Sabtu, 30 April 2016

APA YANG BISA SAYA LAKUKAN UNTUK TERLIBAT DALAM PERJUANGAN ISLAM?

APA YANG BISA SAYA LAKUKAN UNTUK TERLIBAT DALAM PERJUANGAN ISLAM?

✔Anda yang bisa ngajar baca Al-Qur’an, anda bisa ajari anak-anak kerabat dan tetangga anda membaca Al-Qur’an. Tak perlu tempat khusus, ruang tamu di rumah anda pun cukup.

✔Anda yang bisa mengajari fiqih shalat dan puasa, anda bisa ajarkan itu.

✔Anda yang punya harta, anda bisa memfasilitasi para ustadz dalam mengajar agama, bahkan jika perlu, anda bisa memberi mereka tunjangan agar bisa fokus mengajar. Anda juga bisa memberi beasiswa untuk anak-anak kurang mampu agar mereka bisa belajar agama secara mendalam, bahkan jika perlu sampai kuliah ke Timur Tengah sana.

✔Anda yang punya keahlian utak-atik internet, anda bisa gunakan keahlian anda itu untuk Islam. Misal dengan membuat situs media Islam yang objektif dan beradab, bukan situs penyebar sampah. Atau menjadi admin situs konsultasi syariah yang diasuh oleh ustadz-ustadz yang berkompeten.

✔Anda yang tak bisa mengajar agama, namun rajin hadir di majelis ilmu. Anda bisa mengajak teman-teman anda untuk sama-sama hadir di majelis ilmu.

✔Anda yang sudah mulai rajin shalat jamaah, anda bisa ajak teman-teman kerja anda untuk juga shalat berjamaah.

✔Anda perempuan yang sudah menutup aurat secara sempurna, anda bisa ajak muslimah lain untuk ikut berpakaian sesuai syariat.

✔Anda yang guru IPA, anda bisa ajari siswa-siswa anda bahwa yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini seluruhnya adalah Allah ta’ala. Pelajaran IPA yang anda ajar, insyaaLlah bisa menjadi wasilah pengokoh keimanan siswa-siswa anda.

🌱Sebagai apapun anda, apapun profesi anda, anda bisa terlibat dalam perjuangan Islam. Perjuangan Islam itu tak harus di medan jihad. Jihad, dalam arti perang di jalan Allah, memang amal yang sangat mulia dan tinggi kedudukannya, jika dilakukan secara benar (bukan teror brutal). Namun, bagi kita yang tak berkesempatan terlibat di dalamnya, masih banyak pilihan amal lainnya. Bukankah menyingkirkan duri dari tengah jalan pun adalah sebuah amal shalih? Bukankah sekadar tersenyum pada saudara muslim juga adalah amal shalih?

🌱Jadi, tak perlu meremehkan suatu amal (yang menurut anda remeh) sehingga anda meninggalkannya. Lakukanlah amal tersebut, niatkanlah liLlaahi ta’ala, dan jadikanlah ia bagian dari upaya kita memperjuangkan Islam.

🌱Bagi sebagian orang, menjadi guru iqra, alif ba ta, di sebuah kampung kecil sana, mungkin adalah amal yang kecil, tidak prestisius. Namun, bukankah bisa jadi, salah satu anak didik sang ustadz tersebut, kemudian hari menjadi seorang alim rabbani yang menjadi rujukan umat di berbagai penjuru negeri? Bukankah bisa jadi, salah satu anak didik sang ustadz tersebut, kemudian hari menjadi pemimpin umat Islam yang kembali menjayakan Islam dan kaum muslimin, layaknya Shalahuddin Al-Ayyubi atau Muhammad Al-Fatih?

🌱Coba bayangkan, bagaimana yang terjadi, jika tidak ada yang mau mengajar alif ba ta, sehingga anak-anak kecil tersebut asyik dengan permainan yang melalaikan, sibuk dengan pelajaran yang tak menambah keimanan kepada Allah ta’ala, dan jauh dari Al-Qur’an dan Islam? Dengan kondisi seperti ini, apakah kelak bisa hadir seorang alim rabbani atau pemimpin yang bertakwa?

Wallahu a’lam bish shawwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar