minta maaf y mb.. hehee..

[7/23, 12:58 PM] jawab : Assalamu'alaykum mba Ang, insyaaAllaah ini bisa menjawab pertanyaan mba

Afwan ustadz ada pertanyaan dari member
Majlis Hadits Akhwat 22 tentang hukum
mengusap khuff (terompa/kaos kaki dari kulit)?
– Apakah sama hukumnya antara khuf dengan
kaos kaki ustadz?
– Lantas apakah kita bisa mengusap kaos kaki
pada saat kita berwudhu, dikarenakan
tempat wudhu (untuk umum) sehingga tidak
memungkinkan bagi kita (para akhwat/wanita)
untuk membuka kaos kaki ?
Mohon penjelasannya ustadz … ﺷﻜﺮﺍ … ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ
ﻓﻴﻚ
Jawab :
ﻭَﻋَﻠَﻴْﻜُﻢُ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪُ
Bismillah. Berkaitan dengan hukum mengusap
kaos kaki ketika berwudhu, maka terdapat 3
(tiga) pendapat di kalangan para ulama sunnah.
Ada yg melarang, dan ada pula yg
membolehkannya.
Akan tetapi, pendapat yg Rojih (nampak kuat n
benar) adalah pendapat para ulama yg
membolehkannya, karena mengusap kaos kaki
hukumnya sama dengan mengusap khuff
(terompa/kaos kaki yg terbuat dr kulit). Dan ini
merupakan pendapat mayoritas ulama sunnah,
diantaranya:
– Hasan Al-Basri,
– Sa’id bin Al-Musayyib,
– Imam Ahmad bin Hanbal,
– Ibnu Hazm,
– Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
– Ibnul Qoyyim Al-Jauziyyah,
– Syaikh Ibnu ‘Utsaimin,
– Syaikh Muhammad Amin Asy-Syinqithi
rahimahumullah.
– Dan selainnya.
(*) Dalil-dalil syar’i yg menguatkan n
membenarkan pendapat ini (yakni BOLEHNYA
mengusap kaos kaki ketika berwudhu) adalah
sebagai berikut:
1. Hadits yg diriwayatkan dr Syu’bah bin Al-
Mughiroh radhiyallahu anhu, ia berkata:
ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺗَﻮَﺿَّﺄَ ﻭَﻣَﺴَﺢَ ﻋَﻠَﻰ
ﺍﻟْﺠَﻮْﺭَﺑَﻴْﻦِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻌْﻠَﻴْﻦِ
Artinya: “Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam pernah berwudhu dan beliau
mengusap di atas kedua kaos kaki dan sandal
beliau.” (Hadits ini dikeluarkan oleh Abu Daud,
At-Tirmidzi, dan Ahmad. Dan di-SHOHIH-kan
oleh syaikh Al-Albani rahimahullah di dalam
Irwa’ul GholiiL no.101).
2. Dari Al-Azroq bin Qois rahimahullah, ia
berkata: “Aku pernah melihat Anas bin Malik
radhiyallahu anhu berhadats (yakni batal
wudhunya), lalu beliau (berwudhu dengan)
membasuh wajah dan kedua tangan beliau, dan
beliau mengusap di atas kedua kaos kaki beliau
yg terbuat dari Shuuf (sejenis kain wol).” Maka
aku bertanya kpd beliau, ‘Apakah engkau
mengusap di atas kedua kaos kaki (ketika
berwudhu)?’ Beliau Jawab: “Sesungguhnya kaos
kaki itu adalah khuff, akan tetapi ia terbuat dr
kain wol.” (Dikeluarkan oleh Ad-Duulaabi di dlm
Al-Kunaa I/181, dan dinyatakan SHOHIH oleh
syaikh Ahmad Syakir rahimahullah).
3. Ada 11 (sebelas) orang dari para Sahabat
Nabi yg berpendapat BOLEHNYA mengusap kaos
kaki ketika berwudhu. Diantaranya; Umar bin
Khoththob, Abdullah bin Umar bin Khoththob,
Ali bin Abi Tholib, Abdullah bin Mas’ud, Anas
bin Malik radhiyallahu anhum. Dan tidak ada
seorang sahabat pun yg menyelisihi pendapat
mereka. Maka pendapat ini menjadi
IJMA’ (konsesus) di kalangan para sahabat
radhiyallahu anhum.
(*) CATATAN:
» Waktu Bolehnya mengusap kaos kaki ketika
berwudhu adalah sehari semalam bagi orang
mukim. Dan tiga hari tiga malam bagi orang
musafir. Hal ini berdasarkan Hadits SHOHIH yg
diriwayatkan oleh imam Muslim dan An-Nasa’i
dari jalan Ali bin Abu Tholib radhiyallahu anhu.
» Untuk bolehnya mengusap kaos kaki ketika
berwudhu, maka disyaratkan beberapa hal
berikut:
1. Hendaknya sebelum memakai kaos kaki sdh
dalam keadaan bersuci dr hadats kecil n besar.
2. Hendaknya Kaos kaki yang dipakai bersih dan
suci dari najis.
3. Mengusap kaos kaki ketika berwudhu tidak
melebihi batas waktu yang telah ditetapkan oleh
rasulullah shallallahu alaihi wasallam
sebagaimana telah kami sebutkan di atas.
4. Hendaknya mengusap kaos kaki ketika
berwudhu karena hadats kecil seperti kencing,
buang air besar, kentut, dan BUKAN karena
hadats besar seperti junub atau apa saja yang
mewajibkan mandi.
Demikian jawaban yg dapat kami sampaikan.
Smg mudah dipahami n menjadi tambahan ilmu
yg bermanfaat. Wallahu a’lam bish-showab.
Wabillahi at-Taufiq. (Klaten, 30 November 2013).
[7/23, 12:58 PM] PrimzRose ummu FalTatz: Ini link dr tulisan di atas 😄

https://abufawaz.wordpress.com/2013/12/11/hukum-mengusap-kaos-kaki-ketika-berwudhu/
[7/23, 12:58 PM] PrimzRose ummu FalTatz: https://m.youtube.com/watch?v=qcz0-cDvMx8&feature=youtu.be

Tidak ada komentar:

Posting Komentar