Sabtu, 04 Juli 2015

Pengucapan subhanallah dan masyaallah yg terbalik

Penggunaan/pengucapan “SubhanAllah” & “MasyaAllah” Yang Sering Terbalik di Masyarakat

Kata SubhanAllah yang berarti "Mahasuci Allah" dan kata MasyaAllah yang berarti "Allah telah berkehendak akan hal itu". Dua kata yang sudah tidak asing kita dengar dan sering diucapkan dalam keseharian.

Kebanyakan masyarakat mengucapkan "SubhanAllah" ketika melihat atau mengalami hal-hal yang menakjubkan dan menyenangkan dan mengucapkan "MasyaAllah" saat mengalami kejadian yang kurang menyenangkan atau keburukan.
Padahal ini adalah sebuah kekeliruan.

SubhanAllah seharusnya diucapkan saat kita mendengar atau melihat hal buruk/jelek. Kata "SubhanAllah" sebagai penegasan bahwa Allah Mahasuci dari keburukan tersebut.

Dalam Al-Quran, ungkapan SubhanAllah digunakan dalam menyucikan Allah dari hal yang tak pantas (hal buruk), “Mahasuci Allah dari mempunyai anak, bahkan apa yang ada di langit dan bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya”, juga digunakan untuk mengungkapkan keberlepasan diri dari hal menjijikkan semacam syirik.
(QS. Al Baqarah(2) : 116)

Sedangkan MasyaAllah seharusnya digunakan apabila kita melihat hal yang baik dan indah. Pengucapan tersebut sekaligus pengingat bahwa semua bisa terjadi karena kehendak Allah.
“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu “Maasya Allah laa quwwata illa billah” (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan?” (QS. Al-Kahfi: 39)

Sudah tahu kan sekarang penggunaan kata MasyaAllah dan SubhanAllah?

Jadi MasyaAllah ketika kita melihat kebaikan atau ketakjuban dan SubhanAllah ketika kita melihat keburukan. Semoga tidak keliru lagi ya dalam penggunaannya. Semoga bermanfaat ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar