ONE DAY ONE HADIST ( ODOH 269 )
QODHO PUASA BAGI YANG TELAH MENINGGAL
عَنْ عَاِئشَةَ رضي الله عَنْهَا: أنَّ رَسُوْلَ الله قال: "مَنَ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَام صَامَ عَنْه وَلِيُّه".
Artinya : dari Aisyah radhiyallahu anha dia berkata “ sesungguhnay Rasulullah telah bersabda “ barang siapa meninggal dunia sedang ia mempunyai hutang puasa, hendaklah walinya membayarkan puasa tersebut
وأخرجه أبو داود وقال: هذَا في النًذْر خاصَّة، وهو قول أحمد بن حنبل
Abu dawud meriwayatkan hadist ini dan beliau berkata “ ini khusus untuk puasa nadzah dan ini juga pendapat imam Ahmad bin hambal
MAKNA DAN FAEDAH HADIST:
1. Hutang-hutangnya orang yang meninggal wajib dibayar baik hutang kepada Allah maupun hutang kepada manusia.
2. Dhahirnya hadist ini menunjukkan wajibnya membayar ( qodho’) hutang puasa orang yang meninggal dunia baik puasa nadzar atau puasa yang diwajibkan dari awal, karena tuntutan syar’ii ( puasa ramadhan ) , berbeda dengan Abu dawud yang membatasinya dengan puasa nadzar semata.
3. Ibnu Daqiqul ‘ied menyatakan, mengikutkan selain puasa kepada puasa merupakan hasil qiyas yang tidak ada nashnya dalam hadist ini .
4. Yang boleh dan berhak melaksanakan qodho puasa ini adalah walinya yaitu ahli warisnya yang mengambil manfaat barang peningalan simayit, termasuk didalamnya membayar hutang-hutangnya kepada Allah dan juga manusia.
5. Wali yang menqodho hutang simayit hukumnya hanya sunnah menurut jumhur ulama’ , berbeda dengn golongan dzahiriyyah yang mengatakan wajib , sedangkan madzab hambali berpedapat” apabila si mayit meninggalkan warisan , maka wajib menqodho’nya , jika tidak ada maka menjadi sunnah.
Dinukil dari kitab taisirul ‘alam , karya Syeikh Abdullah bin Abdurrahman Alu Bassam , kitab puasa bab saumu fis safar hadist no 187 hal 320-321 cet. Maktabah Ar Rasyid Riyadh KSA.
سُلَيْمَان اَبُوْ شَيْخَه. 57B67B27
أَسْعَدَ اللّهُ اَيَّامَكُمْ
Semoga Allah menjadikan hari-hari kalian penuh kebahagian .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar