Jumat, 03 Juli 2015

Perbedaan kerudung, jilbab, hijab, purdah & cadar

Perbedaan
Kerudung, Jilbab,
Hijab, Purdah,
dan Cadar

Bagi sahabat muslimah, mungkin
sering mendengar beberapa kata
tapi dipahami maknanya satu
saja. Misalnya saja, kata
kerudung, jilbab, hijab, purdah,
dan cadar. Dalam web inipun
demikian, terkadang penulis
menggunakan kata hijab,
kadang menggunakan kata
jilbab, kerudung, kadang pula
memakai keduanya untuk
makna yang sama. Pengguanaan
kata itu tentu sesuai peruntukan
masing-masing (baca: alasan
wanita berhijab ).
Sebenarnya ada beberapa kata
mirip, tapi dari sisi makna
berbeda. Sehabis lebaran tadi,
sepupu penulis bertanya, “Apa
perbedaan kerudung, jilbab,
hijab, purdah, dan cadar? Saya
tanya balik, emang penting
untuk diketahui. Katanya sih
penting, takut salah, katanya.
Selama ini, yang membedakan
antara kerudung, jilbab, hijab,
purdah, dan cadar, hanya dari
bentuknya saja. Untuk tujuan
dan fungsi, maka disesuaikan
dengan tujuan utamanya, yakni
menutup aurat. Mari kita lihat
perbedaan masing-masing. Lihat
contoh dalam gambar;
Pertama, Kerudung. Kerudung
murni dari bahasa Indonesia.
Dalam bahasa al-Quran,
kerudung disebut khimar,
disebut dalam surah an-Nur.
Khimar berarti kain penutup
kepala, leher sampai dada
wanita. Sama dong dengan
jilbab? Tidak juga, perbedaan
kerudung dan jilbab terletak
pada bentuk. Kerudung terpisah
dari pakaian lain, baik warna
maupun corak, sedangkan jilbab,
biasanya menyeluruh menjadi
busana muslimah. Corak tak
terpisah antara penutup kepala
dan busana lain.
Kedua, Jilbab. Jilbab berasal dari
bahasa Arab. Dalam al-Quran
disebut dalam surah al-Ahzab.
Dalam kamus bahasa Arab,
jilbab berarti pakaian lapang,
lebar, tidak ketat, yang
menutup seluruh aurat wanita,
kecuali muka dan telapak
tangan. Dalam bahasa Indonesia,
kata jilbab terkadang disamakan
dengan kerudung, padahal
berbeda. Perbedaan kerudung
dan jilbab ada pada coraknya.
Seperti halnya, kerudung
(khimar), jilbab hukumnya wajib
bagi muslimah sebagai bentuk
keimanan dan ketaatan.
Ketiga, Hijab. Hijab juga berasal
dari bahasa Arab yang di-
Indonesia-kan. Hijab dalam
kamus bahasa Arab, berarti
penghalang, tabir, dan penutup.
Dari fungsi, hijab menurut
bahasa, fungsinya menghalangi,
menjadi tabir penghalang yang
terbuat dari kain. Perbedaan
antara jilbab dan hijab, ada
pada fungsinya. Al-Allamah
Syeikh al-Bani mengatakan,
“Setiap Jilbab adalah Hijab,
tetapi tidak semua Hijab itu
Jilbab.” Maksudnya, terkadang
wanita menggunakan kerudung,
jilbab, tapi kain yang terpasang
tidak menjadi penghalang
baginya dari pandangan orang
lain yang dilarang dalam syariat.
Keempat, Purdah, biasa juga
disebut Burdah. Dalam bahasa
Arab berarti pakaian luar, tirai,
dan hijab. Perbedaan antara
purdah dan hijab ada pada
bentuknya. Biasanya purdah
atau burdah dikenakan setelah
mengenakan jilbab atau hijab.
Muslimah biasanya mengenakan
jilbab, di bagian luarnya masih
mengenakan kain tirai lagi yang
sengaja dikenakan, entah
sebagai perhiasan atau bagian
dari hijabnya. Itulah Purdah.
Kelima, Cadar atau Niqab. Niqab
adalah purdah yang menutupi
bagian muka kecuali mata.
Bahkan di beberapa negara, kain
yang berfungsi sebagai Niqab,
juga menutupi bagian mata, dari
bahan kain tipis. Ulama berbeda
pendapat mengenai hukum
menggunakan Niqab atau cadar.
Bagi penulis memilih sunnah.
Sunnah bagi muslimah
mengenakan cadar.
Selain kerudung, jilbab, hijab,
purdah, dan cadar, terdapat pula
busana penutup aurat, yaitu
Mukena atau Rukuh. Busana ini
digunakan khusus saat
muslimah melaksanakan shalat.
Mukena atau rukuh awalnya
tidak ada dalam literatur kamus
busana muslimah. Kebiasaan
muslimah Indonesia menamai
pakaian mirip hijab saat shalat
kemudian disebut mukena.
Dalam bahasa Arab mukena
berasal dari kata miqna’ah yang
artinya sama dengan kerudung.
Perbedaannya ada pada model.
Mukena adalah kerudung yang
sedikit panjang.
Antara kerudung, jilbab, hijab,
purdah, dan cadar, yang mana
bisa dijadikan sebagai mukena.
Jawabannya tentu hijab. Hijab
bisa berfungsi sebagai mukena,
karena menutup seluruh aurat
wanita. Hijab sebagai mukena
tentu bisa dikreasi dengan
purdah dan cadar.
Nah, mudah bukan memahamai
perbedaan kerudung, jilbab,
hijab, purdah, dan cadar?
Intinya bagaimana kain penutup
itu bisa menjadi penutup aurat
bagi muslimah sesuai petunjuk
syariat. Perbedaan nama
memang penting, tapi yang
terpenting adalah tujuan
kerudung, jilbab, hijab, purdah
dan cadar itu. Lihat dalam surah
al-Ahzab ayat 59 untuk perintah
berjilbab, surah an-Nur ayat 31
untuk perintah mengenakan
kerudung. Jika berfungsi sebagai
penghalang dari maksiat sesuai
tujuannya, itulah hijab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar