Rabu, 01 Juli 2015

Berhias diri untuk istri

❤ SENI MEMADU KASIH DALAM RUMAH CINTA ❤
~ Halaqah 6 ~

🌹SENI BERGAUL BERSAMA ISTRI 🌹
💝 Ketiga : Berhias diri untuk Istri
---------------------------

Saudaraku yang dimuliakan Allāh Subhānahu wa Ta'āla, dihalaqah yang ke-6 ini kita akan menjelaskan seni yang ketiga dalam mempergauli istri secara baik yaitu "Berhias diri untuk Istri"

Jadi, selayaknya seorang suami memperhatikan penampilannya dan selalu rapih sebagaimana kita menginginkan  istri kita selalu berada dalam keadaan rapi & berdandan, maka begitu pula istri kita.

Sebagian suami kurang begitu perhatian akan penampilannya walaupun sesekali saja ketika ada janji dengan seserang yang sangat penting atau dalam rangka menghadiri acara-acara resmi, baru dia merasakan perlunya memperhatikan penampilan; dari sisi kebersihannya, rambutnya, pakaiannya.

Padahal sebenarnya kalau anda fahami bahwa anda itu setiap hari bertemu dengan seorang yang sepesial sekali, yaitu manusia yang paling berharga disisi anda, yang paling dicintai oleh hati anda, yaitu bersama istri anda yang begitu mahal.

Ya, anda selalu bertemu untuk janjian bersama istri anda, di rumah, di tempat makan, di tempat tidur, di ruang tamu untuk bercengkrama, berbincang sambil menyantap hidangan makanan ringan.

Ya, selayaknya bagi kita seorang suami, mesti bersemangat untuk memperhatikan penampilan dihadapan istri kita.

Bukan berarti mesti selalu yang mewah & mahal dalam berpakaian atau selalu pergi ke salon setiap hari sebelum ke rumah, bukan itu yang dimaksud.

Akan tetapi hendaklah anda memperhatikan kebersihan diri anda, misal ketika rambut telah panjang maka dicukur, ketika kuku panjang maka dipotong.

Begitu pula  rambut kita dirapihkan..

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam pernah melihat ada seseorang yang rambutnya tidak rapih. Nabi Shallallāhu 'Alayhi wa Sallam berkata:

"Apakah tidak ada sesuatu yang bisa merapihkan rambutnya?"
Dan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam melihat ada seseorang yang bajunya kotor sekali, kata Beliau:

"Adapun orang ini apakah tidak ada air untuk mencuci bajunya?" (HR, Bukhari 4/38 & Muslim 1/222 dari Abu Hurairah).

Dan Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam bersabda:

مَنْ كَانَ لَهُ شَعْرٌ فَلْيُكْرِمْهُ

"Barangsiapa yang memiliki rambut maka hendaknya dia memuliakannya." (HR, Abu Daawud 4163 dengan sanad yang baik dari Abu Hurairah)

Misal dengan memakai minyak rambut.

Disamping itu pula jangan lupa membersihkan rambut yang tersembunyi yang ada di daerah kemaluan dan ketiak sebagaiman yang telah diperintahkan kepada kita dalam sunnah nabi yang suci.

Jadi rambut didaerah tersebut harus dicukur dan hal itu merupakan sunnah para Nabi, jalannya mereka. Yang mana mereka itu selalu komitmen untuk memotong bulu-bulu yang ada diketiak dan kemaluannya.

Ikhwah fillāh,

Hendaklah kita berupaya untuk bergaul dengan baik kepada istri kita, janganlah anda meremehkan masalah penampilan.

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

"Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf."(Al Baqarah: 228).

Demikian, semoga bermanfaat.

🇸🇦 Makkah Al-Mukarramah
Senin, 29 Juni 2015
12 Ramadhan 1436

📖 Disarikan dari kitab "Fann wa Adab At-Ta'amul baina Az-Zaujain", karya Syaikh 'Amr 'Abdul Mun'im Salim, hal. 19- 21.

📻 By: Ustadz Nuruddin Abu Faynan, pada Grup WhatsApp "Kajian Audio Muslim & Muslimah"

👥 Untuk Bergabung:
💬 Kirim pesan via WhatsApp (BUKAN SMS Seluler) ke:
📲 Muslim: +966554942933
📲 Muslimah: +966554506956
✏ Tulis: #Nama #Alamat #Muslim atau #Muslimah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar