Kamis, 02 Juli 2015

Odoh 268, wajibnya menqodho puasa ramadhan

ONE DAY ONE HADIST ( ODOH 268)
WAJIBNYA MENQODHO PUASA RAMADHAN

عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عَنْهَا قَالَتْ: كانَ يَكُونُ عَلَيَّ الْصَّوْمُ في رَمَضَان فَمَا أسْتَطِيعُ أَنْ أقْضِيَ إلا في شَعْبَانَ  . زاد "مسلم" في صحيحه: وذلك لمكان رسول الله صلى الله عليه وسلم

ARTINYA : dari Aisyah radhiyallahu anhaa dia berkata “aku pernah berhutang puasa Ramadhan dan aku tidak dapat mengqodho’nya ( mengantinya) kecuali di bulan sya’ban , imam muslim menambahkan dalam shahihnya “ yang demikian itu karena kedudukan Rasulullah ( mutafaqun ‘alaihi )

MAKNA DAN FAEDAH HADIST :

1. Aisyah menceritakan bahwa beliau punya hutang puasa ramadhan, namun karena cintanya beliau kepada Rasulullah dan adabnya yang baik dalam menjaga hubungannnya dengan Nabi ia mengakhirkan qodho’ puasa sampai datang bulan sya’ban , karena beliau juga banyak berpuasa dibulan itu.

2. Bolehnya menunda qodho’ ramadhan sampai bulan sya’ban jika ada halangan.

3. Yang lebih afdhal adalah menyegerakannya bila tidak ada udhur / halangan apapun, sedangkan ummul mukminin sudah menjelaskan udhurnya.

4. Tidak boleh menunda qodho’ sampai masuk ramadhan berikutnya, menurut madzab hambali “ wajib membayat kafarah jika menunda tanpa alasan “

5. Baiknya tata cara Aisyah melayani Rasulullah sang suami, semoga istri-istri mengikuti jejaknya.

Dinukil dari kitab taisirul ‘alam , karya Syeikh Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam , kitab puasa bab saumu fis safar hadist no 186 hal 319-320 cet. Maktabah Ar Rasyid Riyadh KSA.

سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه
57B67B27

أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah menjadikan hari-hari kalian penuh kebahagian .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar