Rabu, 30 Desember 2015

ANJURAN BAGI WANITA UNTUK MEMANJANGKAN PAKAIANNYA

Bismillah
ini jawabannya !!
bagi teman" yg sering kali berkomentar " duh gamis sepanjang itu nyapu jalan, kan banyak najis, gmn buat solat ?
emangnya syah?
apalagi solatnya tanpa mukena.
.
. - Anjuran Bagi Wanita untuk Memanjangkan Kain Pakaiannya

Penulis: Ummu Rumman
Muraja’ah: Ustadz Nur Kholis Kurdian, Lc dan Ustadz Abu Ukkasyah Aris Munandar

Ya Ukhty fillah, telah engkau ketahui bahwa wajib hukumnya bagi wanita untuk menutup auratnya. Dan termasuk bagian dari aurat yang harus engkau tutup adalah kakimu.

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan mengenai bagian bawah pakaian, Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha berkata kepada Rasulullah, “Lalu bagaimana dengan pakaian seorang wanita wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Hendaklah ia mengulurkannya satu jengkal,” Ummu Salamah berkata, ‘Jika demikian masih tersingkap ” Satu hasta saja dan jangan lebih dari itu,” jawab beliau. (HR. At Tirmidzi. Hadits hasan shahih)

Dari hadits di atas dapat ditarik dua kesimpulan, yaitu:

Pertama, bahwa seorang wanita wajib menutup kedua telapak kakinya dengan pakaiannya.

Kedua, boleh hukumnya memanjangkan pakaian bagi seorang wanita dengan ukuran sebagaimana telah dijelaskan hadits di atas.

Cara Membersihkan Ujung Pakaian Wanita

Jika kini pada dirimu timbul pertanyaan, “Lalu bagaimana membersihkan ujung pakaian wanita? Bukankah dengan ukurannya yang panjang menjadikan pakaian tersebut besar kemungkinannya terkena najis di jalan?” Berkaitan mengenai cara membersihkan ujung pakaian wanita, maka simaklah hadiah nabawiyah berikut ini.

Dari seorang ibu putra Ibrahim bin Abdurrahman bin ‘Auf bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Sesungguhnya aku adalah seorang perempuan yang biasa memanjangkan (ukuran) pakaianku dan (kadang-kadang) aku berjalan di tempat kotor?’ maka Jawab Ummu Salamah, bahwa Nabi pernah bersabda, “Tanah selanjutnya menjadi pembersihnya.” (HR. Ibnu Majah, Imam Malik dan Tirmidzi. Hadits shahih)

Betapa Islam adalah agama yang kamil (sempurna) dan syamil (lengkap). Terdapat solusi untuk semua persoalan.

Sumber: www.muslimah.or.id

Selasa, 29 Desember 2015

Kita mengetahui..tapi sayang, kita tidak mengamalkan..

KITA MENGETAHUI...
TAPI SAYANG, KITA TIDAK MENGAMALKAN..

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah pernah mengisahkan : 
"Seorang anak perempuan meninggal krn Tho'un, kemudian ayahnya melihatnya di dlm mimpi, maka ayahnya berkata kepadanya : "Wahai anakku kabarkan kepadaku tentang akhirat!"

Anak perempuan itu menjawab :
"Kami telah melewati perkara yang sangat besar, dan sesungguhnya kita telah mengetahui, tapi kita tdk mengamalkannya. Demi Allah, sesungguhnya satu ucapan tasbih atau satu rakaat sholat yang tertulis dalam lembaran amalku lebih aku sukai daripada dunia dan seluruh isinya"..

Berkata Ibnul Qayyim : 
"Anak perempuan itu telah mengatakan perkataan yang dalam maknanya (sesungguhnya kami mengetahui, tapi kita tidak mengamalkan), akan tetapi banyak diantara kita yang tidak memahami maknanya.."

* Kita mengetahui, bahwa ucapan "Subhaanallaahi wa bihamdihi" sebanyak 100 kali dalam sehari akan menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan. Akan tetapi sayang, Berapa byk hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun.

* Kita mengetahui, bahwa pahala  dua rakaat Dhuha setara dengan pahala 360 shodaqah, akan tetapi sayang, Hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha.

* Kita mengetahui, bahwa orang yang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan. Tapi sayang, kita tidak mau menahan lapar.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang menjenguk orang sakit akan diikuti oleh 70 ribu malaikat yang memintakan ampun untuknya. Tapi sayang, kita belum juga menjenguk satu orang sakit pun pekan ini.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu membangun masjid karena Allah walaupun hanya sebesar sarang burung, akan dibangunkan sebuah rumah di surga. Tapi sayang, kita tidak tergerak untuk membantu pembangunan masjid walaupun hanya dengan beberapa puluh ribu.

* Kita mengetahui, bahwa siapa yang membantu janda dan anak yatimnya, pahalanya seperti berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang berpuasa sepanjang hari tanpa berbuka, atau orang yang sholat sepanjang malam tanpa tidur.  Tapi sayang, sampai saat ini kita tidak berniat membantu seorang pun janda dan anak yatim.

* Kita mengetahui, bahwa orang yang membaca satu huruf dari Al Qur'an, baginya sepuluh kebaikan dan satu kebaikan akan di lipatgandakan sepuluh kali. Tapi sayang, kita tidak pernah meluangkan waktu membaca Al-Qur'an dalam jadwal harian kita.

* Kita mengetahui, bahwa haji yang mabrur, tidak ada pahala baginya kecuali surga, dan akan diampuni dosa-dosanya sehingga kembali suci seperti saat dilahirkan oleh ibunya. Tapi sayang,  kita tidak bersemangat untuk melaksanakannya, padahal kita mampu melaksanakannya.

* Kita mengetahui, bahwa orang mukmin yang paling mulia adalah yang yang paling banyak sholat malam, dan bahwasanya Rasulullah shalallaahu 'alaihi wa sallaam dan para shahabatnya tidak pernah meremehkan sholat malam di tengah segala kesibukan dan jihad mereka. Tapi sayang kita terlalu meremehkan sholat malam.

* Kita mengetahui, bahwa hari kiamat pasti terjadi, tanpa ada keraguan, dan pada hari itu Allah akan membangkitkan semua yang ada di dalam kubur. Tetapi sayang, kita tidak pernah mempersiapkan diri untuk hari itu.

* Kita sering menyaksikan orang-orang yang meninggal mendahului kita. tetapi sayang, kita selalu larut dengan senda gurau  dan permainan dunia seakan kita mendapat jaminan hidup selamanya dan tidak akan akan menyusul mereka.

Wahai Saudaraku yang di Rahmati Allah.. Semoga kita segera merubah keadaan kita mulai detik ini, dan mempersiapkan datangnya hari perhitungan yang pasti akan kita hadapi..

Hari dimana kita mempertanggung jawabkan setiap perbuatan kita di dunia..

Hari ketika lisan kita dikunci, sedangkan mata, kaki, dan tangan kita yang menjadi saksi..

Dan pada  hari itu, setiap orang akan lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, teman-teman dan anaknya, karena  pada hari itu setiap orang akan disibukkan dg urusannya masing-masing.

Saya telah mengirimkan Nasehat ini kepada orang yg saya cintai karena Allah, maka kirimkanlah nasehat ini kepada orang yang kalian cintai.

(  AD-DIINU AN-NASHIIHAH )

Cinta rosul #3, APA ITU CINTA?

Bismillahir rohmanir rohim

Copas dri seorang shbat

Apa itu cinta?
Cinta adalah ‘Ali ra ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah Saw di kasur Nabi, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah Saw, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!!

Cinta..
Adalah Bilal ra, ketika dia tidak lagi mengumandangkan azan setelah Rasulullah Saw wafat, lalu ketika Bilal ra mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘Umar ra saat penaklukan Baitul Maqdis. tidak pernah tangisan begitu membahana terlihat sebelumnya, saat Bilal ra mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah”

Cinta
Adalah Abu Bakar ra yang mengatakan: “saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah, dan aku katakan: “Minumlah wahai Rasulullah”
Abu Bakar ra mengatakan: “Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku”

Cinta
Adalah Zubair ra yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun. Agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam

Cinta
Adalah Rabi’ah bin Ka’b ra saat Rasulullah Saw bertanya kepadanya “apa yang kamu butuhkan?” Rabi’ah pun menjawab: “aku meminta agar aku bisa mendampingimu di surga”

Cinta..
Adalah Tsauban ketika Rasulullah Saw bertanya kepadanya: “apa yang membuat warna (wajahmu) berubah?” lalu Tsauban menjawab: “aku tidak sakit dan terluka, hanya saja jika aku tidak melihatmu aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu”

Cinta..
Adalah ketika Abu Bakar AS-Shiddiq berkata kepada Rasulullah Saw sebelum memasuki gua (Tsur): “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu, jika ada sesuatu di dalam gua ini maka akulah yang terkena bukan engkau”

Cinta..
Adalah Abu Bakar ra yang menangisi RAsulullah Saw ketika tampak tanda-tanda telah dekat kewafatannya, lalu Rasulullah menenangkannya: “Janganlah kamu menangis! Jika saja aku boleh menjadikan seseorang kekasih dari golongan manusia, aku pasti menjadikan Abu Bakar kekasihku”

****
Bisakah kita memaknai cinta...??
Saat ini... saat hati masih condong cinta dunia...
Takut akan kematian...
Sedangkan kaum kafir memangsa saudara2 kita seperti binatang buas memangsa bangkai...

Tidak kah peka terhadap nasib saudara kita...???
Kita yg Allah ksh predikat Khoiru ummah nyatanya tak lebih hanya butiran buih2 di lautan...
Aina antum yaa muslim...???
Apa hanya berdiam diri kah..???
Dimana kalian saat ank2, bayi2 mereka hancur di hantam bom..???

Dimana kalian saat mereka harus meregang nyawa...
Menyaksikan ibu2 mereka, istri2 mereka, n ank2 perempuan mereka di perkosa layaknya binatang...
Aina antum yaa muslim....
Dimana kalian yang katanya saudara mereka...
Dimana kalian yaa ummat Rosulullooh..
Anak2 penghapal al qur'an itu menjadi bulan2an peluru kaum kafir...

Aina antum yaa Muslim....
Tidak kah kita maluuuu...... Malu...saat mereka begitu gembira menyambut kesyahidan
Sedangkan ank2 di negri kita sorak soray memuja muja artis idola......

Perempuan2 disana yang rela melayang nyawanya demi mempertahankan hijab, sedang perempuan disini perempuan rela mati2an untuk tampil telanjang..
Aina Antum yaa Muslim....
Dimana kita....??????
Janji Allah itu pasti....
Kenapa masih enggan memperjuangkannya...??
Menjadi penonton....???
Menjadi pejuang...??? Atau PENGHALANG BAGI TEGAKNYA JANJI ALLAH..????
Aina antum yaa khoiru ummah..?????

Cinta rasul #2, KETIKA CINTA BERSEMI

Ketika Cinta Bersemi

Ustadz Nuruddin Abu Faynan, Lc

Mari kita perhatikan kehidupan rumah tangga kenabian; rumah tangga Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam..

Dikisahkan dalam Shahih Bukhari dari Aisyah-semoga Allah meridhainya- berkata:

Tidaklah aku cemburu kepada seseorangpun dari istri-istri Nabi shallallahu’alaihi wasallam dan tidak pula kepada khadijah , aku tidak pernah melihatnya melainkan Rasulullah selalu menyebut-nyebut nya , dan kadang Nabi menyebelih kambing dan membagikan potongan-potongan kambing ke teman-teman Khadijah, kadang aku bertanya kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam: mengapa seolah-seolah tidak wanita di dunia ini selain khadijah?

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menjawab :

" Khadijah dulu begini dan begitu dan dari khadijah aku mndapatkan anak"

Saudara-saudaraku

Dalam hadits diatas nampak bahwa cinta nabi kepada istrinya tidak layu ditelan masa tetapi cinta-Nya bersemi sepanjang masa; Nabi memelihara hak istrinya di masa hidup dengan menggauli istrinya secara baik dan setelah meninggalnyapun memperlakukan istrinya dengan baik; selalu menyebut-nyebut kebaikannya dan mengenang terus istrinya dan nabi menyambungkn kebaikan kepada kenalan-kenalan istrinya.

Dalam hadits ini menjelaskan kemulian budi pekerti Nabi yang luhur dan selayaknya para suami memiliki budi pekerti yang luhur kepada istrinya dalam rangka mencontoh Nabi shallahu'alaihiwasallam dan begitu pula sebaliknya

Ikhwah fillah

Cinta kita akan bersemi indah dalam kehidupan Rumah tangga kita yang dibangun diatas agama dan akhlak yang mulia.

Akhlak pasutri sangat menentukan dalam membina rumah tangga yang harmonis penuh cinta.

Semoga bermanfa'at.

@kajianislam
[12/30, 06:49] Sis fatimahzahro45th. palembang: Bismillahir rohmanir rohim

Copas dri seorang shbat

Apa itu cinta?
Cinta adalah ‘Ali ra ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah Saw di kasur Nabi, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah Saw, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!!

Cinta..
Adalah Bilal ra, ketika dia tidak lagi mengumandangkan azan setelah Rasulullah Saw wafat, lalu ketika Bilal ra mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘Umar ra saat penaklukan Baitul Maqdis. tidak pernah tangisan begitu membahana terlihat sebelumnya, saat Bilal ra mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah”

Cinta
Adalah Abu Bakar ra yang mengatakan: “saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah, dan aku katakan: “Minumlah wahai Rasulullah”
Abu Bakar ra mengatakan: “Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku”

Cinta
Adalah Zubair ra yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun. Agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam

Cinta
Adalah Rabi’ah bin Ka’b ra saat Rasulullah Saw bertanya kepadanya “apa yang kamu butuhkan?” Rabi’ah pun menjawab: “aku meminta agar aku bisa mendampingimu di surga”

Cinta..
Adalah Tsauban ketika Rasulullah Saw bertanya kepadanya: “apa yang membuat warna (wajahmu) berubah?” lalu Tsauban menjawab: “aku tidak sakit dan terluka, hanya saja jika aku tidak melihatmu aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu”

Cinta..
Adalah ketika Abu Bakar AS-Shiddiq berkata kepada Rasulullah Saw sebelum memasuki gua (Tsur): “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu, jika ada sesuatu di dalam gua ini maka akulah yang terkena bukan engkau”

Cinta..
Adalah Abu Bakar ra yang menangisi RAsulullah Saw ketika tampak tanda-tanda telah dekat kewafatannya, lalu Rasulullah menenangkannya: “Janganlah kamu menangis! Jika saja aku boleh menjadikan seseorang kekasih dari golongan manusia, aku pasti menjadikan Abu Bakar kekasihku”

****
Bisakah kita memaknai cinta...??
Saat ini... saat hati masih condong cinta dunia...
Takut akan kematian...
Sedangkan kaum kafir memangsa saudara2 kita seperti binatang buas memangsa bangkai...

Tidak kah peka terhadap nasib saudara kita...???
Kita yg Allah ksh predikat Khoiru ummah nyatanya tak lebih hanya butiran buih2 di lautan...
Aina antum yaa muslim...???
Apa hanya berdiam diri kah..???
Dimana kalian saat ank2, bayi2 mereka hancur di hantam bom..???

Dimana kalian saat mereka harus meregang nyawa...
Menyaksikan ibu2 mereka, istri2 mereka, n ank2 perempuan mereka di perkosa layaknya binatang...
Aina antum yaa muslim....
Dimana kalian yang katanya saudara mereka...
Dimana kalian yaa ummat Rosulullooh..
Anak2 penghapal al qur'an itu menjadi bulan2an peluru kaum kafir...

Aina antum yaa Muslim....
Tidak kah kita maluuuu...... Malu...saat mereka begitu gembira menyambut kesyahidan
Sedangkan ank2 di negri kita sorak soray memuja muja artis idola......

Perempuan2 disana yang rela melayang nyawanya demi mempertahankan hijab, sedang perempuan disini perempuan rela mati2an untuk tampil telanjang..
Aina Antum yaa Muslim....
Dimana kita....??????
Janji Allah itu pasti....
Kenapa masih enggan memperjuangkannya...??
Menjadi penonton....???
Menjadi pejuang...??? Atau PENGHALANG BAGI TEGAKNYA JANJI ALLAH..????
Aina antum yaa khoiru ummah..?????

Cinta rasul #1. CINTAILAH IA DENGAN ITTIBA

CINTAILAH DIA DENGAN ITTIBA'

oleh Ustadz Aan Chandra Thalib

Rasulullah..
Kelahirannya berarti kelahiran sunnah dan risalahnya.
Sehingga kapan saja engkau mengamalkan sunnahnya, saat itulah engkau merayakan kelahirannya.
Namun bila engkau meninggalkannya apalagi merendahkannya, maka cintamu takkan berarti, meski kau larut dalam bait pujian di malam kelahirannya.

Cintailah ia dengan ittiba...
Ingatlah dia bersama jenggot yang engkau biarkan tumbuh..
Bersama pakaian yang tak kau biarkan menjulur melewati mata kaki..
Dalam shalawat yang terucap setiap kali namanya disebut.
Dalam senyum tulus untuk saudaramu saat bertemu.
Bersama ayunan langkah menuju masjid untuk sholat berjamaah.
Disaat menaiki kenderaan dengan do'a yang pernah dia ajarkan dulu..
Cintailah ia seperti yang dia inginkan..
Dengan sunnah yang diajarkannya, bukan dengan bid'ah yang dicelanya.

Saya pernah mendengar sebuah ungkapan indah tentang konsekuensi cinta.

لَوْ كَانَ حُبُّكَ صَادِقاً لَأَطَعْتَـهُ إِنَّ المُحِبَّ لِمَنْ أَحَبَّ مُطِيْـعُ

Bila cintamu tulus murni (kepadanya), niscaya engkau akan mentaatinya.
Karena sesungguhnya orang yang mencintai akan patuh terhadap orang yang dicintainya.

Sekali lagi...
Cintailah dia dengan ittiba'..
Sebagaimana firman Allah:

“Katakanlah (hai Muhāmmad), jika kalian (benar-benar) mencintai Allâh maka ikutilah aku (nabi muhammad sholAllahu ‘alaihi wa sallam ), niscaya Allah akan mencintai kalian dan Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan Allah Māhapengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-‘Imrân: 31)

Allahumma sholli ala Muhammad wa ala aali Muhammad.

@kajianislam

Senin, 28 Desember 2015

Kisah seseorang masuk surga karena memberi minum anjing

Akhwatmuslimah.com – Cerita tentang seorang masuk surga karena memberi minum seekor anjing ada dua versi dan keduanya memang ada dalam hadits Shahih Bukhari. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Shahih Bukhari adalah kitab tershahih di dunia setelah Al-Qur’an Al-Kariem. Maka memang demikianlah zahir dari hadits itu memang shahih. Adapun pengertiannya, kembali kepada para fuqaha dalam mengambil faedah dan isitimbath hukumnya.

Versi pertama adalah versi wanita pezina yang memberi minum anjing dan masuk surga. Kitab Bad’ul Khalqi no. 3074, kitab Ahaditsul Anbiya Kitabul Ghar no. 3208. Versi kedua adalah versi bukan pelacur, melainkan seorang laki-laki. Hadits itu ada di Shahih Bukhari kitabul Wudhu no. 168, kitab Al-Mudsaqah no. 2190, kitab Al-Mazalim wal Ghashb no. 2287. kitabul Adab bab Rahmatunnas wal Bahaim no. 5550.

Versi pertama : Wanita pezina memberi minum Anjing dan diampuni dosanya.

NASEHAT UNTUK KAUM HAWA

📜 Dunia Muslimah

|| “Nasehat untuk kaum hawa” ||

*****
📝 Ustadz Abu Abdil Muhsin Firanda, MA. حفظه الله تعالى

*****
🎀 Untukmu wahai ukhti muslimah..

💌 Wahai para wanita…

❓ Tahukah anda bahwa..

① Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu semakin bertumpuk pula dosa-dosamu

② Semakin sang lelaki menghayalkanmu… semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa-dosamu..

③ Janganlah anda menyangka senyumanmu yang kau tebarkan secara sembarangan tidak akan ada pertanggung jawabannya kelak..!!!.
Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari-hari.., apalagi keelokan tubuhmu….

④ Bayangkanlah… betapa bertumpuk dosa-dosa para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan… bahkan jutaan para lelaki??

⑤ Jika anda menjaga kecantikanmu dan kemolekan tubuhmu hanya untuk suamimu… maka anda kelak akan semakin cantik dan semakin molek di surga Allah…,

⑥ Akan tetapi jika anda umbar kecantikanmu dan kemolekanmu maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat… dan di akhirat kelak… bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam!! [÷]

*****
📂 Dikutip dari: https://ninaaka.wordpress.com/kata-ustadz/ustadz-firanda-andirja-ma/
*****
📮📦 ForumKajianIlmiah

BOLEHKAH SEORANG ISTRI BERSEDEKAH DARI HARTA SUAMI?

BOLEHKAH SEORANG ISTRI BERSEDEKAH DARI HARTA SUAMI?

By: Arfah Ummu Faynan

Islam telah memuliakan wanita dengan menjaga hak-haknya, di antaranya adalah hak istri dalam urusan harta:
1. Seorang istri berhak mendapatkan mahar dari suaminya.
2. Seorang istri berhak mendapatkan nafkah harta dari suaminya, sesuai dengan kemampuan suaminya.
3. Seorang istri mempunyai hak milik penuh atas harta pribadi si istri itu sendiri, baik yang didapat dari hasil kerjanya (jika suaminya mengizinkannya bekerja dan tidak ada pelanggaran syari'at pada pekerjaannya), atau harta yang dia dapat dari warisan atau pemberian keluarganya, maupun harta (misalnya tabungan) yang istri miliki sejak sebelum menikah.

Tidak diragukan lagi bahwa islam memberikan kebebasan kepada seorang istri untuk membelanjakan atau bersedekah dari harta pribadi sang istri.

Namun, BOLEHKAH SEORANG ISTRI BERSEDEKAH DARI HARTA SUAMINYA, ATAU BERSEDEKAH DENGAN SESUATU YANG ADA DI RUMAH SUAMINYA?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
(( لا يحل لامرأة أن تعطي من مال زوجها شيئا إلا بإذنه ))
"Tidak halal bagi seorang istri jika dia memberikan (kepada orang lain) dari harta suaminya, kecuali dengan seizin suaminya." (1)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
(( إذا أنفقت المرأة من طعام بيتها غير مفسدة كان لها أجرها بما أنفقت, ولزوجها بما كسب ))
"Jika seorang istri bersedekah dengan makanan yang ada di rumahnya, dengan tanpa berlebihan dalam bersedekah, maka sang istri mendapat pahala memberi, sedangkan suami mendapat pahala bekerja (mencari uang)." (2)

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
(( إذا تصدقت المرأة من بيت زوجها كان لها أجر, ولزوجها مثل ذلك, لا ينقص كل واحد منهما من أجر صاحبه شيئا ))
"Jika seorang istri bersedekah dengan harta yang ada di rumah suaminya, maka dia mendapat pahala, dan suaminyapun mendapat pahala, masing-masing tidak mengurangi pahala salah seorang di antara mereka berdua." (3)

Para Ulama menjelaskan, Jika SEORANG ISTRI BERSEDEKAH DARI HARTA SUAMINYA, maka hal ini tidak lepas dari TIGA KEADAAN:

KEADAAN PERTAMA: SUAMI MEMBERI IZIN KEPADA ISTRINYA DENGAN IZIN KHUSUS.
Misalnya: Seorang istri bersedekah dari harta suaminya dengan jumlah nominal tertentu kepada seseorang, dengan seizin suaminya (suami mengizinkan istri mengambil harta suami untuk bersedekah, dan suami tahu untuk siapa dia bersedekah dan berapa jumlah yang diberikan).
DALAM KEADAAN INI, ISTRI MENDAPAT PAHALA SEMPURNA, DAN SUAMI MENDAPAT PAHALA SEMPURNA, MASING-MASING TIDAK MENGURANGI PAHALA SALAH SEORANG DI ANTARA MEREKA BERDUA.

KEADAAN KEDUA: SUAMI MEMBERI IZIN KEPADA ISTRINYA DENGAN IZIN UMUM.
Misalnya suami biasa memberikan uang belanja kepada istrinya dan istrinya yang bertanggung jawab mengatur belanja, lalu sang istri menyisihkan kelebihan uang belanja untuk bersedekah, suaminya tahu hal itu dan mengizinkannya, tanpa tahu perincian berapa jumlah yang diberikan, bersedekah kepada siapa, kapan waktunya, dsb. selama tidak merugikan atau mengurangi jatah belanja yang semestinya.
Atau misalnya seorang suami mengizinkan secara umum kepada istrinya untuk bersedekah dari harta suami (di luar uang belanja) dengan tanpa berlebihan dalam bersedekah, tanpa suami tahu perinciannya.
DALAM KEADAAN INI (IZIN UMUM), SANG ISTRI MENDAPAT SETENGAH PAHALA, DAN SUAMI MENDAPAT SETENGAH PAHALA.

KEADAAN KETIGA: SUAMI TIDAK MENGIZINKAN ISTRINYA UNTUK BERSEDEKAH DARI HARTA SUAMI.
Misalnya: Istri mengambil harta suami, lalu dia bersedekah dengan harta tersebut tanpa izin dari suaminya.
DALAM KEADAAN INI, SANG SUAMI MENDAPAT PAHALA SEDEKAH, SEDANGKAN ISTRI MENDAPAT DOSA, wal 'iyaadzu billah .

Semoga Allah menjadikan kita sebagai istri-istri yang HAAFIZHAAT: menjaga kehormatan diri, menjaga kehormatan suami, menjaga rumah suami, menjaga harta suami, serta menjaga anak-anak kita, yang semuanya adalah amanah dari Allah.
---------------------
Footnote:
(1) Hadits dengan lafazh ini diriwayatkan oleh Ath-Thayalisi (1234), dan hadits ini dari jalur Al-Baihaqi (4/8108). Imam Ahmad meriwayatkan hadits ini (5/267), Abu Dawud (3565), At-Tirmidzi (670), dan Ibnu Majah (2295) dengan lafazh:
(( لا تنفق امرأة شيئا من بيت زوجها إلا بإذن زوجها ))
"Seorang istri tidak boleh bersedekah sedikitpun dari rumah suaminya, kecuali dengan seizin suaminya"
(2) HR. Al-Bukhari (2065), dengan lafazh darinya, juga HR. Muslim (10/24).
(3) HR. Ahmad (6/99), An-Nasaa-i (2539), dan At-Tirmidzi (671), dia menghasankannya.
----------------------
Sumber:
Kitab "Haqq Az-Zaujain", karya Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili
----------------------

Makkah Al-Mukarramah, 2/8/1436 H
Arfah Nur Laila

🌹 Grup Whatsapp Kajian Audio Muslim & Muslimah 🌹

MENGAPA SEORANG MUSLIM TIDAK DAPAT MENGUCAPKAN NATAL?

"Selamat natal" sekedar ucapan?

Seorang muslim liberal menantang Ustadz Yusuf Mansur untuk menunjukan dalil pelarangan mengucapkan SELAMAT NATAL.
Berharap tulisan ini bukan hanya menjawab tantangannya, tetapi untuk diketahui saudaraku muslimin dan muslimat yang tidak ingin syahadatnya gugur..

Bila kita mengucapkan...
... kalimat SELAMAT ULANG TAHUN kepada seseorang, berarti kita mengakui bahwa dia lahir di tanggal itu..

Bila kita mengucapkan...
...kalimat SELAMAT ATAS PELANTIKAN JABATAN, berarti kita mengakui dirinya sebagai pejabat baru...

Bila kita mengucapkan...
...kalimat SELAMAT ATAS KEMENANGAN PERTANDINGAN, berarti kita mengakui lawan sebagai pemenang...

Ternyata kata SELAMAT bermakna PENGAKUAN...

Kalau banyak pertanyaan, bukankah mengucapkan SELAMAT NATAL hanya merupakan sebuah ucapan saja...

Wahai saudaraku,
...Seorang muslim dinilai dari ucapannya...

Bukankah SYAHADAT juga hanya UCAPAN..?
..tapi mengapa setelah berucap SYAHADAT...seseorang menjadi muslim...?

Bukankah BISMILLAH juga hanya UCAPAN..?
..tapi mengapa hewan yang disembelih tanpa mengucap BISMILLAAH, dagingnya haram dimakan...?

Bukankah AQAD NIKAH juga hanya UCAPAN..?
..tapi mengapa setelah diucapkan, suami halal menggauli istri...

Bukankah kata CERAI juga hanya UCAPAN..?
..tapi mengapa bila suami mengucapkan kata ini terhadap istrinya baik secara bercanda maupun tidak, maka akan jatuh hukum CERAI bagi istrinya...

Saat kita mengucapkan SELAMAT NATAL dan TAHUN BARU, atau hari raya agama lain, disitulah awal kita MENGAKUI keberadan Tuhan lain yang berarti kita mengakui adanya beberapa Tuhan.

Berarti sudah tidak sesuai dengan SYAHADAT yang diucapkan dan Surat Al Ikhlas ayat 1 serta beberapa ayat lainnya.
Padahal mengingkari 1 AYAT QUR'AN saja sudah dikategorikan sebagai orang kafir yang sebenar-benarnya.

"Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya..."
[ Qur'an Surat An Nisa (4) ayat 151 ]

Inilah ayat-ayat yang menegaskan TERHAPUSNYA SYAHADAT yang pernah diucapkan dikarenakan ucapan selamat hari raya umat lain.

Sesungguhnya telah KAFIR lah orang-orang yang berkata/mengakui, "Sesungguhnya ALLAH ialah Al Masih putra Maryam, padahal Al Masih sendiri berkata " Hai Bani Israil, sembahlah ALLAH Tuhan-ku dan Tuhan-mu..."
[ Qur'an Surat Al Maidah (5) ayat 72 ]

"...Janganlah kamu mengatakan TUHAN itu tiga, berhentilah dari ucapan itu. Itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya ALLAH Tuhan yang Maha Esa. Maha Suci ALLAH dari mempunyai anak..."
[ Qur'an Surat An Nisa (4) ayat 171 ]

"Dan mereka berkata, "Tuhan yang maha pemurah mempunyai anak". Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat MUNKAR."
[ Qur'an Surat Maryam (19) ayat 88-89 ]

Saudaraku umat Nasrani dan para pendeta,
Perbedaan kita ada pada nabi Isa, padahal bagi kami Nabi Isa adalah salah satu Rasul yang utama.
Maafkan jika menyinggung hati, tapi sungguh telah terbukti dalam Sejarah, bahwa tanggal 25 Desember itu hari kelahiran Janus dan Mitra, Sang Dewa Matahari.
Bunda Maryam melahirkan Nabi Isa disaat pohon kurma berbuah, yang berarti disaat musim panas tetapi 25 Desember adalah musim dingin.

Wahai para pendeta dan missionaris.
Kamipun meng-imani Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa.
Bahkan Nabi kami, Muhammad memiliki paman dari istri yang seorang pendeta nasrani bernama Waraqah.
Jadi Islam sangat paham bagaimana toleransi yang benar.

Wahai para penganut nasrani.
Silakan saja rayakan natal sesuai keyakinan...
Karena bagi kami..."UNTUKMULAH AGAMAMU dan UNTUKULLAH AGAMAKU"

Tapi tegas kusampaikan...
Jangan paksa pegawai muslim berpakaian santa...
Sebagaimana kami tidak pernah pula memaksa para misionaris menggunakan peci dan sorban disaat Iedul Fitri...

Jangan paksa undang pejabat muslim hadiri natal di gereja...
Sebagaimana kami tidak pernah memaksa para pendeta hadir pada Sholat Iedul Fitri...

Saudaraku umat muslim,
Silakan saja ucapkan SELAMAT NATAL..
Tapi jangan menyesal ...
....bila sholat kita batal...
......mati pun bukan sebagai muslim...
Karena SYAHADAT KITA SUDAH GUGUR...

Kamis, 24 Desember 2015

HUKUM MENGHADIRI ACARA NATAL

Hukum Menghadiri Acara Natalan

Ada orang yg memiliki saudara beragama kristen. Ketika musim natal, dia diundang. Bolehkah dia menghadiri undangan itu? Trim’s

Jawaban:playpad panduan sholat

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Allah menyebutkan dua golongan yang tersesat dalam surat al-Fatihah.

Pertama, golongan al-Maghdhub ‘alaihim, golongan manusia terkutuk. Merekalah orang-orang yahudi. Mereka disebut umat terkutuk, karena mereka memahami kebenaran, namun mereka menolaknya secara terang-terangan.

Kedua, golongan ad-dhaallin, golongan manusia tersesat. Merekalah orang nasrani. Mereka disebut tersesat, karena keyakinan dan amalan mereka, sama sekali tidak memiliki dasar dan pijakan. Sementara mereka sangat suka beramal.

Tafsir ini berdasarkan keterangan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadis dari Adi bin Hatim tentang kisah sahabat Adi masuk islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إن المغضوب عليهم اليهود، وإن الضالين النصارى

“Sesungguhnya umat yang terkutuk adalah umat yahudi, dan umat yang tersesat adalah umat nasrani.” (HR. Ahmad 19381, Ibnu Hibban 7206, dan sanadnya dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Memahami hal ini, setiap tindakan yang kita lakukan, yang itu meniru ciri khas orang yahudi atau nasrani, berarti kita mendekati sebab yang mengakibatkan mereka dilaknat dan divonis sesat. Sebaliknya, semakin jauh upaya kita untuk tidak meniru mereka, berarti kita menghindari segala sebab yang mengantarkan kepada laknat dan murka Allah.

Dalam buku Iqtidha Shiratil Mustaqim, Syaikhul Islam menjelaskan,

فمشابهتهم في أعيادهم -ولو بالقليل- هو سبب لنوع ما من اكتساب أخلاقهم التي هي ملعونة

Meniru tradisi mereka dalam berhari raya – meskipun hanya sedikit – merupakan sebab melakukan bagian akhlak mereka yang itu terlaknat.

Beliau juga menegaskan,

مشابهتهم في الظاهر سبب ومظنة لمشابهتهم في عين الأخلاق والأفعال المذمومة . بل في نفس الاعتقادات

Meniru mereka dalam perkara dzahir – amal perbuatan, tidak sampai keyakinan – merupakan sebab terbesar akan meniru mereka untuk melakukan akhlak dan perbuatan tercela mereka, bahkan meniru dalam masalah keyakinan.

(Iqtidha Shiratil Mustaqim Li Mukhalafah Ahlil Jahim, hlm. 448).

Hukum Menghadiri Undangan Natalan

Kemudian, mengenai hukum menghadiri undangan natalan, berikut fatwa dari Dr. Abdullah Jibrin,

لا يجوز الاحتفال بالأعياد المبتدعة كعيد الميلاد للنصارى ، وعيد النيروز والمهرجان ، …. ، ولا يجوز الأكل من ذلك الطعام الذي أعده النصارى أو المشركون في موسم أعيادهم

Tidak boleh merayakan hari raya yang tidak diajarkan dalam islam, seperti hari raya orang nasrani, atau hari raya Nairuz dan Mihrajan,… tidak boleh menikmati makanan yang disediakan orang nasrani atau orang musyrikin untuk pesta hari raya mereka.

ولا تجوز إجابة دعوتهم عند الاحتفال بتلك الأعياد ، وذلك لأن إجابتهم تشجيع لهم ، وإقرار لهم على تلك البدع ، ويكون هذا سبباً في انخداع الجهلة بذلك ، واعتقادهم أنه لا بأس به ، والله أعلم .

Tidak boleh juga menghadiri undangan mereka untuk merayakan hari raya mereka. Karena menghadiri perayaan mereka, termasuk mendukung mereka dan menyetujui ritual yang mereka lakukan. Disamping ini akan menjadi sebab, sebagian orang yang tidak mengerti menjadi tertipu dengan tindakan itu, dan mereka meyakini bahwa itu dibolehkan. Allahu a’lam.

[al-Lukluk al-Makin min Fatawa Ibnu Jibrin, hlm. 27]

Kita berlindung kepada Allah dari segala sikap yang mengundang murka-Nya.

Allahu a’lam.

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
Artikel ini didukung oleh Zahir Accounting Software Akuntansi Terbaik di Indonesia.

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR dan DONATUR.

SPONSOR hubungi: 081 326 333 328
DONASI hubungi: 087 882 888 727
Donasi dapat disalurkan ke rekening: 4564807232 (BCA) / 7051601496 (Syariah Mandiri) / 1370006372474 (Mandiri). a.n. Hendri Syahrial
Keterangan lebih lengkap: Peluang Menjadi Sponsor dan Donatur

Cahaya wajah rasulullah salallahu'alaihi wasalam

BERCAHAYANYA WAJAH BAGINDA NABI SAW.

Aisyah ra meriwayatkan:

"Aku pernah menjahit baju di bilikku, tiba-tiba lampu padam, bilik menjadi gelap dan jarum terjatuh. Ketika aku cuba meraba-raba mencari jarum itu, tiba-tiba Nabi SAW datang kepadaku dari pintu bilik.

Rasulullah mengangkat lampu yg mati tsb . Demi Allah yang tiada Tuhan selainnya, sesungguhnya telah terang setiap penjuru bilik dengan cahaya wajahnya sehinggalah aku dapat menjumpai kembali jarumku, kerana nur yang memancar.

Kemudian aku menghadap kepadanya, lalu aku berkata: “Engkau lebih mulia daripada ayah dan ibuku wahai Rasulullah. Sungguh terang cahaya wajahmu.” Nabi SAW berkata: “Wahai Aisyah, rugi besar kepada sesiapa yang tidak dapat melihatku pada hari Kiamat.”

Aku bertanya: “Siapakah yang tidak boleh melihat engkau pada hari Kiamat wahai Rasulullah?” Baginda menjawab: “Rugi besar kepada sesiapa yang tidak dapat melihatku pada hari Kiamat.”

Aku (Aisyah) bertanya lagi: “Siapakah yang tidak boleh melihat engkau pada hari Kiamat wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Mereka yang ketika namaku disebut di sisi mereka, dia tidak berselawat ke atasku”.

(Riwayat Ahmad dan Tirmizi)

Allahumma solli a'la  muhammad wa'ala ali muhammad .

Senin, 21 Desember 2015

SAKIT DI BAGIAN TUBUH TERTENTU? SEMBUHKAN DG KALIMAT INI

[Sakit Di Bagian Tubuh Tertentu? Bisa Coba Ini]

Dari Abu Abdillah Utsman bin Abul Ash radhiallahu 'anhu:

Beliau mengadukan kepada Rasulullah rasa sakit di tubuhnya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya:

"Letakkan tanganmu di tubuh yang sakit, kemudian katakan
- Bismillah: 3x
- A'udzu bi izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhaadzir 7x (Aku berlindung pada kemuliaan dan kekuatan Allah dari keburukan yang aku dapatkan dan aku waspadai)"
(HR Muslim)

Minta tolong kepada Allah adalah pelindung seorang muslim.

- Ust. Amrullah Akadhinta

Via channel telegram @AmrullahAK

_____________

Add juga line@ Islam itu Indah:
@islamituindah (pakai @) atau klik: http://line.me/ti/p/%40islamituindah

Minggu, 20 Desember 2015

BILA USIA TELAH SAMPAI 40 TAHUN

Bila Usia Telah Sampai 40 tahun

Allah Ta'ala berfirman :

حَتَّى إَذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِى فِى ذُرِّيَّتِى إِنِّى تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

“Apabila dia telah dewasa dan usianya sampai empat puluh tahun, ia berdoa : "Ya Tuhanku, tunjukkanlah aku jalan untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang shalih yang Engkau ridhai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir terus sampai kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim" (QS. Al-Ahqaf : 15).

Bila usia 40 tahun, maka manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi fisik, intelektual, emosi, maupun spiritualnya. Ia benar-benar telah meninggalkan masa mudanya dan melangkah ke masa dewasa yang sebenar-benarnya...

Bila usia 40 tahun, maka manusia hendaklah memperbarui taubat dan kembali kepada Allah dengan bersungguh-sungguh, membuang kejahilan ketika usia muda, lebih berhati-hati, melihat sesuatu dengan hikmah dan penuh penelitian, semakin meneguhkan tujuan hidup, menjadikan uban sebagai peringatan, semakin memperbanyak bersyukur...

Bila usia 40 tahun, maka meningkatnya minat seseorang terhadap agama, sedangkan semasa mudanya jauh sekali dengan agama. Dimana banyak yang akhirnya menutup aurat dan mengikuti kajian-kajian agama. Jika ada orang yang telah mencapai usia ini, namun belum ada minatnya terhadap agama, maka ini pertanda yang buruk dari kesudahan umurnya di dunia...

Bila usia 40 tahun, maka tidak lagi banyak memikirkan "masa depan" keduniaan, mengejar karir dan kekayaan finansial. Tetapi sudah jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat. Bahkan tak hanya memikirkan dirinya semata, tapi juga nasib anak istrinya, seperti ujung doa indah ayat di atas "...dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku..."

Bila usia 40 tahun, maka akan sulit dirubahnya kebiasaan pada usia-usia sesudahnya. Jika masih gemar melakukan dosa dan maksiat, mungkin meninggalkan shalat, berzina dll, maka akan sulit baginya untuk berhenti dari kebiasaan tersebut...

Bila usia 40 tahun, maka perbaikilah apa-apa yang telah lewat dan manfaatkanlah dengan baik hari-hari yang tersisa dari umur yang ada, sebelum ruh sampai di tenggorokan. Ingatlah menyesal kemudian tiada guna...

Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu berkata :

"Barangsiapa mencapai usia 40 tahun dan amal kebajikannya tidak mantap dan tidak dapat mengalahkan amal keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka"

Masyaa Allah
Na'udzu mindzalik,

Imam asy-Syafi’i rahimahullah tatkala mencapai usia 40 tahun, beliau berjalan sambil memakai tongkat. Jika ditanya, maka beliau menjawab :

"Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Allah, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu lepas di udara, kecuali telapak kakinya saja yang masih tertambat dalam sangkar. Komitmenku sekarang seperti itu juga. Aku tidak memiliki sisa-sisa syahwat untuk menetap tinggal di dunia. Aku tidak berkenan sahabat-sahabatku memberiku sedikit pun sedekah dari dunia. Aku juga tidak berkenan mereka mengingatkanku sedikit pun tentang hiruk-pikuk dunia, kecuali hal yang menurut syara’ lazim bagiku. Di antara aku dan dia ada Allah"

Abdullah bin Dawud rahimahullah berkata :

"Kaum salaf, apabila diantara mereka ada yang sudah berumur 40 tahun, ia mulai melipat kasur, yakni tidak akan tidur lagi sepanjang malam, selalu melakukan sholat, bertasbih dan beristighfar. Lalu mengejar segala ketertinggalan pada usia sebelumnya dengan amal-amal di hari sesudahnya" (Ihya Ulumiddin IV/410).

Imam Malik rahimahullah berkata :

"Aku dapati para ahli ilmu di negeri kami mencari dunia dan berbaur dengan manusia hingga datang kepada mereka usia 40 tahun. Jika telah datang usia tersebut kepada mereka, mereka pun meninggalkan manusia (yaitu lebih banyak konsentrasinya untuk meningkatkan ibadah dan ilmu)" (At-Tadzkiroh hal 149).

Muhammad bin Ali bin al-Husain rahimahullah berkata :

"Apabila seseorang telah mencapai usia 40 tahun, maka berserulah penyeru dari langit : "Waktu berpulang semakin dekat, maka siapkanlah perbekalan"

An-Nakha'i rahimahullah berkata :

"Sebelumnya mereka menggapai dunia, di saat menginjak usia 40 tahun mereka menggapai akhirat" (At-Tadzkaroh al-Hamduniyah VI/11).

Wahai saudaraku, lalu bagaimana dengan dirimu ?

Wallahul Muwaffiq
Hadanalloh

KOKOHLAH SAAT BERDIRI DI HADAPAN SANG KHALIQ

🌴Faidah Penyejuk Hati...💡
〰〰〰〰〰〰〰〰〰

🚩Kokohlah di saat 'berdiri' di hadapan sang-Khāliq...

📜Berkata Al-Imām Ibnul Qayyim rahimahullāh:

" للْعَبد بَين يَدي الله موقفان :

موقف بَين يَدَيْهِ فِي الصَّلَاة ،
وموقف بَين يَدَيْهِ يَوْم لِقَائِه ،

فَمن قَامَ بِحَق الْموقف الأول هوّن عَلَيْهِ الْموقف الآخر ، وَمن استهان بِهَذَا الْموقف وَلم يوفّه حقّه شدّد عَلَيْهِ ذَلِك الْموقف. "

Terjemah:
---------

"Seorang hamba itu baginya ada dua peristiwa 'berdiri' di hadapan Allāh:

▫Pertama:
Berdiri di hadapan Allāh tatkala Shalat.

▫Kedua:
Berdiri di hadapan Allāh kelak pada hari kiamat.

Maka, barangsiapa yang benar-benar mewujudkan dengan sebenarnya 'berdiri' yang pertama, akan mudah baginya 'berdiri' yang kedua.

Dan, barangsiapa yang meremehkan 'berdiri' yang pertama ini, tidaklah pula memenuhi haknya dengan sebenarnya, maka akan sulitlah baginya pada 'berdiri' yang ke dua tersebut".

📜Sumber: [Al-Fawāid: 200]

〰〰〰〰〰〰〰〰〰
📧 Millist : http://bit.do/JalinanKeluargaDakwah

👉 Raih pahala amal jariyah dengan membagikan tulisan ini...

🍀🍀🍀
🏠 Jalinan Keluarga Dakwah
📡 Radio Streaming: radiotamhid.com
🔊 Radio On Air: Radio Taman  Hidayah 1188 AM
☎ CP : 021-29479346
📮 Rek Dakwah: BSM 702 963 6529 a.n: Eko Febrianto QQ JKD
📞 Admin MI JKD: +62 856-8786-085

MAKNA AYAT " BACALAH SECARA TARTIL"

Makna ayat “bacalah secara tartil”

Sebagian orang yang menganggap wajibnya menerapkan kaidah tajwid secara mutlak, berdalil dengan ayat:

وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا

“dan bacalah Al Qur’an dengan tartil” (QS. Al Muzammil: 4).

Tartil di sini dimaknai dengan hukum-hukum tajwid. Kita simak penjelasan para ulama tafsir mengenai ayat ini.

Imam Ibnu Katsir menjelaskan:

وَقَوْلُهُ: {وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا} أَيِ: اقْرَأْهُ عَلَى تَمَهُّلٍ، فَإِنَّهُ يَكُونُ عَوْنًا عَلَى فَهْمِ الْقُرْآنِ وَتَدَبُّرِهِ

“dan firman-Nya: ‘dan bacalah Al Qur’an dengan tartil‘, maksudnya bacalah dengan pelan karena itu bisa membantu untuk memahaminya dan men-tadabburi-nya” (Tafsir Ibni Katsir, 8/250).

Imam Ath Thabari juga menjelaskan:

وقوله: (وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا) يقول جلّ وعزّ: وبين القرآن إذا قرأته تبيينا، وترسل فيه ترسلا

“dan firman-Nya: ‘dan bacalah Al Qur’an dengan tartil‘, maksudnya Allah ‘Azza wa Jalla mengatakan: perjelaslah jika engkau membaca Al Qur’an dan bacalah dengan tarassul (pelan dan hati-hati)” (Tafsir Ath Thabari, 23/680).

As Sa’di menjelaskan:

{وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلا} فإن ترتيل القرآن به يحصل التدبر والتفكر، وتحريك القلوب به، والتعبد بآياته، والتهيؤ والاستعداد التام له

“‘dan bacalah Al Qur’an dengan tartil‘, karena membaca dengan tartil itu adalah membaca yang disertai tadabbur dan tafakkur, hati bisa tergerak karenanya, menghamba dengan ayat-ayat-Nya, dan tercipta kewaspadaan dan kesiapan diri yang sempurna kepadanya” (Taisir Karimirrahman, 892).

Demikian yang dijelaskan para ulama ahli tafsir mengenai makna tartil. Maka kurang tepat jika ayat ini dijadikan dalil untuk mewajibkan untuk membaca Al Qur’an dengan kaidah-kaidah tajwid secara mutlak.

Semoga bermanfaat. Wallahu a’lamu bis shawab.

***

selengkapnya, baca:

http://muslim.or.id/25422-apakah-wajib-membaca-al-quran-dengan-tajwid.html

8 CARA MENDIDIK ANAK MENJADI HAFIDZ AL QUR'AN

Inilah Diantara 8 Cara Mendidik Anak Menjadi Hafidz Al Qur'an

https://youtu.be/UJTGqMeVpyE

Mengimani Al qur'an, Mempelajarinya  bagaimana membacanya dengan benar,memahami terje
mahan dan tafsirnya, mengamalkan isi kandungannya yaitu perintah dan larangannya, memperjuangkan tegaknya hukum dan syari'ahnya dalam kehidupan peribadi,keluarga, masyakat dan negara merupakan kewajiban terpenting dan terbesar dalam kehidupan seorang Muslimin dan Mukminin.Ayo kita mulai sekarang dari diri dan keluarga kita (Abu Muhammad Jibriel Abdul Rahman )

BAGAIMANA MENYURUH ANAK SHOLAT TANPA DIPAKSA

Semoga bermanfaat:

Anak mau Sholat TANPA didebat dan dipaksa!!

گيف تجعل أبنائك يصلون من أنفسھم
بدون خصام أو تذكير

Bagaimana Membuat Anak2 Anda Sholat dengan Kesadaran Mereka Sendiri Tanpa Berdebat dan Tanpa Perlu Diingatkan?

أولادك لا يصلون أو أتعبوك من أجل أن يصلوا ؟ 
تعالوا لتروا كيف تغيرونهم بإذن الله تعالى

Anak2 anda tidak mau sholat? atau mereka sampai membuat anda capek saat mengingatkan untuk sholat? 
Mari kita lihat bagaimana kita bisa merubah ini semua ~ biidznillah

عن إحدى الأخوات : 
تقول اقول لكم قصة وقعت معي انا

Salah seorang akhwat berkisah: "Aku akan menceritakan satu kisah yg terjadi padaku"

كانت بنتي بالخامس ابتدائي

Saat itu, anak perempuanku duduk di kelas 5 SD

و الصلاة ثقيلة عليها.. لدرجة اني قلت لها يوما قومي صلي وراقبتها 
فوجدتها أخذت السجادة ورمتها على الأرض وجاءتني 
سألتها هل صليت قالت نعم.. صدقوني بدون شعور صفعت وجھا 
أعرف أني أخطأت.. ولكن الموقف ضايقني وبكيت وخاصمتها ولمتها وخوفتها من الله
ولم ينفع معها كل هذا الكلام ..

Sholat baginya adalah hal yg sangat berat...sampai2 suatu hari aku berkata kepadanya: "Bangun!! Sholat!!", dan aku mengawasinya..
Aku melihatnya mengambil sajadah, kemudian melemparkannya ke lantai...Kemudian ia mendatangiku...
Aku bertanya kepadanya: "Apakah kamu sudah sholat?"
Ia menjawab: " Sudah"
Kemudian aku MENAMPARNYA 
Aku tahu aku salah Tetapi kondisinya mmg benar2 sulit...
Aku menangis..
Aku benar2 marah padanya, aku rendahkan dia dan aku menakut2inya akan siksa Allah... 
Tapi....ternyata semua kata2ku itu tidak ada manfaatnya...

لكن في يوم من الأيام ... قالت لي إحدى الصديقات قصة.. منقولة ..وهي :

Suatu hari, seorang sahabatku bercerita suatu kisah...

انها زارت قريبة لها عادية (ليست كثيرة التدين)، لكن عندما حضرت الصلاة 
قام أولادها يصلون بدون أن تناديهم

Suatu ketika ia berkunjung kerumah seorang kerabat dekatnya (seorang yg biasa2 saja dari segi agama) , tapi ketika datang waktu sholat, semua anak2nya langsung bersegera melaksanakan sholat tanpa diperintah....

تقول .. قلت لها : كيف يصلي أولادك من أنفسهم بدون خصام وتذكير ؟ !!!

Ia berkata: Aku berkata padanya "Bagaimana anak2mu bisa sholat dg kesadaran mereka tanpa berdebat dan tanpa perlu diingatkan?

قالت والله ليس عندي شي اقوله لك الا اني قبل أن أتزوج ادعو الله بهذا الدعاء وإلى يومنا هذا ادعو به

Ia menjawab: Demi Allah, aku hanya ingin mengatakan padamu bahwa sejak jauh sebelum aku menikah aku selalu memanjatkan DO'A ini...dan sampai saat ini pun aku masih tetap bedo'a dg DO'A tersebut

انا بعد نصيحتها هذه لزمت هذا الدعاء .. في سجودي وقبل التسليم وفي الوتر .. وفي 
كل اوقات الاجابه

Setelah aku mendengarkan nasehatnya, aku selalu tanpa henti berdoa dg do'a ini..
Dalam sujudku...
Saat sebelum salam...
Ketika witir...
Dan disetiap waktu2 mustajab...

والله يا اخواتي.. ان بنتي هذه الآن بالثانوي.. من اول مابدأت الدعاء وهي 
التي توقظنا للصلاة وتذكرنا بها 
واخوانها كلهم ولله الحمد حريصون على الصلاة !!

Demi Allah wahai saudara2ku...
Anakku saat ini telah duduk dibangku SMA..
Sejak aku memulai berdoa dg doa itu, anakkulah yg rajin membangunkan kami dan mengingatkan kami untuk sholat...
Dan adik2nya, Alhamdulillah..mereka semua selalu menjaga sholat!!!

حتى امي زارتني ونامت عندي ولفت انتباهها ان بنتي تستيقظ وتدور علينا توقظنا 
للصلاة !!

Sampai2...saat ibuku berkunjung dan menginap dirumah kami, ia tercengang melihat anak perempuanku bangun pagi, kemudian membangunkan kami satu persatu untuk sholat...

أعرف .. أنكم الآن متشوقون لتعرفوا هذا الدعاء .. 
الدعاء موجود في سورة ابراهيم

Aku tahu anda semua penasaran ingin mengetahui doa apakah itu? 
Yaaa..doa ini ada di QS.Ibrahim: 40
والدعاء هو ... 
( رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاَةِ
وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء ) 
(إبراهيم ، 40)

Doa ini adalah...
"Ya Robbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan sholat... Ya Robb kami, perkenankanlah doaku"
(QS. Ibrahim: 40)

فالدعاء الدعاء الدعاء
وكما تعلمون الدعاء سلاح المؤمن

Yaa...Doa...Doa...dan Doa...
Sebagaimana anda semua tahu bahwa doa adalah senjata seorang mukmin

إرسلوها للكل حتى تعم الفائدة

Kirimkan tulisan ini agar lebih banyak orang yg mengambil manfaat...

إذا أعجبك الموضوع فلا ت
قل شكـراً
قل :(رحم الله من نقلها لي ونقلها عني وجعلها بميزان حسناتكم

Jika anda terkesan dg tulisan ini, jangan katakan Syukron...
Tapi katakan: "Semoga Allah merahmati orang yang bersedia men-share (tulisan ini), kemudian menjadikannya pemberat bagi 
timbangan kebaikannya"
اقرأ هذا الدعاء لgأبنائك و سيبقون بحفظ الله .... ورعايته

Baca selalu doa ini untuk anak2mu, biidznillah mereka akan selalu berada dalam penjagaan

MEMINDAHKAN HATI KE AKHIRAT

MEMINDAHKAN HATI KE AKHIRAT

Allah SWT Berfrman:

وَمَنْ أَرَادَ الْآَخِرَةَ وَسَعَى لَهَا سَعْيَهَا وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ كَانَ سَعْيُهُمْ مَشْكُورًا

“Barangsiapa mengharapkan akhirat, kemudian berusaha untuk mendapatkannya sedang ia seorang Mukmin, maka usahanya akan diberikan imbalan (oleh Allah).”(QS. Al Israa’ : 19)

Kita ini dalam perjalanan pulang. Pulang ke kampung akherat. Tapi orang-orang bodoh, mereka bekerja mati-matian untuk bekal dunia. Orang-orang seperti itu adalah orang-orang yang tertipu. Dan lebih bodoh lagi kalau ada orang yang mau berjihad fii sabilillah tujuannya dunia.

Ibnul Qayyim Al Jauziyah mengatakan : “Kalau hati ini sehat dari penyakit ini, maka hati kita ini akan pindah ke akhirat.”Jasadnya saja di dunia. Itulah orang yang akalnya sehat. Dia sadar bahwa dia sekarang sedang berjalan ke akherat. Dia tamak sekali menumpuk kekayaan untuk akherat. Seperti tamaknya ahli dunia menumpuk harta kekayaan di dunia”.

Sebagaimana ‘Aisyah rodliyallohu ‘anha. Beliau menabung, sampai mendapatkan seratus ribu dirham dan dia punya daftar nama-nama orang yang hendak dibagikan. Tatkala beliau mendapat seratus ribu dirham itu, senangnya bukan main. Senang bukan karena tamak dengan dunia, tapi tamak dengan akhirat. Target nama-nama yang dikumpulkan beliau terpenuhi.

Kakaknya, Asma’ binti Abu Bakar Ash Shiddiq, lain lagi. Beliau tidak mau menabung sebagaimana ‘Aisyah radliyallohu’anha. Pokoknya harta yang didapatkan hari itu, habis Isya’ harus habis. Semuanya disedekahkan sebelum tidur, besoknya mencari yang baru. Besok pagi adalah urusan besok pagi. Sikap Asma’ ini sama nilainya dengan ‘Aisyah.

Benar kata Ibnul Qayyim al Jauziyah ini, kalau hati kita sehat akan berpindah ke akherat.

Bagaimana caranya agar hati kita pindah dari dunia ke akherat ?

Kalau kita berkumpul hanya membicarakan masalah dunia, meetingnya hanya masalah dunia dan tak pernah ngaji, tidak pernah membicarakan halal dan haram, maka hati kita akan semakin mendalam terhadap dunia. Maka hati akan menjadi sakit.

Seorang ‘Alim berkata : “Kasihan ahli dunia (para pecinta dunia), keluar dari dunia tidak pernah merasakan sesuatu yang paling nikmat di dunia.” Sebagian orang bertanya, “Apa sesuatu yang paling nikmat di dunia itu?” Berkata sang ‘Alim, “Mahabatullah.”Merasa tenang berinteraksi dengan Allah, rindu segera bertemu dengan Allah, dan merasa nikmat tatkala berdzikir kepadaNya dan melaksanakan ketaatan-Nya.

Berikutnya ciri orang-orang yang merasakan sesuatu yang paling nikmat di dunia adalah

Merasa nikmat tatkala berinteraksi dengan Allah.

Dia merasa nikmat tatkala bangun jam dua malam melakasanakan qiyamul lail. Merasa tentram dan tenang. Kemudian rindu ingin bertemu denganNya. Alkisah, para mujahidin Arab, sebagian dari Yaman, Syiria, Qathar, dan Saudi, yang tadinya ikut jihad di Afghanistan, merasa sedih karena jihad di Afghanistan usai.

Mereka merasa sedih dan seakan tak punya harapan lagi untuk meraih manisnya mati syahid. Seperti pedagang pasar yang pasarnya sepi. Mereka berkata, “Kalau jihad sudah tak ada bagaimana nasib kita ini?” Jadi akhirnya mereka pulang negerinya masing-masing di jazirah Arab.

Kemudian mereka mendengar ada tragedi pembantaian umat Islam di Bosnia. Mereka mendengar bahwa di Bosnia ada jihad. Mereka merasa senang sekali pergi ke sana. Mereka berbondong-bondong datang dari berbagai penjuru dunia. Senangnya mereka itu seperti senangnya ahlu dunia mengejar pasar. Kenapa mereka bisa seperti itu, karena rindunya akan segera bertemu dengan Allah sudah tak tertahankan.

Orang-orang yang hatinya telah pindah ke akherat, mereka merasa nikmat dengan ketaatan yang ia laksanakan. Kenikmatan yang besar karena ia selalu ingat Allah, merasa diawasi oleh-Nya. Orang-orang seperti inilah yang patut mengatakan, “Kasihan ahlu dunia, mereka tidak bisa merasakan sesuatu yang paling nikmat di dunia. Cita-citanya sangat dangkal!”

Kepada para perindu akherat lah kita seharusnya ‘mendongakkan muka’ dan iri dengan watak mereka.

مَنْ كَانَ يُرِيدُ الْعَاجِلَةَ عَجَّلْنَا لَهُ فِيهَا مَا نَشَاءُ لِمَنْ نُرِيدُ ثُمَّ جَعَلْنَا لَهُ جَهَنَّمَ يَصْلَاهَا مَذْمُومًا مَدْحُورًا

“Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir”. (QS Al Isra” 18)

(Dirangkum dari taushiyah Syaikhul Mujahid Al Ustadz Abdullah Sungkar –rahimahullah-)

Minggu, 13 Desember 2015

JANGAN PERNAH RWMWHKAN SEKECIL APAPUN KEBAIKAN

Sahabat🍃🍂🌿 JANGAN PERNAH REMEHKAN SEKECIL APAPUN KEBAIKAN

Jika engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah ia...barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akherat.

Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah ia, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga.

Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga.

Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia...barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia.

Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu..yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.

JIKA ENGKAU TIDAK BISA BERBUAT KEBAIKAN SAMA SEKALI, MAKA TAHANLAH TANGAN DAN LISANMU DARI MENYAKITI… SETIDAKNYA ITU MENJADI SEDEKAH UNTUK DIRIMU.

Al-Imam Ibnul Mubarak Rahimahullah berkata,
“Berapa banyak amalan kecil, akan tetapi menjadi besar karena niat pelakunya. Dan berapa banyak amalan besar, menjadi kecil  karena niat pelakunya”

Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa jadi seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.

Dari shahabat Abu Dzar rodiallohu 'anhu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa Sallam bersabda,

(( عن أبي ذرّ[] قال : قالَ لي النبي[] : لاَ تَحْقِرَنَّ منَ المعْرُوفِ شَيْئاً ولوْ أنْ تَلْقَ أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ))رواه مسلم [1]

“Jangan sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun (hanya) kamu bertemu dengan saudaramu dalam keadaan tersenyum.” (HR. Muslim)

RAHASIA TAYAMUM TERUNGKAP

Rahasia Tayamum Terungkap ?

Share dari sahabat di Aussie..

Moga ada manfaatnya

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Teman saya bertanya kepada saya, "Kamu sering kesetrum listrik statis waktu memegang handle pintu kantor kita?"
Saya jawab, "Iya, betul sekali. Tetapi hanya waktu winter saja."
Setiap musim winter tiba, saya memang sering merasa kesetrum ketika memegang handle pintu yang terbuat dari bahan logam seperti almunium.

Ia bertanya, "Tahukah kamu mengapa hal ini tidak terjadi di musim yang lain?"
Saya jawab, "Tidak tahu."
Kata teman saya, "Karena udara sangat kering di musim winter."
Saya tanya, "Kok bisa begitu?"

Jawab dia, "Karena molekul air yang mengembun di tubuh kita akan menetralkan listrik statis yang terakumulasi di tubuh kita. Di musim winter, udara sangat kering, sehingga tidak ada molekul air di permukaan kulit kita. Elektron yang terkumpul di tubuh kita, yang kebanyakan berasal dari gesekan jaket yang kita kenakan, akan terus terakumulasi. Dan begitu tangan kita menyentuh logam yang merupakan konduktor yang baik, elektron yang terakumulasi tadi langsung "meloncat" dari tubuh kita ke logam tsb. Itu adalah fenomena "petir mini", dan ujung jarimu yang merasa seperti tersambar petir. Hal ini mirip dengan fenomena penangkal petir. Di atas ada gumpalan uap air yang kaya akan elektron. Elektron elektron itu akan "meloncat" ke bumi melalui titik titik terdekat dengan awan yang terbuat bahan konduktor yang bagus."

Saya terkesima, dan berujar, "Oooo, begitu ya, ceritanya."

Ia pun dengan semangat meneruskan kuliahnya, "Jadi, kalau kamu tidak ingin tersambar petir mini alias kesetrum listrik statis, sebelum kau memegang handle pintu, basahilah dulu tanganmu dengan air. Atau, kalau tidak ada air, salurkanlah elektron di tubuhmu ke bumi dengan menebakkan tanganmu ke tanah atau tembok."

Saya terperangah dengan kalimat terakhir itu. Saya terperanjat. Saya terkagum kagum. Saya bertakbir: Allahu Akbar!
Berpuluh - puluh tahun saya bertanya - tanya tentang tayamum sebagai pengganti wudhu, berpuluh puluh tahun naluri keingintahuan saya pendam. Hari ini, temanku yang notabene seorang atheis yang menjelaskannya dengan gamblang dengan teori listrik statis; sebuah ilmu sederhana yang sudah saya pelajari sejak bangku SD dan selalu saya dapatkan pelajaran itu di jenjang sekolah berikutnya.

Dulu, saya mengira bahwa (satu satunya) hikmah berwudhu adalah membersihkan badan dari kotoran yang menempel di tubuh kita. Tetapi saya tidak habis fikir, bagaimana bisa wudhu diganti dengan tayammum yang dilakukan dengan membasuhkan debu ke wajah dan telapak tangan? Bukankah dengan tayamum justru tangan dan wajah kita menjadi "kotor" ? Ada apa ini? Apa rahasia di balik semua ini?

Ternyata, "kotoran" yang ada di dalam tubuh kita ternyata bukan hanya debu yang menempel ke tubuh kita. Ada jenis "kotoran" yang tidak terlihat oleh mata, jauh lebih berbahaya bila tidak segera di"buang". "Kotoran" itu bernama elektron, yang apabila terlalu banyak terakumulasi di tubuh kita bisa merusak kesetimbangan sistem elektrolit cairan di dalam tubuh kita. Padahal konon lebih dari 90% tubuh kita adalah cairan.

Molekul molekul air H2O yang bersifat polar sangat mudah menyerap elektron elektron yang terakumulasi di tubuh kita. Hanya dengan mengusapkan air ke permukaan kulit saja, maka "kotoran" elektron itu dengan mudah "terbuang" dari tubuh kita. Sekarang saya faham, mengapa Rasulullah SAW pernah "mandi besar" hanya dengan menggunakan air satu ciduk saja; kurang lebih satu liter saja. Rupa - rupanya yang dibutuhkan hanyalah membasahi seluruh permukaan tubuh dengan air, tanpa harus mengguyurnya. Dan itu pulalah sebenarnya definisi syar'i wudhu dan mandi besar: hanya perlu membasuh saja, dan bukan mengguyur dengan air. Ternyata, hanya dengan membasuh kulit tubuh dengan air itulah kelebihan elektron di permukaan tubuh kita akan dinetralkan.

Dengan teori "kotoran" elektron listrik statis inilah akhirnya rahasia di balik tayamum sebagai pengganti wudhu menjadi terang benderang di mata saya; bahwa air yang dibasuhkan ke kulit tubuh akan menetralkan listrik statis di tubuh kita, dan penetralan itu bisa diganti dengan menebakkan tangan ke tanah dan mengusapkan debu wajah dan telapak tangan. Pernah ada kisah seorang sahabat bergulung gulung di tanah karena ia harus mandi besar dan tidak ada air. Ia mengira, bahwa ia harus melumuri tubuhnya dengan debu, sebab ia beranalogi dengan wudhu dan tayamum. Kalau wudhu yang mengusap hanya wajah, kepala, tangan dan kaki difanti dengan tayamum yang mengusap wajah dan telapak tangan, maka mandi janabat yang harus membasuh seluruh tubuh diganti dengan tayamum seluruh tubuh. Rasulullah pun menjelaskan bahwa tayamum untuk mandi janabah dilakukan sama persis dengan tayamum sebagai pengganti wudhu, yaitu cukup wajah dan telapak tangan saja. Ternyata, efek penetralan elektron itu cukup dengan menebakkan tangan ke tanah dan mengusapkan debu tipis ke telapak tangan dan wajah kita.

Subhaanallaah. ... Satu lagi Allah tunjukkan kepada saya bukti kebenaran Alqur'an sebagai wahyu Allah dan bukan karangan manusia.

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur" (QS AlMaidah:6)

CABUT DURI DARI HATIMU

📚 CABUT DURI DI HATIMU

Saudaraku...Saudariku Muslim dan Muslimah....
Salah omong
Salah bertingkah
Salah faham
Itu semua wajar Biasa...
Namanya juga manusia...

Kalau ada saudara kita yang minta maaf atas kesalahannya
Hati yg besar akan mudah memberikan maaf
Kemudian kalau dia mengulangi kesalahannya
Kadang kita mulai enggan memaafkan
Namun seharusnya kita tetap memaafkan Karena kitapun sering mengulangi kesalahan yang sama pada Allah
Dan Allah tetap menerima kita

SEAKAN DIRIMU TIDAK PERNAH BERBUAT SALAH ?

Bacalah dengan seksama hadits di bawah ini
Dari 'Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata:
.
( ﺀﺎﺟ ﻞﺟﺭ ﻰﻟﺇ ﻲﺒﻨﻟﺍ - ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ - ﻝﺎﻘﻓ : ﺎﻳ ﻝﻮﺳﺭ ﻪﻠﻟﺍ ﻢﻛ ﻮﻔﻌﻧ ﻦﻋ ؟ﻡﺩﺎﺨﻟﺍ ﺖﻤﺼﻓ ، ﻢﺛ ﺩﺎﻋﺃ ﻪﻴﻠﻋ ﻡﻼﻜﻟﺍ ﺖﻤﺼﻓ ، ﺎﻤﻠﻓ ﻥﺎﻛ ﻲﻓ ﺔﺜﻟﺎﺜﻟﺍ ﻝﺎﻗ : ﺍﻮﻔﻋﺍ ﻪﻨﻋ ﻲﻓ ﻞﻛ ﻡﻮﻳ ﻦﻴﻌﺒﺳ ﺓﺮﻣ ( ) ﻮﺑﺃ ﺩﻭﺍﺩ
.
Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia berkata: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, berapa kali kita memaafkan (kesalahan) pembantu?"

Lalu beliau pun diam. Kemudian orang itu mengulang perkataannya
Dan Nabi pun masih terdiam.

Lalu yang ketiga kalinya beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Maafkanlah dia (pembantu) setiap hari tujuh puluh kali."
(HR. Abu Dawud)

Ingat 70 kali berbuat salah Kita seharusnya tetap memberi maaf

MAAF ITU INDAH...
DENDAM DAN SAKIT HATI ADALAH DURI DALAM HATI ...

DURI DI KAKI SAJA BUANG...
APALAGI DI DALAM HATI...

📝 Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA حفظه الله تعالى

           ___ 🍃🍀🍃 ___

Repost by :
🌀TEGAR DIATAS SUNNAH
Grup Sharing Kajian Islam
Silahkan berbagi

Follow Channel Telegram
@kajianislamtegardiatassunnah
untuk mendapatkan informasi seputar agama Islam

CINTA NABI BUKAN DENGAN MAULID NABI

👥 Dialog tentang Perayaan Maulid Nabi

💌 CINTA NABI BUKAN DENGAN MAULID NABI
                
🔖A : Besok hari Maulid Nabi, Bro. Apa rencanamu buat merayakan hari lahir Nabi kita?

💎S : 'Afwan, Akhi.... Ana tidak merayakan Maulid Nabi.

🔖A : What ?? Are you crazy?! Kenapa kamu ga mau merayakan Maulid? Ini Nabi kita loh... Apa kamu tidak cinta sama Nabimu sendiri??

💎S : Apakah cinta Nabi harus direalisasikan dengan perayaan Maulid Nabi?

🔖A : Yah.....setidaknya itu salah satunya.

💎S : Kalau begitu, semua para Shahabat, Tabi'in, Tabi'ut Tabi'in, bahkan 4 Imam Madzhab yang kita kenal, mereka semua tidak mencintai Nabi, menurut versimu.

🔖A : Lho.....kok bisa?

💎S : Iya, karena tidak ada satupun dari mereka yang mengamalkan peringatan Maulid Nabi. Sesungguhnya para Salaf yang shalih tak satupun yang mencontohkan perayaan Maulid. Bahkan Imam madzhab, termasuk Imam Syafi'i yang selalu kalian klaim sebagai Imam madzhab kalian, semuanya tidak ada yang merayakan Maulid Nabi. Ketahuilah, munculnya awal mula Maulid adalah di masa Bani Fathimiyyah, yang disebut para Ulama sebagai kaum zindiq munafiq yang sangat jauh dari Islam.

🔖A : Tapi...menurutku tidak masalah kita rayakan Maulid Nabi. Toh ini perkara kebaikan, niat kita juga baik kok, ingin mengagungkan Nabi dan menampakkan syiar Islam. Masa' kita kalah sama orang Kristen yang punya Natal buat merayakan kelahiran Yesus...?!

💎S : Ini jawabanku, tolong dengarkan baik-baik ya Akhi...

➡Pertama, agama ini tidak dibangun di atas prinsip "menurutku", tapi menurut Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan Allah dan Rasul-Nya tidak pernah mengajarkan Maulid Nabi, tidak di Al-Qur'an, tidak pula dalam hadits.

➡Kedua, niat baik semata tidak cukup menjadikan suatu amalan dikatakan sholih atau benar. Melainkan harus melihat juga cara yang diajarkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Suatu amal tidak akan diterima kecuali dengan 2 syarat: ikhlas dan ittiba', yakni mengikuti aturan yang dicontohkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Camkanlah ucapan 'Abdullah ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu: "Kam min muriidin lilkhoiri lam yushib-hu" (Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tapi tidak memperolehnya). Kenapa? Karena caranya keliru. Hanya bermodal semangat dan niat baik, tanpa dilandasi ilmu yang haq. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Man 'amila 'amalan laisa 'alaihi amruna fahuwa roddun" (Barangsiapa beramal dengan suatu amalan yang tidak ada perintah/contoh dari kami, maka amalan tersebut tertolak). Apa dalil ini kurang jelas?

➡Ketiga, bahwa untuk mengagungkan Nabi bukanlah dengan cara-cara yang tidak syar'i, yang tidak pernah diajarkan oleh Islam. Nabi datang membawa ajaran Islam, tapi kalian malah membuat ajaran baru di luar Islam, parahnya lagi ajaran di luar Islam itu kalian maksudkan untuk mengagungkan Nabi. Bisakah diterima oleh jiwa dan akal sehat?

➡Keempat, bahwa tidaklah dikatakan syiar Islam kecuali ajaran-ajaran yang nyata berasal dari Islam. Dan tidaklah dikatakan ajaran Islam kecuali yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan Maulid Nabi? Itu tidak datang dari Allah dan Rasul-Nya. Berarti Maulid Nabi bukan ajaran Islam, dan berarti sedikitpun tidak mengandung unsur syiar Islam.

➡Kelima, dalam banyak ayat dan hadits, Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita agar menyelisihi kebiasaan orang kafir, baik dari aspek aqidah, ibadah, akhlaq, dan muamalah. Lantas, mengapa kita harus latah mengikuti kaum Kristen dengan ritual Natal mereka, kemudian kita ikut-ikutan merayakan Maulid Nabi?? Bukankah ini bentuk tasyabbuh (penyerupaan) terhadap kaum kafir yang dilarang agama kita? Sungguh, kita sebagai umat muslim, telah dimuliakan oleh Allah dengan 'izzah Islam kita. Islam ini sangat agung dan mulia. Jadi, tidak perlu kita minder dengan apa yang sudah digariskan dalam agama kita. Kalau Islam telah menetapkan tidak ada ajaran Maulid Nabi, ya marilah kita terima ini apa adanya dengan penuh bangga dan terhormat, bukannya malah mencari-cari ajaran baru demi bisa menyamai ajaran kafir.
🔖A : Tapi......kalau kita tidak adakan Maulid Nabi, gimana dong caranya supaya kita bisa menunjukkan bahwa kita ini cinta terhadap Nabi kita?

💎S : Caranya adalah dengan kita mengamalkan semua ajaran Rasul, baik secara aqidah, ibadah, akhlaq, dan muamalah. Kita praktekkan sunnah-sunnah Nabi dalam keseharian kita, dari tidur sampai tidur lagi. Justru dengan cara inilah kita bisa mengenang Nabi setiap hari, mencintai dan mengagungkannya setiap saat; bukan cuma setahun sekali, itupun dengan cara yang identik dengan hura-hura, nyanyi-nyanyi, rebanaan, habis itu makan-makan. Sepulang dari acara itu, wanita yang biasanya pamer aurat tetap buka aurat, yang merokok tetap merokok, yang hobi musik tetap larut dalm musik, yang suka pacaran tetap pacaran, yang biasa mabuk judi tetap jalan, yang tidak pernah sholat ya tetap tidak sholat, masjid tetap sepi tak ada jama'ah sholat. Mana manfaat dari Maulid Nabi yang baru saja diadakan? Inikah namanya cinta Nabi??

🔖A : Hmmm...iya iya...betul juga ya...

💎S : Barakallahu fiik.......

______________
📝 Oleh: Ammi Ahmad Alawi

✒ Editor : Admin MDS

♻ semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron.

●┈»̶•̵̌✽ஜ۩۞۩ஜ✽•̵̌«̶┈●
📮 Join Channel @MuliaDenganSunnah di Telegram :  https://goo.gl/X2h0P7
➡️ FB : https://www.facebook.com/mulia.dengan.sunnah
📚 WA MULIA DENGAN SUNNAH

Jumat, 11 Desember 2015

SAYA TIDAK PERNAH BOSAN MEMBACA INSPIRASI INI

Saya tidak bosan-bosan membacanya...

Anak anak yang dididik dalam keluarga yang penuh kesantunan, etika tata krama & sikap kesederhanaan akan tumbuh menjadi anak anak yang tangguh, disenangi & disegani banyak orang.

Mereka tahu aturan makan table manner di restoran mewah.
Tapi tidak canggung makan di warteg kaki lima.
Mereka sanggup beli barang-barang mewah.
Tapi tahu mana yang keinginan dan kebutuhan.

Mereka biasa pergi naik pesawat antar kota.
Tapi santai saja saat harus naik angkot kemana-mana.

Mereka berbicara formal saat bertemu orang berpendidikan.
Tapi mampu berbicara santai bertemu orang jalanan.

Mereka berbicara visioner saat bertemu rekan kerja.
Tapi mampu bercanda lepas bertemu teman sekolah.

Mereka tidak norak saat bertemu orang kaya.
Tapi juga tudak merendahkan orang yg lebih miskin darinya.

Mereka mampu membeli barang-barang bergengsi.
Tapi sadar kalau yang membuat dirinya bergengsi adalah kualitas & kapasitas dirinya, bukan dari barang yang dikenakan.

Mereka punya..
Tapi tidak teriak kemana -mana.
Kerendahan hati yang membuat orang lain menghargai dan menghormati dirinya.

Jangan didik anak dari kecil dengan penuh kemanjaan, apalagi sampai melupakan kesantunan & etika tata krama.

Hal hal sederhana tentang kesantunan seperti : Pamit saat pergi dari rumah, permisi saat masuk ke rumah temen (karena ternyata banyak orang masuk ke rumah orang tidak punya sopan santun, tidak menyapa orang orang yang ada di rumah itu), kembalikan pinjaman uang sekecil apapun, berani minta maaf saat ada kesalahan & tahu berterima kasih jika dibantu sekecil apapun.

Kelihatannya sederhana, tapi orang yang tidak punya attitude itu tidak akan mampu melakukannya.

Bersyukurlah, bukan karena kita terlahir di keluarga yang kaya atau cukup.

Bersyukurlah kalau kita terlahir di keluarga yang mengajarkan kita kesantunan, etika tata krama & kesederhanaan.

Karena ini jauh lebih mahal daripada sekedar uang...

semoga bermanfaat..

PERBUATAN BAIK ADALAH SHADAQAH

🌹HADITS ARBA'IN KE 26 🌱

🍂PERBUATAN BAIK ADALAH SHADAQAH🍂

الحــديث السادس والعشرون

HADITS KEDUAPULUH ENAM
 
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ، كُلُّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيْهِ الشَّمْسُ تَعْدِلُ بَيْنَ اثْنَيْنِ صَدَقَةٌ، وَتُعِيْنُ الرَّجُلَ فِي دَابَّتِهِ فَتَحْمِلُهُ عَلَيْهَا أَوْ تَرْفَعُ لَهُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ، وَبِكُلِّ خُطْوَةٍ تَمْشِيْهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ وَ تُمِيْطُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ صَدَقَةٌ
[رواه البخاري ومسلم]
 
Terjemah hadits /

ترجمة الحديث :
 
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata :

Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :

🔅Setiap anggota tubuh manusia wajib disedekahi,

🔅setiap hari dimana matahari terbit lalu engkau berlaku adil terhadap dua orang (yang bertikai) adalah sedekah,

🔅engkau menolong seseorang yang berkendaraan  lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah,

🔅ucapan yang baik adalah sedekah,

🔅setiap langkah ketika engkau berjalan menuju shalat adalah sedekah dan

🔅menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.

(Riwayat Bukhori dan Muslim)
 
Pelajaran yang terdapat dalam hadits /

الفوائد من الحديث  :

1.     Bersyukur kepada Allah ta’ala setiap hari atas kesehatan anggota badan.

2.     Allah telah menjadikan -sebagai rasa syukur terhadap ni’mat-Nya- setiap anggota badan untuk menolong hamba-hamba Allah ta’ala, bersedekah kepada mereka dengan menggunakannya sesuai kemaslahatannya.

3.     Temasuk sedekah adalah : Menahan tangan dan lisan untuk tidak menyakiti orang lain, justru seharusnya digunakan untuk menunaikan hak-hak setiap muslim.

4.     Jasad harus dikeluarkan zakatnya sebagaimana harta ada zakatnya. Zakat badan adalah melakukan perbuatan baik, bersedekah dan pintu-pintunya banyak.

5.     Anjuran untuk mendamaikan kedua belah fihak, tolong menolong, mengucapkan kalimat yang baik, berjalan menuju shalat dan menyingkirkan penghalang dari shalat.

6.     Anjuran untuk membersihkan sarana-sarana umum.

7.     Anjuran untuk melakukan keadilan, karena dengan keadilanlah ditegakkan langit dan bumi.