Rabu, 12 Agustus 2015

Rindu baitullah #1

❤ RINDU BAITULLAH ❤
(Amalan Hati Dalam 'Ibadah Haji & 'Umrah)
📝 Halaqah 1
🌹 MUQADDIMAH 🌹
🔹 Bagian Pertama
--------------------------------------

����Saudaraku yang dimuliakan Allāh Subhānahu Wa Ta'āla,
Ahlan wa sahlan digrup ini...

Tema yang akan kita kaji dikesempatan kali ini berkenaan dengan "Rindu Baitullah" (Amalan Hati Dalam 'Ibadah Haji & 'Umrah).

Ikhwah...
Haji dan umroh termasuk ibadah yang amat agung, yang dengannya bisa membenahi hati, karena ibadah haji dan umroh meliputi amalan hati yang sangat penting, seperti mentauhidkan Allah, mengagungkan Allah , mencintai Allah, rindu kepada Allah, takut dari Allah, dan berharap kepada Allah, patuh, pasrah, sabar dan lain-lainnya dari amalan-amalan hati yang merupakan ruh amalan anggota badan dan pondasinya,  dan amalan anggota badan tanpa amalan hati bagaikan badan yang tidak memiliki ruh.

Sungguh Allah Jalla wa 'alaa telah memerintahkan kepada para jama'ah haji agar mereka  mempersiapkan untuk melaksanakan ibadah haji dua perbekalan, salah satunya adalah hissi (yang nampak) yg bisa menyampaikan mereka ke Makkah dan mereka bisa menyempurnakan haji mereka,  dan yang kedua adalah ma'nawi (yang tidak nampak), agar bisa menyampaikan mereka kepada Rabb mereka lalu Allah menerima haji mereka dan mengeluarkan mereka dari dosa-dosa mereka seperti hari dimana ibu-ibu mereka melahirkan mereka yaitu bekal ketaqwaan,
Allah tabaraka wa ta'alaa berfirman:

    (وتزودوا فإن خير الزاد التقوى، واتقون ياأولي الألباب)
"Hendaklah kalian membekali diri, maka sebaik-baiknya perbekalan adalah bekal ketaqwaan, dan hendaklah kalian bertaqwa kepada-Ku wahai yang memiliki akal". (Qs,Al-Baqarah:197).

Asal ketawaan adalah amalan hati, Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda:
"التقوى ها هنا"
"Ketaqwaan ada disini"  Nabi mengisyaratkan ke dadanya tiga kali. HR,Muslim 2564.

Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"لتأخذوا مناسككم"
" Hendaklah kalian mengambil manasik kalian"HR,Muslim 1297.
Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam memerintahkan kepada para sahabatnya yang mulia -semoga keridhaan Allah Subhana wa ta'alaa tercurahkan kepada mereka-, agar mereka mengambil manasik dari Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam baik secara dhahir dan bathin.

Maka sebagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam mengajari mereka tata cara thawaf, sa'i dan semua manasik haji, pada waktu itu juga Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam mengajari mereka bagaimana seorang jema'ah haji dan umroh thawaf dan sa'i dalam rangka mengagungkan Rabbnya, mencintai Allah, tunduk, khusuk, menangis dan yang lainnya dari ibadah-ibadah hati.

Barangsiapa yang meneliti hadits-hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam tentu dia akan dapati penjelasan sahabat ridwanullah 'alaihim tentang haji Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam secara dhahir dan bathin.

Diantaranya apa yang diriwayatkan oleh sahabat Jabir bin Abdullah -semoga Allah meridhai kepadanya - menjelaskan keadaan Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam dalam thawaf:
"فبدأ بالحجر فاستلمه، وفاضت عيناه بالبكاء"
"Nabi mulai thawaf dengan hajar aswad lalu menyalaminya dan kedua matanya meneteskan air mata" HR,Al-Baihaqi dalam "Sunan kubra" 5/74.

Jabir berkata juga tentang sifat Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam tatkala bertolak dari Arofah:
"أفاض رسول الله صلى الله عليه وسلم وعليه السكينة"
"Nabi Shallallahu 'alaihi wassalam bertolak dari Arafah dalam keadaan tenang".HR,Annasaai 3024, dishahihkan Syekh Albaani di Shahih Sunan Annasaai 2827.

Demikian, semoga bermanfaat.

🇸🇦 Makkah Al-Mukarramah
Jum'at 15 Syawal 1436
31 Juli 2015

📖 Disarikan dari kitab "'Amal AlQulub fie  Alhajji Wa Al-Umrah" Karya Syaikh 'Abdullah Al-'Anzi

📻 By: Ustadz Nuruddin Abu Faynan, pada Grup WhatsApp "Kajian Audio Muslim & Muslimah"

👥 Untuk Bergabung:
💬 Kirim pesan via WhatsApp (BUKAN SMS Seluler) ke:
📲 Muslim: +966554942933
📲 Muslimah: +966554506956
✏ Tulis: #Nama #Alamat #Muslim atau #Muslimah .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar