Rabu, 12 Agustus 2015

Rindu baitullah #2

❤ RINDU BAITULLAH ❤
(Amalan Hati Dalam 'Ibadah Haji & 'Umrah)
📝 Halaqah 2
🌹 MUQADDIMAH 🌹
🔹 Bagian kedua
------------------------------------------

����Saudaraku yang dimuliakan Allāh Subhānahu Wa Ta'āla, dihalaqah yang kedua ini, masih melanjutkan muqaddimah serial ❤RINDU BAITULLAH❤ (Amalan Hati dalam Ibadah Haji dan Umrah).

Sungguh para ulama sangat memperhatikan dalam menetapkan syiar haji dan keagungan kedudukannya.

Syaikh islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata "bahwa yang dimaksud ibadah haji adalah ibadah kepada Allah saja, di tempat-tempat yang Allah perintahkan untuk beribadah,  Oleh karena itu haji adalah syiar agama Al-Hanifiyah.." (Iqtidha Ashshirati AlMustaqim 2/370)

Ibnu Qayyim berkata:.."Sampai dikatakan tentang firman Allah ta'alaa (حنفاء لله) adalah "حجاجا" yakni "jama'ah haji". (Miftah daar assa'aadah 2/869).

Syaikh Abdurrahman bin Nashir Assa'di- Rahimahullah- berkata "perbuatan dan perkataan haji, semuanya ada rahasia dan hikmah yang dimaksud,  diantaranya adalah melaksanakan penghambaan yang bermacam-macam dan keikhlasan kepada yang diibadahi, maka haji pada prinsipnya adalah kecintaan, keikhlasan, ketauhidan, sanjungan dan dzikir kepada Allah yang Maha Agung, yang Maha Gagah. Karena disyariatkan manasik haji untuk menegakkan dzikrullah"(Majmu Alfawaaid wa iqtinashu Alawaabid 265).

Maka jamaah haji dan umrah apabila kedua-duanya merenungkan apa yang terdapat di dalam ibadah haji dan umroh , konsntrasi penuh dalam melaksanakan manasik, maka kedua-duanya akan mendapati ada semacam keterputusan dari dunia dan kesungguhan dalam beribadah, maka didalam ibadah haji dan umrah ada kesamaan dengan itikaf.

Keterputusan dari dunia ini dan konsentrasi penuh untuk beribadah dan itikaf atas hal itu akan mengeluarkan hati dari kegelepan kebodohan dan hawa nafsu menuju kepada cahaya keimanan, petunjuk dan lezatnya ketaatan kepada Allah.

Ikhwah fiillah

Hakikat haji yang mabrur -yang balasannya adalah surga. Yang  mengeluarkan pelakunya ( yang melaksanakannya) dari dosanya, seperti hari dimana ia dilahirkan oleh ibunya-, Demikian juga umrah yang diterima; yaitu jama'ah haji dan umrah yang menyempurnakan ibadah haji dan umrah dengan merealisasikan keikhlasan kepada Allah dan sesuai dengan petunjuk Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam. Dan yang demikian itu  dengan dua perkara:

Pertama: Pelaksanaan amalan-amalan yang zhahir, seperti ihram, thawaf, sa'i dan wukuf di Arafah dan yang lainnya.

Kedua: Pelaksanaan amalan bathin, yaitu amalan-amalan hati yang berkesinambungan disetiap syiar dari syiar-syiar haji dan umrah dari kecintaan kepada Allah, pengagungan kepada Allah, memuliakan Allah, ketundukan kepada Allah, tawakal dan pasrah kepada Allah dan yang lainnya.

Adanya kekurangan dari salah satu dua perkara ini, akan melemahkan pengaruh ibadah haji dan umrah pada waktu itu sendiri dan mengurangi pahala.

Dua perkara ini pada hakikatnya masuk kepada yang dinamai "Iman" menurut ahlussunnah w al jamaah, karena ahlussunnah wal jamaah mendefinisikan "Iman" adalah perkataan dan amalan, perkataan hati dan perkataan lisan, amalan hati dan amalan anggota badan. (Lihat: Majmu fataawa 7/308, 12/372).

Maka setiap ibadah ada yang zhahir, yaitu perkataan lisan dan amalan anggota badan. Dan ada yang bathin, yaitu perkataan hati dan amalan hati, diantara hal itu dalam ibadah haji dan umrah.

Amalan hati itu lebih kuat dan lebih utama untuk masuk kepada yang dinamai  "Iman" daripada amalan anggota badan.

Syaikh islam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- berkata: "bahwa sesungguhnya masuknya amalan hati kepada "Iman" itu lebih utama daripada masuknya amalan anggota badan menurut kesepakatan semua kelompok" (Majmu fataawa 7/506).

Karena amalan hati sangat penting sekali, maka kajian  di group kajian audio muslim dan muslimah kali ini berkaitan dengan ❤RINDU BAITULLAH❤ (Amalan hati dalam Ibadah Haji dan Umrah), sebagai bekal ilmu bagi yang belum melaksanakan ibadah haji dan umrah dan untuk mengingatkan bagi yang lupa atau yang lalai akan pentingnya amalan hati dalam ibadah haji dan umrah yang merupakan salah satu sebab diterimanya ibadah haji dan umrah.

Demikian semoga bermanfaat.
 
Washallallahu wassalamu 'alaa Nabiyiinaa Muhammad

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

🇸🇦 Makkah Al-Mukarramah
Sabtu 16 Syawal 1436
1 Agustus 2015

📖 Disarikan dari kitab "'Amal AlQulub fie Alhajji Wa Al-Umrah" Karya Syaikh 'Abdullah Al-'Anzi

📻 By: Ustadz Nuruddin Abu Faynan, pada Grup WhatsApp "Kajian Audio Muslim & Muslimah"

👥 Untuk Bergabung:
💬 Kirim pesan via WhatsApp (BUKAN SMS Seluler) ke:
📲 Muslim: +966554942933
📲 Muslimah: +966554506956
✏ Tulis: #Nama #Alamat #Muslim atau #Muslimah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar