Larangan dalam sholat
1. Bercelana saja
Dari Jabir ra.: “Nabi saw melarang shalat dengan memakai celana saja.” (HR. Khatib
Al-Baghdadi)
Laki-laki yang shalat hanya dengan menggunakan celana, tanpa menutup badan bagian atas atau sedikitnya kedua bahunya berarti telah melanggar larangan shalat.
2. Memakai kain yang cupet
Dari Buraidah ra : “Nabi saw melarang seseorang shalat dengan satu kain yang cupet dan melarang seseorang shalat
dengan bercelana tetapi kedua pundaknya tidak ditutup kain.” (HR. Abu Dawud dan
Hakim)
Laki-laki yang shalat hanya mengenakan satu kain yang cupet-kain pendek yang bila ditarik ke atas bagian bawah (kemaluannya)terlihat dan bila ditarik ke bawah, pundaknya
terbuka
3. Pundak Terbuka
Dari Buraidah ra.: “Nabi saw melarang seorang shalat dengan satu kain yang cupet dan melarang seseorang shalat dengan bercelana tetapi kedua pundaknya tidak ditutup kain.” (HR. Abu Dawud dan
Hakim)
4. Menjulurkan kain ke tanah
Dari Abu Hurairah ra.: “Nabi saw melarang seseorang menjulurkan kain ke tanah dan
menutup mulutnya dalam shalat.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Laki-laki yang shalat dengan memakai celana atau sarung atau lainnya sampai kainnya
menyentuh tanah berarti telah melanggar larangan hadits diatas.
5. Mengikat/menggelung rambut
Dari Ummu Salamah ra.: “Nabi saw melarang seseorang laki-laki shalat dengan rambut kepalanya diikat/digelung.” (HR Thabarani)
6. Dekat orang berbicara
Dari Ibnu ‘Abbas ra.: “Nabi saw melarang seseorang shalat di belakang orang yang sedang berbicara atau sedang tidur.” (HR
Ibnu Majah)
Orang yang hendak shalat tidak boleh memilih tempat dekat orang yang sedang berbicara atau sedang tidur. Ia hendaknya
memilih tempat lain. Nabi saw pernah shalat malam berdekatan dengan tempat
‘Aisyah tidur, bahkan ‘Aisyah tidur pada arah kiblat nabi. Bila Nabi sujud dan kaki ‘Aisyah
menyentuh kepalanya, beliau memijit kaki ‘Aisyah. Hal ini menunjukkan shalat dibelakang orang tidur bukan haram tapi
makruh dan makruh dan makruh sesuatu yang lebih baik dihindari bila tidak terpaksa. Adapaun shalat di belakang atau di dekat
orang yang berbicara tetap dilarang karena tidak ada keterangan dari nabi saw.
Namun tidaklah berdosa apabila ketika shalat datang beberapa orang yang berbicara di
dekatnya.
7. Tergesa-gesa
Dari Samurah ra.: “Nabi saw melarang seseoarng tergesa- gesa dalam melakukan
shalat.” (HR. Hakim)
8. Menahan Kentut, kencing atau berak
Dari Abu Umamah ra.: “Nabi saw melarang seseoarang shalat sambil menahan kentut, kencing, atau berak (HR. Ibnu Majah)
9. Memejamkan mata
Dari Ibnu ‘Abbas ra.: “Nabi saw bersabda:’Bila seseoarang diantara kamu melakukan shalat,
janganlah ia memejamkan kedua matanya.” (HR. Thabarani dan Hakim)
Memejamkan mata ketika shalat dengan alasan agar khusyu’ tetap dosa karena melanggar larangan nabi saw dalam hadits
di atas.
10. Mencondong -condongkan badan
“Apabila seorang di antara kamu shalat, hendaklah ia menenangkan semua anggota
badannya (tangan dan kaki) dan janganlah mencondong- condongkan badan seperti
dilakukan oleh orang Yahudi.” (HR. Hakim dan Tirmidzi)
11. Mendongak
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi saw bersabda: ‘Hendaklah orang-orang berhenti
mendongak ke langit ketika shalat atau penglihatan mereka disampar (dibutakan).” (HR. Ahmad, Muslim, dan Nasa’I)
Dari Ibnu ‘Umar ra.: “Nabi saw bersabda: ‘Janganlah kamu layangkan pandangan kamu ke atas ketika shalat karena akan celaka.” (HR Ibnu Majah dan Thabarani)
12. Menoleh ke kanan atau ke kiri
Dari Abu Hurairah ra.: “(Rasullullah) saw pernah menoleh ke kanan dan kekiri dalam shalat, lalu Allah menurunkan firman-Nya:
‘Sungguh beruntung orang- orang mukmin, yaitu orang-orang khusyu’ dalam shalat
mereka,’lalu Nabi saw tenang, tidak lagi menoleh ke kanan dan kekiri.” (HR.Thabarani)
Dari Abu Hurairah ra.: “Nabi bersabda: ‘Apabila seseoarng diantara kamu berdiri untuk shalat, hendaklah ia mengucapkan shalawat untukku sampai selesai dan janganlah ia menoleh dalam shalatnya karena
sesungguhnya ia sedang bermunajat kepada Tuhannya selama melakukan shalat.”
(HR.Thabarani)
13. Membunyikan telapak tangan
Dari Mu’adz bin Anas ra.:”Nabi saw bersabda: ‘Tertawa ketika shalat, menoleh dan
membunyikan telapak tangan ketika shalat (terlarang).”(HR. Ahmad, Thabarani, dan Baihaqi)
Orang yang sedang shalat dilarang membunyikan telapak tangannya dengan cara menjalin jari-jari tangan, lalu menepuk-
nepukkan telapak tangannya.
14. Menguping
Dari Abu Sa’id ra.: “Nabi saw bersabda: ‘Bila seseorang diantara kamu melakukan shalat,
janganlah ia memandang ke atas dan jangan pula menguping..” (HR. Thabarani dan
Hakim)
15.. Bercekikikan
Dari Jabirra.: “Nabi saw bersabda..: ‘Senyum tidak membatalkan shalat, tetapi
bercekikikan memutuskan (pahala) shalat.”
(HR. Baihaqi dan Al-Khatib)
16. Berbicara
Dari Zaid bin Arqam, katanya: “Kami pernah berbincang-bincang ketika shalat. Orang lain
di antara kami juga berbincang-bincang dengan orang yang disampingnya ketika shalat, sehingga turunlah ayat ‘waqumuu lillaahi qaanitiin’ (dan shalatlah kamu karena Allah dengan taat), lalu kami diperintahkan untuk diam dan dilarang berbincang-
bincang.” (HR Jama’ah kecuali Ibnu Majah)
Dari ‘Abdullah (binMas’ud), ia berkata: “Kamidahulu biasa bercakap-cakap ketika shalat. Saya datang kepada Rasullullah,
lalu memberi salam kepadanya, tetapi beliau tidak menjawabnya dan menahanku supaya tidak maju dan tidak berbicara. (selesai
shalat) Rasullullah bersabda:’Sesungguhnya Allah berbicara kepada NabiNya menurut kehendakNya’” – Syu’bah berkata: “Saya kira beliau bersabda: ‘ Dengan apa yang
dikehendaki-Nya- dan diantara yang Allah katakan kepada Nabi-Nya saw (ialah): janganlah kamu berbicara ketika shalat.’” (HR
Ahmad)
17. Menguap dengan bersuara
Dari Abu Hurairah, ia berkata: “Nabi saw bersabda: ‘Bila seseorang diantara kamu
menguap ketika shalat hendaklah ia tutup mulutnya sedapat-dapatnya dan janganlah
ia menyuarakan ‘aah’ karena suara tersebut menyebabkan setan akan mentertawainya.’”
(HR. Bukhari)
18. Menutup mulut
Dari Abu Hurairah ra: “Nabi melarang seseorang menjulurkan kain ke tanah dan
menutup mulutnya dalam shalat.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Hakim)
Orang yang menutup mulutnya ketika shalat, baik dengan tangan maupun dengan kain dan
sebagainya, bukan karena menguap berarti telah melakukan perbuatan dosa.
19. Meludah ke kanan atau ke kiri
Dari Anas, ia berkata: “Telah bersabda Rasullulah saw:’Seseorang yang sedang
shalat sesungguhnya sedang bermunajat kepada Tuhannya. Oleh karena itu, janganlah sekali-kali ia membuang ludah di hadapannya dan jangan pula dikanannya, tetapi (ia boleh
meludah) ke bawah kaki kirinya.’” (HR Bukhari dan Muslim) pada riwayat lain (disebutkan): “Atau (boleh meludah) ke bawah telapak
kakinya.”
20. Mengangkat tangan untuk takbir melebihi daun telinga
Dari Hakam bin ‘Umair ra.; ‘Rasullullah saw pernah mengajarkan kepada kami:’Jika
kamu berdiri untuk shalat, angkatlah kedua tanganmu dan janganlah melebihi telinga,
kemudian ucapkanlah allahu akbar, subhaanakallaahumma wa bihamdika wa ta’aalaa jadduka wa laa ilaaha ghairuk (maha
besar Allah, Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan segenap rasa syukur kepada-Mu, Mahatinggi kemuliaan-Mu, tiada Tuhan selain
Engkau); dan jika kamu tidak menambah bacaan ini, hal itu sudah cukup bagi kamu.” (HR.Thabarani)
21. Berkacak pinggang
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Nabi saw melarang berkacak pinggang ketika shalat (HR. Jama’ah kecuali Ibnu Majah)
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasullullah saw bersabda:”Berkacak pinggang pada waktu shalat adalah perbuatan penghuni neraka (Yahudi dan Nasrani)” (HR Ibnu
Hibban)
22. Menjalin (menganyam) jari-jari tangan
Dari Sa’ad bin Ishaq bin Ka’ab bin ‘ujrah, dari bapaknya, dari neneknya: ” Nabi saw bersabda: ‘seseorang yang telah bersuci di
rumahnya, kemudian keluar semata-mata untuk melakukkan shalat berada dalam keadaan shalat sampai selesai shalatnya.
Oleh karena itu, janganlah seseorang diantara kamu menjalin (menganyam) jari-jari tangannya ketika shalat.’” (HR. Thabarani)
23. Tergesa-gesa dalam ruku’ dan sujud
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata: “Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang paling jahat dalam melakukan pencurian adalah
orang yang mencuri shalatnya.’ (Abu Hurairah)
bertanya: ‘Bagaimana orang yang mencuri shalatnya itu ?
Sabdanya: ‘Yaitu orang yang tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya.” (HR Ibnu Hibban)
Dari ‘Ubadah bin Shamit ra., Nabi saw bersabda: “Jika seseorang menyempurnakan shalatnya, lalu ia sempurnakan ruku’ dan
sujudnya, (pada hari kiamat) shalatnya akan berkata: ‘Mudah-mudahan Allah memelihara kamu seperti kamu memelihara aku,
sehingga (martabatmu) dinaikkan. ‘Akan tetapi, jika ia melakukan shalat dengan jelek,
yaitu tidak menyempurnakan ruku’ dan sujudnya, shalatnya akan berkata: ‘ Mudah-mudahan Allah menelantarkan kamu seperti kamu mehnelantarkan aku.Selanjutnya shalat itu dilipat seperti kain lapuk yang dilipat, lalu dipukulkan ke wajahnya.” (HR. Thayalisi)
24. Tidak membaca ayat Al- Qur’an pada waktu ruku’ dan sujud
Nabi melarang membaca Al-Qur’an dalam ruku’ dan sujud (HR. Muslim dan Abu ‘Awanah)
Dari Ibrahim bin ‘Abdullah bin Hunain, sesungguhnya bapaknya bercerita kepadanya bahwa ia pernah mendengar ‘Ali bin Abi
Thalib berkata: “Rasullullah saw melarang aku membaca (al-Qur’an) pada waktu ruku’ dan sujud.” (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
25. Tidak meluruskan punggung waktu ruku’ dan sujud
Dari Abu Mas’ud ra : “Nabi saw bersabda: ‘Tidak sempurna shalat seseorang yang tidak
meluruskan tulang punggungnya ketika ruku’ atau sujud.” (HR. Ahmad, Nasa’I, Ibnu Majah dan Tirmidzi)
Dari ‘Abdurrahman bin ‘Ali bin Syaiban Al-Hanafi, dari bapaknya-dia adalah salah seorang dari enam utusan (yang datang
kepada nabi)-ia berkata: ” Kami datang kepada Rasulullah saw, lalu kami shalat bersama beliau, kemudian ada seorang laki-laki yang terlihat oleh beliau, kemudian ada seorang laki-laki yang terlihat oleh beliau tidak meluruskan tulang punggungnya
ketika ruku’ dan sujud.(beliau) bersabda: ‘Sesungg tidak sempurna shalat seseorang yang tidak meluruskan tulang punggungnya.”
(HR. Ibnu Hibban)
26. Membungkuk ketika sujud
Dari Ibunu ‘Amr ra.: “Nabi saw bersabda: ‘ Hendaklah kamu melakukan sujud dengan lapang dan janganlah kamu membungkukkan punggung kamu seperti membungkuknya
hewan.” (HR. Dailami)
27. Kening terhalang
Dari Ibnu ‘Abbas: “Sesungguhnya Nabi saw bersabda: ‘Saya diperintahkan bersujud dengan tujuh (anggota badan) dan aku tidak boleh merintanginya dengan rambut atau kain.’ ” (HR. Ibnu Hibban)
28. Menempelkan lengan ke tanah waktu sujud
Dari Anas sesungguhnya Nabi saw bersabda: “Luruskanlah kamu dalam sujud dan janganlah salah seorang di antara kamu
menempelkan kedua lengannya (di tanah) seperti anjing.” (HR. Jama’ah)
29. Meniup
Dari Zaid bin Tsabit ra: “Nabi saw melarang meniup ketika hendak sujud dan meniup ketika minum.” (HR. Thabarani)
Ketika sujud dilarang meniup meskipun untuk membersihkan tempat sujudnyadari sesuatu
yang mengganggu.
30. Mengusap pasir yang menempel pada kening
Dari Watsilah ra : “Nabi saw bersabda: ‘Seseorang tidak boleh mengusap pasir di keningnya sampai ia selesai shalatnya. Akan
tetapi, ia boleh mengusap keringat dari kedua pelipisnya karena malaikat akan memintakan rahmat untuknya selama belas sujud masih ada di antara kedua matanya.’” (HR Thabarani dan Al-Khatib)
31. Menjepit kedua telapak tangan dengan paha / lutut waktu ruku’ atau duduk diantara sujud.
Dari Abu Ya’fur, ia berkata: “Saya mendengar Mush’ab bin Sa’ad bin Abi Waqqash berkata: ‘Aku pernah shalat di samping bapakku, lalu kedua telapak tanganku aku jepit dengan
kedua pahaku dan aku dilarang berbuat demikian. Ia berkata: Dahulu kami berbuat seperti itu, lalu kami dilarang melakukannya
dan kami diperintah meletakkan telapak tangan pada lutut.” (HR. Ibnu Hibban)
Dari Mush’ab bin Sa’ad bin Abi Waqqash , ia berkata: “Aku dahulu kalau shalat kedua
telapak tanganku kujepitkan pada kedua lutut, kemudian bapakku (Sa’ad) melihatku (berbuat demikian), lalu ia berkata:’Dahulu kami pernah berbuat demikian, tetapi kami dilarang melakukannya seperti itu dan kami diperintahkan (meletakkannya) pada lutut.”
(HR Ibnu Hibban)
32. Bertopang dengan Tangan kiri
Dari Ibnu ‘Umar ra.: “Nabi saw melarang seseorang bertopang pada tangan kirinya ketika duduk dalam shalat. Beliau bersabda: ‘Cara seperti itu adalah cara shalat orang Yahudi.” (HR Hakim dan Baihaqi)
33. Duduk di atas tumit
Dari ‘Ali ra : ” Nabi bersabda: ‘Janganlah kamu duduk di atas tumit ketika duduk antara dua
sujud.’ ” (HR Ibnu Majah)
Dari Samurah ra: “Nabi saw melarang duduk di atas tumit dalam shalat.” (HR. Hakim dan
Baihaqi)
Dari Abu Hurairah, katanya: “Rasulullah saw melarangku melakukan tiga perkara, yaitu
mematuk sepertimematuknya ayam jantan; duduk di atas tumit seperti duduknya anjing; dan seperti menolehnya musang.” (HR Ahmad)
34. Membersihkan pasir
Dari ‘Ali bin ‘Abdurrahman Al- Mu’awi, sesungguhnya ia berkata: “Ibnu ‘Umar melihat
saya ketika saya membersihkan pasir saat melakukan shalat.Tatkala selesai shalat ia
melarangku dan berkata: ‘Lakukanlah (shalat)
sebagaimana yang Rasulullah saw lakukan. ‘Ia berkata: ‘Bila beliau duduk dalam shalat, beliau letakkan telapak tangan kanannya pada paha kanannya dan ia genggam semua Jari jarinya dan ia acungkan jari sebelah ibu jarinya (telunjuk) dan beliau letakkan telapak tangan kirinya pada paha kirinya. ‘” (HR
Ibnu Hibban)
Dari Mu’aiqib, dari Nabi saw., beliau bersabda – tentang masalah seseorang meratakan debu ketika ia hendak sujud: "Jika engkau memang mau berbuat demikian, berbuatlah
sekali saja.” (HR Jama’ah)
35. Duduk istirahat dengan menegakkan jari-jari kaki
Dari Samurah ra : “(Rasulullah) saw telah menyuruh kami jika kami melakukan shalat, ketika kami mengangkat kepala kami dari sujud supaya kami duduk dengan tenang di tempatnya (seperti duduk pada tahiyyat
awal) dan melarang duduk dengan menegakkan jari-jari kaki.” (HR Hakim dan Thabarani)
36. Membalikkan tangan
Dari Jabir bin Samurah, ia berkata: ” Dahulu ketika kami shalat bersama Rasulullah ada
salah seorang di antara kami membalikkan telapak tangannya yang kanan atau yang kiri
(sambil mengucapkan salam), lalu Rasulullah saw bersabda: ‘Mengapa aku lihat kamu sekalian membalikkan tangan kamu seperti ekor kuda larat ? Tidakkah cukup seseorang
diantara kamu tetap meletakkan tangannya pada pahanya, kemudian ia memberi salam
kepada (saudaranya) yang ada di sebelah kanannya dan yang ada disebelah kiri" (HR Ibnu Hibban)
Dicopypaste dari sumber: muh yasin fii sabilillah: Larangan dalam sholat - http://muhyasinfiisabilillah.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar