Selasa, 21 Juni 2016

PERINGATAN NUZULUL QURAN DAN HUKUMNYA?

๐Ÿ“š Perayaan Nuzulul Qurโ€™an

Contoh share postingan karna kita sangat mengharapkan pahala dr Allah Azza wajalla;

Biasanya pada pada tanggal 17 Romadhon, kebanyakan kaum muslimin mengadakan peringatan yang disebut dengan perayaan Nuzulul Qurโ€™an sebagai bentuk pengagungan kepada kitab suci Al-Qurโ€™an. Namun ritual ini perlu disorot dari dua segi:

Pertama: 

Dari segi sejarah, adakah bukti otentik baik berupa dalil ataupun sejarah bahwa Al-Qurโ€™an diturunkan pada tanggal tersebut?! Inilah pertanyaan yang kami sodorkan kepada saudara-sauadaraku semua.

Kedua: 

Angggaplah memang terbukti bahwa Al-Qurโ€™an  diturunkan pada tanggal tersebut, namun menjadikannya sebagai perayaan membutuhkan dalil dan contoh dari Nabi. Bukankah, orang yang paling gembira dengan turunnya al-Qurโ€™an adalah Rosululloh  dan para sahabatnya?! Namun sekalipun demikian, tidak pernah dinukil dari mereka tentang adanya peringatan semacam ini, maka hal itu menunjukkan bahwa peringatan tersebut bukan termasuk ajaran Islam tetapi kebidโ€™ahan dalam agama.

Ketahuilah wahai saudaraku bahwa perayaan tahunan dalam Islam hanya ada dua macam; idhul fithri dan idhul adha, berdasarkan hadits:

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽู†ูŽุณู ุจู’ู†ู ู…ูŽุงู„ููƒู ู‚ูŽุงู„ูŽ : ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูุฃูŽู‡ู’ู„ู ุงู„ู’ุฌูŽุงู‡ูู„ููŠูŽู‘ุฉู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุงู†ู ูููŠ ูƒูู„ูู‘ ุณูŽู†ูŽุฉู ูŠูŽู„ู’ุนูŽุจููˆู†ูŽ ูููŠู‡ูู…ูŽุง, ููŽู„ูŽู…ูŽู‘ุง ู‚ูŽุฏูู…ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุฏููŠู†ูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ :ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽูƒูู…ู’ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽุงู†ู ุชูŽู„ู’ุนูŽุจููˆู†ูŽ ูููŠู‡ูู…ูŽุง ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุจู’ุฏูŽู„ูŽูƒูู…ู’ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจูู‡ูู…ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ู‡ูู…ูŽุง : ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ููุทู’ุฑู ูˆูŽูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุถู’ุญูŽู‰

Dari Anas bin Malik berkata: Tatkala Nabi datang ke kota Madinah, penduduk Madinah memiliki dua hari untuk bersenag gembira sebagaimana di waktu jahiliyyah, lalu beliau bersabda:

โ€œSaya datang kepada kalian dan kalian memiliki dua hari raya untuk bersenang gembira sebagaimana di waktu jahiliyyah. Dan sesungguhnya Allah telah mengganti keduanya dengan yang lebih baik, idhul adha dan idhul fithriโ€. 
(HR. Ahmad 3/103, Abu Dawud 1134 dan Nasai 3/179).

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah tidak ingin kalau umatnya membuat-buat perayaan baru yang tidak disyariโ€™atkan Islam.

Alangkah bagusnya ucapan al-Hafizh Ibnu Rojab:

โ€œSesungguhnya perayaan tidaklah diadakan berdasarkan logika dan akal sebagaimana dilakukan oleh Ahli kitab sebelum kita, tetapi berdasakan syariโ€™at dan dalilโ€.
(Fathul Bari 1/159, Tafsir Ibnu Rojab 1/390)

Beliau juga berkata:

โ€œTidak disyariโ€™atkan bagi kaum muslimin untuk membuat perayaan kecuali perayaan yang diizinkan Syariโ€™at yaitu idhul fithri, idhul adha, hari-hari tasyriq, ini perayaan tahunan, dan hari jumโ€™at, ini perayaan mingguan. Selain itu, menjadikannya sebagai perayaan adalah bidโ€™ah dan tidak ada asalnya dalam syariโ€™atโ€.
(Lathoiful Maโ€™arif hlm. 228)

โœ Al-Ustรขdz Abu Ubaidah, Muhammad Yusuf bin Mukhtar bin Munthohir As-Sidawi
๐ŸŒ abiubaidah.com | Membela Agama dengan Ilmu dan Hujjah

๐Ÿ“š CHANNEL LENTERA DAKWAH
Channel Telegram @yusufassidawi
๐Ÿ“ฒ JOIN : http://bit.ly/LenteraDakwah

โ™ป Republished by MRA Al-Jafari Al-Alabi
๐Ÿ“ Grup WA & TG : Dakwah Islam
๐ŸŒ TG Channel : @DakwahRamadhan

Share, yuk! Semoga saudaraยฒ kita mendapatkan faidah ilmu dari yang anda bagikan dan menjadi pembuka amalยฒ kebaikan bagi anda yang telah menunjukkan kebaikan. ุขู…ููŠู†ูŽ.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar