Rabu, 12 Agustus 2015

Dialah yang awal dan yang akhir

📚 Kajian Tauhid #39 📚

Pen.

الأَوَّلُ الْمُبْدِئُ بِلَا ابْتِدَاءٍ

   وَالْآخِرُ الْبَاقِيْ بِلاَ انْتِهَاءٍ

Yang pertama menciptakan dan mengembalikan ciptaan lagi tidak ada yang memulai sebelumnya

   Dan terakhir tanpa ada usainya

(yang pertama) yaitu tidak ada sebelum Allah Ta’ala.

(yang terakhir) yaitu tidak ada (yang kekal) setelah Allah Ta’ala.

Adm.

Dia Allah Ta’ala yang menciptakan alam ini kemudian Dia pula yang akan mengembalikan ciptaan-Nya dan Dia yang kekal dan tidak ada akhirnya.

Ayat-ayat yang menetapkan nama-nama di atas adalah sebagai berikut:

هُوَ اْلأَوَّلُ وَاْلأَخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” QS. Al-Hadid:03

قُلْ هَلْ مِن شُرَكَآئِكُم مَّن يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ قُلِ اللهُ يَبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ فَأَنَّى تُؤْفَكُونَ

Katakanlah:"Apakah di antara sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali" katakanlah:"Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali; maka bagaimanakah kamu dipalingkan (kepada menyembah yang selain Allah)" QS. Yunus:34

   Ibnul Qoyyim berkata saat beliau menjelaskan tentang nama-nama ini, yaitu Al-Awwalu, Al-Akhiru, Azh-Zhahiru, Al-Bathinu. Nama-nama ini adalah rukun ilmu dan mengenal-Nya, sehingga hakekat status hamba (idealnya) adalah mengenal nama-nama itu hingga betul-betul sempurna kualitas pengetahuan dan pemahamannya. Ketahuilah bahwa engkau punya sifat pertama, terakhir, tampak, dan tersembunyi tetapi Dia beginya seluruh sesuatu (Dialah) yang bertama, terakhir, tampak, dan tersembunyi. Hingga kepada waktu kritis, sesaat kesempatan, hingga nafsu, dan yang lebih rendah dari itu semua dan lebih banyak lagi. Sifat pertama bagi Allah Ta’ala telah lebih dahulu ada sebelum segala sesuatu yang muncul pertama. Sementara sifat zhahir-Nya adalah keberadaan-Nya dan ketinggian-Nya berada di atas segala sesuatu. Makna nama Allah Zhahir pasti adalah tinggi, zhahirnya sesuatu adalah posisi di atas dari sesuatu itu dan pasti juga menguasai isinya atau batinnya. sementara nama Allah Bathin adalah penguasaan-Nya yang mencakup segala sesuatu yang mana nama itu lebih dekat kepada Allah dari pada dirinya sendiri. Makna dekat ini bukan arti dekatnya orang yang mencitai dengan yang dicintai, tetapi zhahir adalah nama dan bathin itu juga nama bagi Allah Ta’ala.

   Muara dari empat nama Allah Ta’ala ini adalah makna menyeliputi yang memiliki pengertian menyeliputi dari sisi waktu dan tempat. Makna menyeliputi pada nama-Nya yang Pertama dan Terakhir adalah sebelum dan sesudah. Maka segala sesuatu yang dikatakan mendahului berhenti pada nama Yang Maha Pertama bagi Allah dan segala sesuatu yang dikatakan terakhir berhenti pada nama Yang Maha Terakhir. Sehingga nama Maha pertama dan terakhir menyeliputi segala sesuatu (selain-Nya) yang dikatakan pertama dan terakir. Sementara nama zhahir dan Bathin Allah Ta’ala menyeliputi segala sesuatu yang dikatakan tampak dan tersembunyi. Kesimpulannya bahwa tidak ada yang tampak melainkan Allah Ta’ala berada tinggi di atasnya dan tidak ada yang tersembunyi melainkan Allah Ta’ala berada jauh di dalam persembunyiannya. Kemudian tidak ada yang pertama melainkan Allah Ta’ala telah ada sejak lama sebelumnya dan tidak ada sesuatu yang terakhir melainkan Allah Ta’ala tetap ada setelahnya. Dia Yang Pertama datangnya dan Yang Terakhir kekekalannya dan kabadiannya. Nama Yang Maha Zhahir adalah ketinggian-Nya dan keagungan-Nya, Yang Maha Bathin adalah dekat-Nya. Oleh karena itu segala sesuatu kalah dengan Maha Pertama-Nya yang telah mendahului, Dia tetap kekal setelah segala sesuatu (berakhir) dengan Kemaha Terakhir-Nya. Dia dekat dari segala sesuatu dengan Kemaha Bathin-Nya, maka tidak ada langit demi langit yang menutupi-Nya dan tidak pula bumi demi bumi. Tidak ada yang tampak mampu menghalangi dari-Nya untuk mencapai yang tersembunyi, bahkan yang tersembuyi bagi-Nya tampak dan yang ghaib bagi-Nya terlihat, yang jauh darinya adalah dekat, yang tersembunyi di sisi-Nya adalah terang.

   Empat nama Allah Ta’ala di atas mengandung kelengkapan rukun tauhid.

Satu   : Yang Maha Pertama

Dua   : Yang Maha Terakhir

Tiga   : Yang Maha Zhahir

Empat    : Yang Maha Bathin

(1/95-97)
------------------

🍀🍀🍀
🏠 Jalinan Keluarga Dakwah
📡 Radio Streaming: radiotamhid.com
🔊 Radio On Air: Radio Taman Hidayah 1188 AM
☎ CP : 021-29479346
📮 Rek Dakwah: BSM 702 963 6529 a.n: Eko Febrianto QQ JKDp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar